'Hallyu Wave' Akan Segera Redup Dalam Beberapa Tahun Kedepan?

by


Berbeda dengan banyak artikel Korea dan internasional yang memuji penyebaran Hallyu Wave secara internasional dan terus berkembang dan memprediksi pertumbuhan mereka di masa depan,
sebuah artikel KoreaTimes baru-baru ini menunjukkan bahwa virus dari keberhasilan Hallyu Wave tidak mungkin berlangsung selama yang telah harapkan.

Dalam artikel tersebut menyatakan “Enam dari 10 orang asing percaya tren terakhir untuk budaya Korea  K-pop, film dan drama TV – akan menurun selama beberapa tahun ke depan,”
Sebuah survei oleh Kementerian Korea Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Korea serta Yayasan Pertukaran Budaya Internasional (KOFICE) mengungkapkan bahwa 60% dari 3.600 orang di sembilan negara meragukan bahwa Hallyu Wave akan bertahan lama.

“Alasan utama orang asing meragukan kesuksesan hallyu adalah karena mereka merasa bosan dengan konten standar yang di sajikan, artikel tersebut menjelaskan, dengan membuktikan bahwa 20,5% responden memilih alasan ini.

“Tarian Seksi, lirik dan pakaian yang biasa digunakan oleh idola K-pop, dan para penyanyi yang berusia remaja,”. Serta Drama seri Korea yang berulang kali menggunakan topik-topik yang sama, seperti dendam dan rahasia yang mengelilingi kelahiran atau identitas dari karakter pemeran utama, sehingga sulit untuk membuat penonton semakin peka.”

Para ahli percaya bahwa Korea harus ‘menjual cerita unik‘ dalam rangka untuk memenangkan negara-negara lain dengan mengintegrasikan tradisi bangsa ke dalam budaya pop Korea.

Sebagai salah satu perwakilan dari kementerian budaya berkata, Materi yang tidak asli dan beragam tidak akan bertahan di pasar Industri hiburan  Kita juga perlu mendorong investasi keuangan di media, karena kalian tidak dapat membuat sebuah karya hanya dengan ide dan cerita yang bagus  . “
 

Source : Allkpop
indotrans : kidihae@Koreanindo.net

Loading…

226 thoughts on “'Hallyu Wave' Akan Segera Redup Dalam Beberapa Tahun Kedepan?

  1. ya, klo ceritannya bakalan kayak gitu semua, semua orang bakalan bosan.. tergantung inovasi kedepannya

    1. Yah….ga heran juga ada pendapat kyk gini. Viewers skrg makin lama makin pinter n kritis. Mereka (aq termasuk jg) menuntut K-wave semakin baik.
      Contohnya: standarisasi cerita (romcom-drama serius-action-ect) di kdramaland saat ini menurut aq tinggal masalah waktu aja kdrama akan menjadi klise dan akhirnya ditinggalkan viewers. Perlu ada perubahan/gebrakkan baru dalam improvisasi storyline/directing. Krn itu, wkt lihat drama TK2H aq agak sedikit bernapas lega! Krn drama ini sangat berbeda n unik dr yg lain. Ga ada hal2 remeh n klise yg biasanya selalu ada di kdrama. Seandainya, kdrama yg selanjutnya mengikuti atau setidaknya mendekati level (high quality) spt tk2h, akan ada harapan buat kdramaland beberapa tahun ke depan.
      Trus, industri musik K-pop jg dulu dan skrg sudah jauh berbeda. Yg aq lihat skrg, ‘musik’ kpop bukan lagi menjual musik, tapi lebih mengedepankan pembentukan citra/image (hal2 material yang wow) yg ditompang oleh bermacam-macam syle: dance, fashion, yg sayangnya tidak didukung dengan kedalaman makna lagu atau keindahan instrumen. Hanya segelintir pelaku kpop saat ini yg bisa dikatakan benar2 berbakat, sisanya (kok rasanya) hanya spt copycat (sorry, no offend buat yg lain—cuma mau jujur pendapat sendiri).

