Pada 22 April, Park Yoochun menghadiri sidang putusan penahanan di Pengadilan Distrik Uijeongbu. Persidangan atas tuduhan kegagalan membayar ganti rugi kepada salah satu wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual (selanjutnya disebut “A”).
Persidangan penilaian penahanan adalah persidangan yang terjadi ketika debitur tidak memenuhi janji untuk penjabaran properti atau menolak untuk menyerahkan daftar properti.
Pada 2016, “A” adalah satu dari empat wanita yang menuduh Park YooChun melakukan pelecehan seksual (dia kemudian dinyatakan tidak bersalah atas keempat tuduhan).
Pada saat itu, Park Yoochun mengajukan pengaduan pidana terhadap “A” atas tuduhan pencemaran nama baik dan pernyataan palsu. “A” menerima putusan tidak bersalah dalam persidangannya dan mahkamah agung menolak permintaan penuntut untuk banding.
Pada tahun 2018, “A” mengajukan pengaduan pidana terhadap Park Yoochun untuk kompensasi 100 juta won. Pengadilan memerintahkan Park Yoochun dan “A” untuk menyelesaikan gugatan ganti rugi melalui mediasi. Pada Juli 2019, Pusat Mediasi Pengadilan Seoul membuat keputusan bahwa Park YooChun harus membayar ganti rugi “A” 50 juta won. Namun, pengadilan memberikan putusan penahanan setelah Park Yoochun dilaporkan gagal membayar ganti rugi.
Dalam persidangan 22 April, Pengadilan Distrik Uijeongbu memutuskan bahwa Park Yoochun tidak akan dihukum.
Pada 23 April, dilaporkan bahwa Park YooChun melakukan pertemuan tatap muka dengan walikota Uijeongbu, Ahn Byung Yong. Seorang sumber dari Balai Kota Uijeongbu mengatakan kepada Xportsnews, “Kami sadar bahwa Park Yoochun mengunjungi kami pagi ini. Tampaknya itu bukan pertemuan yang sangat panjang. Kami tidak tahu mengapa mereka bertemu atau apa yang mereka bicarakan. Sepertinya itu bukan pertemuan yang direncanakan.”
Salah satu perwakilan Park Yoochun mengatakan kepada MK Today Star, “Dia tinggal di Namyangju dan baru-baru ini menjalani sidang di Uijeongbu. Dia pergi ke sana untuk mencari nasihat dari seniornya,”
