Penyanyi dan bintang variety Henry baru-baru ini melakukan wawancara dan mengungkap sisi lain dari dirinya yang biasa tampil ceria dan lucu.
Henry baru-baru ini merilis lagu “I’m Good” pada 23 Juni. Lagu ini dibuat sebagai kelanjutan dari rilisan sebelumnya, “Girlfriend”, tentang kerinduan akan mantan kekasih yang ia pacari tujuh tahun yang lalu, dan “Real Love”, yang berisi cara tentang melupakan sang mantan kekasih.
“Lagu ‘I’m Good’ berisi tentang menjalani hidup,” katanya. “Makan makanan yang kau sukai contohnya. Aku pikir orang-orang bisa melihat sisi lain dari diriku melalui lagu ini. Genre musik ini bukan yang biasanya aku gunakan.”
Ia menambahkan, “Lagu ini memiliki kisah. Aku sudah lama tidak berpacaran. Pernah sekali hampir berhasil dengan seorang gadis, tetapi aku merasa terluka. Hari itu, aku menulisnya dengan pemikiran, ‘Aku baik-baik saja tanpamu. Kini setelah kau pergi, aku akan menjalani hidup seperti biasa.’”
Ketika ditanya mengenai sang mantan kekasih, Henry berkata, “Aku berpacaran dengan seorang gadis selama tujuh tahun dan sudah sembilan tahun aku tidak punya pacar. Aku pernah berkata hal ini sebelumnya, tetapi aku pernah melihat komentar orang bahwa aku gay. Aku sering bergaul dengan orang dan terkadang memiliki hubungan ‘some’ tetapi sepertinya orang-orang masih salah mengerti. Aku ingin memperjelasnya sekarang.”
Ia juga membahas inspirasi di balik lagu “Girlfriend”. “Ia adalah orang Korea yang tinggal di luar negeri yang aku temui di Kanada,” katanya. “Tetapi bahasa Koreaku lebih bagus darinya. Setelah kami putus, ia sama sekali tidak ingin bertemu denganku. Tiba-tiba, bahkan kita seperti tidak bisa berteman. Tetapi kemudian ia bilang bahwa dirinya akan segera menikah. Aku menulis ‘Girlfriend’ saat itu.”
Ia menambahkan, “Bukannya terkejut, aku mengerti. Akhirnya aku menyadari mengapa ia sama sekali tak menghubungiku saat itu. Aku pikir aku masih belum bisa melupakannya karena aku belum punya pacar sejak saat itu. Aku masih memimpikannya sekali dalam sebulan. Aku sudah tidak memikirkannya lagi, tetapi ia masih datang di mimpiku. Pernah sekali aku meminta bantuan ke seorang ahli tetapi bahasa Koreaku tidak terlalu bagus, jadi aku menyerah.”
Ketika ditanya apakah ia pernah merasa menyesal datang ke Korea, ia berkata, “Aku lulus SMA tiga bulan lebih awal sehingga aku bisa ke Korea lebih cepat dan berlatih. Aku sangat menyesali itu. Di Kanada dan Amerika Serikat, para lulusan SMA biasanya menggelar pesta yang dinamakan ‘prom’. Anak perempuan dan laki-laki biasanya datang ke prom bersama, dan jika aku datang bersama dengan pacarku, kami bisa menjadi prom king dan queen. Aku yakin itu akan terjadi. Semua orang di sekolah tahu kami berpacaran. Tetapi saat itu aku sudah di Korea dan tidak bisa datang. Pacarku saat itu kesepian dan bertanya apakah ia bisa datang bersama orang lain, dan meskipun aku tidak rela tetapi aku bilang iya. Tetapi pria yang ia nikahi sekarang adalah pria yang ia temui saat prom. Aku tak pernah berpikir mantan pacarku bertindak hal yang buruk. Itu hanyalah sebuah situasi yang tak terelakkan.”
Ia juga mengungkapkan bahwa penyesalannya saat ini adalah dirinya yang tak bisa sering bertemu dengan keluarga. “Beberapa waktu yang lalu adikku datang ke Korea selama tiga hari tetapi aku sedang bekerja. Aku hanya bertemu dengannya sebentar. Di saat-saat seperti itulah aku merasa menyesal kepada keluargaku.”
Source: soompi
Indotrans: anisrina