      1. Oh, where is ‘like’ button? Hehehe 😀
        Emang udah saatnya K-wave berbenah diri. Jgn merasa udah cukup puas berada di posisi saat ini. Tuntutan para viewers ke depannya akan semakin tinggi.
        Yup! Sebagai viewer lama Kdrama (udah lebih dari 10 tahun) aku akan komentar dari segi kdrama. Saat aku memutuskan u/ nonton kdrama baru hal pertama yg aku lihat adalah: storyline. Siapa pun aktor yg main, SW/PD-nya, kalau dramanya ga didukung oleh unsur2 vital spt storyline yg solid, directing, n chemistry (setidaknya harus ada 3 unsur ini)—maaf aja jenis Kdrama makjang lewat buat aku. Beberapa kdrama saat ini mungkin entertaining tapi sayangnya akan mudah u/ dilupakan. No ‘X’ factor, no ‘magic charm’ yg bisa membuat penonton menginvestasikan keseluruhan emosi n pemikirannya pada drama yg dilihat. Exception the king 2 hearts. OMG! Itu pertama kali ekspresi aku saat lihat drama ini. This is will become phenomenal. Segalanya baru! Yup, bener banget hal2 klise dan ‘stupid things’ yg biasanya ada di kdramaland saat ini (yg mana bikin aku bosan n jadi males nontonnya), di tk2h ga ada. Ini jelas kdrama yg cerdas n memiliki level berbeda dibanding kdrama kebanyakkan, high quality (storyline-directing-acting-chemistry-ost-cinematograpy, ect). Almost perfect! All the good things in package. Dan aku tahu akibatnya setelah ini, tingkat kebutuhan/kepuasan aku saat menonton kdrama lainnya akan semakin tinggi n pilih2 *sigh—dlm artian baik 😀
        Jangan sakit hati buat viewers kdrama yg lain. Org nonton drama dg bermacam-macam alasan. Ada krn bias sama actor/actress-nya, atau favorit sama SW/PD-nya, atau tertarik karena ceritanya yang menghibur dan belbagai alasan lainnya. Kalo aku yg dilihat pertama kali adalah storyline. Ini cuma pendapat pribadi aku aja sebagai pecinta lama dari kdrama.

      2. Hahaha….terkena virus hearties jg rupanya 😀
        Mari sama2 berdoa, kdrama yg selanjutnya akan memiliki kualitas yg mendekati level TK2H dari segala segi—multidimensional layers: genius storyline, genius directing, superb acting, sizzling chemistry, superb cinematography, deep ost, ect (u/ melampaui ane rasa saat ini cukup muskil, butuh waktu long…long…time sampai ada kdrama yg bisa melampaui pencapaian kualitas selevel tk2h—masih pesimis lihat mainstream from kdramaland currently).
        Karena kalau tidak, siap2 bilang : bye-bye kdrama……*stuck di masa2 kegelapan—n siap2 berpaling lagi ke jdrama 😀

      3. setujuuuuuuuuuuuuuu. The king 2 hearts emang bagus banget, yah bisa ngebawa yang nonton buat ikut deg2an + nyangka apa yg bakal terjadi, feel buat masuk ke dramanya ada banget. lumayan mendidik lah, *mungkin dari sisi plajaran PKN ttg hubungan internasional hehe*
        critanya ga kbanyakan kaya drama korea yg mengedepankan asmara, keluarga ato apalah itu *maap yah, objektif loh* . itu semuanya seimbang banget, pas takarannya antara cerita , keluarga, ama tujuan dari film itu sendiri. slain tatanan cerita , pemainnya juga bikin greget tuh. ada banget chemistrynya biarpun kbykan umurnya pada beda jauh *lee seunggi >< 1979 (kalo gasalah)*
        yang belum nonton, ayo nontooon 🙂 mungkin kalian agak sedikit gimanaaaa gt pertamanya, soalnya ini film genrenya black comedy ama romance. jadi rada serius lah filmnya. tapi serius rameee! 😀

      4. Yup! TK2H emang beda n unik. Ini bukan jenis drama yg ‘membodohi’ penonton atau sekedar menghibur aja, tapi berlaku sebaliknya. Drama ini mendidik (tanpa kentara) para viewers untuk lebih peka n kritis thdp jalan cerita drama yg isinya ternyata sejalan dg kehidupan nyata (mirip2 dg benang merah yg biasanya ada di jdrama–tapi di sini digambarkan lebih kompleks dan multi- layers). Itu yg membuat ‘soul’ drama ini dekat bgt dg keseharian viewers (walaupun tema yg diusung lumayan ga biasa n berat : melo-human-romance-action-black comedy). Karena penonton secara sadar atau ga saat nonton drama ini menginvestasikan emosi n pemikirannya pd storyline shg bias antara kenyataan dan fiksi drama menjadi baur. Drama ini meninggalkan deep impact (positive) buat yg nonton. High recomended buat pecinta kdrama yg ga takut n mau coba genre yg lain dari yg lain.

    2. Ah, hearties are everywhere hehehehe…
      Memang harus diakui kalau The King 2Hearts muncul dengan memberi sesuatu yang baru dan berbeda dibandingkan dengan kdrama yang sedang menjamur belakangan ini. Selain menawarkan genre yang tidak biasa, konfliknya pun benar-benar kaya, tidak melulu soal cinta-cintaan tetapi keluarga, kepercayaan, politik, hukum, dan masih banyak lagi. Belum lagi aspek-aspek lain yang digarap dengan detil, mulai dari pemilihan aktor/akris, sinematografi, lighthing, dialog, skrip, score/soundtrack benar-benar membuat kualitas drama ini jauh di atas drama-drama lain yang sedang tayang. Nonton TK2H ini memberi standar baru di K-drama land. Buat yang baru mau nonton TK2H, tolong kencangkan sabuk pengaman hati anda, perjalanan menuju klimaks drama ini benar2 akan membuat hati jumpalitan, bahaya kalau sampai keluar dari tempatnya hehehe… Happy watching 😀

  2. Ini cuma menurut pendapat aja ko.. Smua bisa berubah tanpa kita tau.. Bukan manusia yg menentukan smua hal ini.. Go go Korean wave!!

    1. sinetron, boyband-girlband, film indonesia, budaya indonesia, bahasa indonesia….
      lucu sekali, dalam 4 tahun kedepan juga bakalan jalan di tempat..

      1. jangan underestimate negara sendiri donk.
        pasti ancur negara ini, kalo semua anak muda berpikiran kaya elo.
        kita sebagai pemuda/i indonesia harus tetep optimis

      2. sebenernya pemikiran seperti ini yg salah.
        anda ngeliat cuma dari sisi yg “sering muncul di tv aja” ya kan?
        untuk sinetron, bb-gb. mungkin saya angkat tangan.
        tapi klo film, ga semua film indonesia itu jelek. banyak beberapa yg bahkan lebih terkenal di luar negri dibanding di indonesia sndiri. yg baru-baru ini aja “the raid” bahkan mau dibuat versi hollywoodnya. anda pasti taunya film pocong-pocongan aja sih.
        trus budaya? budanya yg anda maksud itu seperti apa? kebudayaan atau kepribadian? klo kebudayaan, itu udh mulai dikenal kok diluar negri. contohnya tari saman ini terkenal bgt loh diluar negri, sering dipentasin di acara-acara resmi.
        skrg boleh saya tanya anda ini umur berapa? oke saya tebak pasti antara 15-25 tahun. sudah dapat dipastikan anda adalah generasi muda penerus masa depan? lalu klo kita pikir indonesia dlm 4 tahun kedepan bakal jalan ditempat, siapa yg salah? siapa yg harus bertanggung jawab? bukankan generasi muda seperti kita-kita ini? kita yg harusnya berusaha bikin gimana indonesia lebih baik lagi. jangan bisanya melimpahkan tanggung jawab terhadap orang lain.
        saya ga munafik, saya sendiri emg blm ikut andil apa-apa dalam memajukan bangsa indonesia. maka dari itu ayo kita bareng-bareng sadar dan berusaha memajukan bangsa kita sendiri. ini bangsa kita loh, kita tinggal di indonesia, apa ga miris klo ternyata generasi muda skrg lebih memilih membanggakan negara lain dan sama sekali tidak peduli dgn kemajuan bangsanya sendiri. tolong pikiran seperti itu mulai kita rubah bersama-sama.

      3. Oke, faktor yang membuat musik atau film (khususnya sinetron) Indo jalan di tempat karena kurangnya kreativitas. Kalo lagi ada sesuatu yang populer, semuanya langsung ngikut-ngikut. Contohnya, BB dan GB Indo ato band Melayu. Aku sangat kecewa dengan dunia musik di Indo kualitanya makin lama makin menurun. Tp kadang kita gak bisa terlalu menyalahkan si penyanyi atau record company sih. Supaya menguntungkan mereka mengambil jalan pintas dengan merekrut penyanyi2 yang disukai banyak orang. Memang selera kebanyakan orang Indonesia masih terlalu rendah. Akibatnya mereka jadi suka nonton sinetron yang jalan ceritanya nggak nyambung, ato film-film horror yang porno ato ngedenger lagu-lagu yang nggak berkualitas. Ada banyak musisi Indo yang berbakat, sayang mereka gak bisa bertahan krn kurang populer. Dulu ada sinetron2 bagus tp harus berhenti di tengah jalan karena kurang peminatnya. Aku pengin banget kalo industri hiburan kita itu at least bisa kayak Thailand.

      4. Tinggal di negara Indonesia, tapi menjelek jelekkan Indonesia, dan lebih menjunjung negara lain, ibaratnya kayak lo tinggal di rumah orang lain dan lo ngehina pemilik rumah yang lo tumpangin. Gak tau diri!!
        Sebenarnya juga GB atau BB kita juga bisa lebih maju dari korea kalau seandainya kita bisa buat inovasi sendiri, dan khas Indosia banget. yang dimana orang” bisa tau kalo ini loh GB dan BB dari indonesia, gak niru negara korea, toh juga BB GB korea ngambil dari BB barat, tapi mereka bisa buat ciri khas mereka sendiri.

      5. komen dr noname buat ak ngakak “pocong-pocongan” LOL bgt…sy jg g suka bgt pilem horor indo..sy termasuk pecinta sinetron jadulnya indo..yg masih jaman desy ratna sari..lulu tobing paramita dll..lagu2 dulu jg enak~~~ ampe skrg sy cuman konsumsi lagu2 indo yg jadul. klo skrg2 g update lagi.
        rakyat bukannya nyalahin negara..tapi melindungi negara..jgn bisanya omdo aja..itu annoying bgt =,=

      6. Mungkin ajah GB atau BB di korea masih bisa bertahan lama, tapi agak ragu kalau untuk dramanya, soalnya udah makin gak real jalan ceritanya, cuman mengedepankan artis yg main di drama itu ajah..
        Semoga ajah untuk film dan bandnya Indonesia yang lebih merajai. Karena sekarang udah banyak loh film Indonesia yang mulai berkualitas, kayak the raid. Untuk bandnya kita tunggu ajah Peterpan dan Nidji buat bikin gebrakan baru di musik INDONESIA

      7. menurut gw kata” INDONESIA JALAN DI TEMPAT KARENA KURANGNYA KREATIFITAS itu salah besar yah.. klo diliat dari “SENI RUPA” “PERIKLANAN” “DESIGN GRAPHICS” “FILM” dan dunia kreatif lainnya indonesia bisa dibilang MAJU banget!! banyak loh org indonesia yang bekerja di bidang” diatas menjadi yang paling di segani di seluruh dunia.. yang mesti ditekankan disini adalah “KECINTAAN BANGSA INDONESIA TERHADAP BUDAYA DAN HASIL KARYA ANAK BANGSA” korea bisa maju karena rasa KECINTAAN terhadap bangsa/negaranya, gw dan kakak” gw bekerja di dunia seni kususnya seni rupa dan design, ketika kami berkarya dengan lukisan atau pun design kami selalu berusaha memasukkan unsur INDONESIA di dalam karya” kami, gw gak malu ketika gw suka dengan lagu cherry belle dan smash atau supergirlis karena gak bisa dipungkiri ada beberapa lagu yang emang bagus, walaupun ada lagu cherry belle yg mirip GB asal korea, di Korea juga sering ada issue” lagu yang diplagiat dari luar, GB/BB/Penyanyi yang ke Amerika”an baik segi penampilan dan lagu, atau issue KDRAMA yang alur ceritanya niru serial drama dri luar, tapi orang korea tetap cinta dengan budaya mereka, budaya Kpop, budaya Kdrama hal ini yang membuat KPOP dan KDRAMA maju, ketika qta mencintai budaya kita sendiri orang” yang bekerja di dunia kreatif otomatis akan meningkatkan/menaikan kualitas, masalah music yang melayu, dangdut dll itu masalah selera pasar dan orang, mereka yang menyukai musik melayu dan dangdut punya hak mendapatkan yang terbaik juga, apa dengan mencintai pop kita lebih baik dari mereka ?? gak juga kan ? hormatilah selera musik orang lain, buat GB/BB indonesia yang terasa Kekorea”an itu sebenarnya gak masalah selama kita mencintai GB/BB produk indonesia, toh GB/BB juga berkiblat dari GB/BB US hanya saja gimana qta memasukkan unsur budaya qta dalam segi penampilan, lirik atau musik dll intinya “CINTAI HASIL KARYA ANAK BANGSA”

      8. @sajang-nim
        waah chingu. aku bisa merasakan apa yg kamu rasakan. setidaknya sedikit merasakan, krn kmrn aku kuliah dijurusan seni. dan itu bener-bener ngajak kita gmn caranya menghargai bangsa sendiri lewat karya-karya yg kita buat. klo kita udh berkarya itu rasanya puas bgt, apalagi klo karya kita bisa menampilkan budaya indonesia. jujur aja awal-awalnya kuliah aku “malu” bawa-bawa hasil karya yg dibuat berdasarkan budaya yg harus memasukan unsur-unsur daerah gtu, dlm pikiranku “org-org yg ngeliatin aku sepanjang jalan pasti pada ngatain aku nih dlm hati mreka”. yaa tp semua itu lama-lama berubah bgt, seiring dgn pelajaran-pelajaran yg ku dapet. bangga bgt sama dosen-dosenku yg rata-rata mereka juga adalah pekerja seni dibidangnya, sampe tua masih mau melestarikan budaya, beda dgn kami (mahasiswa) yg cenderung “malu” itu tadi.
        btw klo ngomongin budaya indonesia itu sebenernya ga akan ada habisnya. indonesia adalah negara yg kaya akan budaya, cuma anak-anak mudanya jaman skrg ini yg seolah tutup mata. contoh kecilnya aja. batik. klo ada anak muda pake batik ke kampus atau buat jalan ke mol deh. pasti dianggep aneh, dikatain “woi, mau kmn mas/mbak? mau kuliah apa kondangan?”. lucunya giliran batik giliran batik digembor-gemborin sama negara tetangga sbgai budaya mereka, kita semua koar-koar bela-belain batik sampe mulut berbusa bahwa itu dari indonesia. tapi mana buktinya? anak muda jaman skrg (termasuk saya juga sih) kebanyakan omong doang. miris bgt ngeliatnya. semiris ngeliat komen @gameboy ragu-ragu dia itu org indonesia atau bukan.
        ya okelah sinetron indonesia itu ga banget. justru yg bagus malah ratingnya rendah. ada yg kuliah bidang perfilman? nah ini tugas kalian untuk membenahinya. bukan cuma bisanya kritik sana sini.
        boyband girlband indonesia. musik indonesia ga sebatas itu aja kok. klo menurutku banyak musisi-musisi berkualitas. cuma sayangnya mereka kurang dapet perhatian publik. dan klo yg diliat skrg rata-rata anak muda lebih suka musisi luar (termasuk aku), lalu gmn kita mau majuin musik indonesia? aku juga ga ngerti. soalnya musik bukan bidangku. mau memajukan juga bingung. mungkin untuk saat ini hanya bisa mensupport mereka.
        film. film sebagian besar sama aja sih kaya sinetron. temanya itu-itu mulu. tapi skrg industri perfilman di indonesia udh mulai berubah loh. banyak film-film karya anak bangsa yg emg bagus-bagus. ya kaya yg disebutin diatas-atas tuh contohnya.
        bahasa? menurutku meskipun bahasa indonesia ga mendunia kaya bahasa inggris. tp indonesia adalah satu-satunya negara yg punya banyak bahasa didalamnya. harusnya kita bangga akan hal itu.
        dan ada yg belum @gameboy ketahui :
        – Bahasa Indonesia yang termasuk dalam rumpun bahasa Melayu ternyata berada pada urutan ke 7 dengan jumlah penutur sekitar 259 juta orang. Hitungan kasar ini didapatkan dari perkiraan jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 yang mencapai 230 juta jiwa. sejak tahun 2007 Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam.
        – Bahasa Indonesia menduduki peringkat 3 di Asia dan peringkat ke 26 di dunia dalam hal Tata bahasa terumit di dunia.
        – Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa ke 3 yang paling banyak digunakan dalam postingan blog di wordpress.
        indonesia itu kaya. kaya bgt malah. cuma klo orang-orangnya menganut paham pesimisme (?) ga bakal maju-maju juga sampe kapanpun.
        kita pasti bisa maju kok. asal dari masyarakatnya sedikit demi sedikit timbul kesadaran. korea aja bisa berubah setelah 60 tahun yg lalu adalah salah satu negara termiskin di asia, tp buktinya skrg mereka maju pesatkan.
        mindset kita tuh harus berubah. ga kebayang gmn klo ntr org yg skrg kerja di industri-industri tersebut udh ga ada. sementara kita sbgai penerus mereka ga punya rasa ingin maju.
        #sumpah ini OOT banget hahaaa maap-maap.
        biar ga oot mau komenin artikelnya.
        ikut yg lain aja deh. semua ada masanya. khusus untuk kdrama, akankah kdrama bernasib sama seperti telenovela? yg dulu pas jaman aku SD semua stasiun tv nanyangin telenovela.

      9. permisi, kamu bilang sinetron Indonesia dan film Indonesia akan jalan di tempat? aduh… kamu bisa bilang kayak gitu, karena kamu gak tahu lika liku di dunia persinetronan! Sebetulnya, penulis script sebuah sinetron itu menulis script yang tidak sama dengan sinetron yang di buat. Script yang mereka hasilkan itu sebenarnya sangat bagus. Tapi kamu tahu kenapa sinetron Indonesia ruwet kayak benang jahit? Bertanyalah pimpinan rumah produksi untuk sinetron tersebut! Pimpinan rumah produksi itu biasanya akan komplain pada penulis script karena tulisannya yang terlalu cerdas. Pimpinan rumah produksi tersebut pada dasarnya lebih berpusat pada penonton kalangan menengah kebawah, seperti (maaf) pembantu, supir, dan org2 yang (maaf lagi) kurang berpendidikan karena mereka mudah untuk dibodohi. Pikiran para pimpinan rumah produksi itu cerdas untuk menipu masyarakat kita yang dia anggap bodoh itu, kalau sebuah sinetron dibuat amat sangat CERDAS, otomatis rating akan turun karena mereka pikir penonton sinetron mereka “yang hanyalah orang bodoh” itu tidak akan mengerti sinetron apa yang sedang mereka tonton!!!
        Dan sekarang siapa yang salah?! Penulis script sinetron? Rumah produksi? apa penonton yang dianggap rmah produksi itu bodoh?!
        Untuk musik Indonesia, masih banyak kok musisi berbakat Indonesia! Sandhy Sandoro, Maliq N D’Essential, D’Cinnamons, Mocca, Raissa, Citra Scholastika, bahkan Indonesian Idol 2012 sekarang ini saya sangat yakin pada Regina! Regina meskipun masih finalis, I guess she will be the new diva of Indonesia! dengerin deh kalau kamu gak percaya. Bahkan aku yang ngefans banget sama IU aja sampe pernah mikir, “Ih, IU mah kalah dari Regina!” tapi aku akhirnya mikir ulang kalau penyanyi punya jenis suara masing-masing dan aku suka keduanya (IU dan Regina). Oh dude, proud of Indonesia is important to us, karena hanya dengan bangga aja kita udah bisa memajukan Indonesia!!
        Untuk perfilman Indonesia, film Indonesia saat ini sudah maju pesat kok! Contoh kayak Modus Anomali. Yah, meskipun saya sangat kecewa berat dengan film garapan Jowo Anwar tersebut, tapi kita patut bangga karena Script Modus Anomali menang di ajang festival film internasional apaan gitu, di Busan, Korea dan berkesempatan premiere di ajang pemutaran film intersional di Texas (seingetku) dan yang lagi hangat-hangatnya adalah kemenangan Donny Damara (yang berperan sebagai waria bernama Ipuy dalam film Lovely Man) dalam ajang Asian Film Festival MENGALAHKAN ANDY LAU!! Bayangin deh, siapa sih yang gak tau Andy Lau?! He is the best Mandarin actor I ever know! Keren kan?! The Raid lagi… masuk Box Office!! Scoring untuk pemutaran di Amerika diciptakan oleh Mike Shinoda, dan banyak orang terinspirasi oleh film itu! Yah, meskipun saya juga agak kecewa hanya karena dialog yang kaku dan aneh serta ide cerita yang apa adanya, film The Raid menutupi semuanya dengan sinematografi yang luar biasa!
        Come on, kenapa sih kamu sebagai generasi muda harus pesimis dengan Indonesia sendiri? Korea emang negara maju yang keren, tidak pernah melupakan adatnya, dan kita memang boleh untuk suka sama Korea, tapi sukanya jangan sampe menghina negara sendiri, please…!! Optimis dong.. buat Indonesia ^^

      10. Oh ya, one more!
        kamu tahu film The Adventure of Tin Tin? kita harus bangga sama film itu karena yang bikin scene kartunnya adalah ORANG INDONESIA!!

      11. Jangan salah, Mas.
        4 tahun lagi, insya Allah saya n teman-teman seperjuangan dri seluruh Indo udah ikut andil dalam dunia perfilman-broadcasting-jurnalistik. Tenang aja~~ beberapa tahun lagi, IndoWave bakal ada kok :p Asal generasi muda yg sekarang pada niat aja buat menciptakan IndoWave :p

      12. jujur aja y, aku ngk bgtu suka musik indo dan sinetron ny. ap lg sinetron ny, soal ny critanya bnyk yg cerita msa2 mrka ud menikah dan kepanjangan, aku kan msi kecil, msa aku nnton film kyk gtu, yg ad di getok papa. -_-. drama korea jga sma, ad yg bleh di tonton, ad yg ngk.
        tp jgan blng gtu dong kakak. budaya dan film indonesia itu bgus kok, ngk mngkin hnya bsa jlan di tmpat. bnyk kok film indo yg bgus2, kyk laskar pelangi, garuda di dadaku, dll. budaya indo jga keren2 kok, lagu2 daerah ny, tarian2 ny, dll. aku aja lbih suka nyanyiin lagu2 daerah indo dr pd lgu pop-pop nya. indonesia bsa maju kok. klu sinetron ny cerita ny di buat lebih menarik, kan bagus. cba sinetron2 indo di buat kyk novel2 indo, cerita ny tntng jaman2 sma, di buat kyk novel jingga dan senja, dll, psti bagus!!!

      13. jujur, terharu banget dan sangat meng-RT komen2 di atas.
        saya suka banget hayu wave, tapi saya ebih cinta indonesia dengan semua yang dimiikinya, emang bener chingu semua dimuai dari diri kita sendiri kalo mentalnya kaya @gameboy yang mendewakan budaya dan bangsa lain dibanding budaya dan bangsa sendiri, ya emang bakal jalan ditempat aja..
        gw termasuk orang yang (gw rasa) nasionalis, entah seperti apapun indonesia gw tetep cinta.
        dengan semua lagu melayu2nya, dengan semua gb dan bb yang sering dikomen pagiat gb atau bb korea nya, dan terutama dengan budayanya.
        kenapa gw bilang kaya gitu, liat india, mereka sukses dengan bollywoodnya. irama agu india tuh mirip banget sama lagu dangdut, tapi apa mereka malu sama kebudayaan mereka itu? ga chingu, sampe mereka sekarang bisa sejajar dengan holyeood pun, lagu dan tarian ga epas dari film mereka.
        tapi dangdut di indonesia dicerca dan di maki. gw juga ga nutup mata emang dangdut sekarang bnyak yg cuma nonjolin keseksian penyanyinya aja, tapi liat dangdut jaman dulu, gw mah suka. musiknya bagus dan ga seronok.
        sama kaya musik melayu, lo gasuka yaudah gausah dihina. karena apa, coba lo jalan2 ke desa2 terpenci gw yakin lebih banyak rakyat indonesia yang suka sama lagu melayu bahkan mereka ga kenal halyu wave. gausah biang alay sama musik melayu, toh kita ras melayu, wajar aja ko emang musiknya terpengaruh juga.
        yang gw bilang alay tuh band2 yang cuma pengen nampang di tivi doang, coba liat st12 , gausah mungkir mereka punya kualitas. kalo suka nikmati, kao gasuka ga usah ngehina, kita ras melayu. wajar aja.
        coba kalo orang2 kaya @gameboy mau sedikit mencitai kebudayaan bangsanya sendiri, gw yakin ga harus nunggu 4 tahun, bahkan dalam 2 tahun pun indonesia bisa bikin gebrakan baru..

      14. musik indo perasaan bukan cuma boyband sama girlband aja deh. trus siapa bilang musik indo jelek? musik indo yang bagus tuh kebanyakan indie, sama yang jarang tampil di tv, trus sama yang tampil di pensi pensi sekolah

      15. RT semua komen di atas ^^
        @gameboy jgn cm liat kekurangannya Indonesia, dibanding kekurangannya sebenarnya ada byk kelebihannya kok seperti yg dibilang teman” di atas hanya saja kelebihan”nya ini msh blm begitu terlihat krn yg sering ditayangkan di tv yg itu” aja (mungkin krn ngikutin selera pasar).
        Seandainya tv lbh sering memberitakan prestasi” org Indonesia pasti anak muda Indonesia akan semakin bangga jd org Indonesia dan bs jd motivasi, optimis Indonesia bs maju, byk kok org indo yg berprestasi di luar negeri tp sayangnya di indo malah pd gak tau, makanya klo nonton tv aku lbh sk nnton berita yg bs nambah pengetahuan kyk wide sh*t, on the sp*t, dll (maaf kl mengandung unsur promosi)
        INDONESIA AYO MAJU MAJU MAJU (kyk lagu Garuda Pancasila) ^^

      16. si gameboy pasti bukan ank asli indonesia, situ pendatang ye? situ gatau gimana terkenal nya mocca di korea? sampe jadi panutan musisi2 indie disana? ank asli indonesia itu ga pernah patah semangat, slalu menomer satukan bangsa liat aja bola walaupun kta slalu kalah tp ank bangsa kita slalu optimis. kreatifitas yg briliant di indonesia ga pernah dapet apresiasi yg di apresiasi cuman yg di tv dan label2 gede atau dibawah penangan orng ternama.

      17. @Sajangnim
        Astaga naga, mentang2 aku bilang orang2 Indo kurang kreatifitas langsung dibilang gak cinta sama negerinya sendiri. Aku bisa bilang begini tuh karena kenyataan yang aku liat. Coba liat sinetron2nya jalan ceritanya sama semua. Liat musik2nya sama semua. Banyak lagu2 ato sinetron ato bahkan film yang ngejiplak negara lain. Aku tuh pasti cinta sama negara sendiri dan bangga. Hanya menyayangkan kalo di Indo materi itu segalanya. Industri hiburan di negeri kita itu cuma mau memproduksi apa yang bisa dijual. Makanya liat lagu bisa seragam, cerita sinetron bisa seragam. Mereka itu selalu asal-asalan dalam melakukan sesuatu. bagi yang mereka yang penting bisa kejual. Jadi gak ada kreatifitasnya.Klo soal GB dan BB Indo terus terang aku gak suka banget. Ini dia salah satu faktor kenapa aku bilang Indo kurang kreatifitas. Menurutku kenapa sih kita harus ikut-ikutan negara lain. Biarin aja Korea punya GB dan BB. Indo gak usah ikut-ikutan. Karena GB dan BB itu gak cocok sama musik Indo. Secara suara dan tarian mereka itu pas-pasan. Kenapa gak kasih peluang buat orang2 yang lebih bertalenta. Ya memang GB dan BB Korea itu terinspirasi sama BB di Amerika. Tapi sekali lagi hanya terinspirasi. Mereka terus memodifikasi dengan musik dan konsep yang sesuai sama negaranya. Makanya ada GB dengan konsep yang cute. Oh ya satu lagi aku bilang yang kurang kreatif itu musik dan film BUKAN SENI RUPA ATAU GRAPHICS

      18. apa yang salah? yaitu “pembajakan” ga salah klo yg bgitu bikin orang jadi males berkreativitas karena ujung 2 nya di bajak juga.. pemerintah kita ga setegas pemerintah lain klo dalam urusan begini

      19. @bubu saya gak bilang kamu gak cinta indonesia, saya hanya mengajak kita mencintai hasil karya anak bangsa, saya juga mencontohi dari SENI RUPA, PERIKLANAN, FILM, DESIGN krn sebelum seperti sekarang ini dunia kreatif diatas mengalami masa kritis tapi bisa bangkit dan menjadi yang diperhitungkan di dunia! contohnya aja dunia FILM, saya gak setuju dengan kata” kamu yang dunia musik dan drama/sinetron indonesia kurang kreatif, di korea sama kaya negara kita indonesia Issue LAGU JIPLAK, cerita KDRAMA yang jiplak SERIAL DRAMA negara lain, GB/BB KE BARAT-BARATAN or niru budaya negara lain tuh issuenya juga kenceng sebelum KPOP dan KDRAMA dikenal di luar korea bahkan sampe sekarang issue” itu masih sering menghiasi forum/blog dan media lainnya, kalo kamu blg GB/BB indonesia cma niru negara lain hehehe.. GB/BB Korea juga ada karena GB/BB dari US dan UK ^^ dan oh yah sejarah panjang BB/GB di indonesia itu udah ada dari tahun 1989 BB “TRIO LIBELS” dan GB itu ada “AB THREE” kalo masalah GB/BB yang INDONESIA gak usah ikut”an hehehe.. saya jelasin dikit yah di dunia seni ada kata” bahasa jawa NITENI NIROKE NAMBAHI 🙂 atau bahasa indonesianya Amati TIru dan Modifikasi 🙂 artinya positif loh disini mengamati dari yang sudah ada sebelumnya, tiru dlm artian meniru yang baik bukan ngejiplak klo dari dunia musik contoh meniru konsep musicnya bukan lagunya yang plek ditiru, modifikasi ini bagian yang menyenangkan memodifikasi atau menambahi unsur Indonesia misalnya nambahi sound angklung, artinya gak ada salahnya qta niru bikin BB/GB INDONESIA tapi gimana kita lebih kreatif dalam soal lagu, koreografi, fashion dll biar BB/GB INDONESIA jadi lebih baik, maaf sebelumnya saya mau cerita sedikit pengalaman saya, dulu saya gak terlalu peduli juga dengan apa yang ada di INDONESIA tapi ketika gw kuliah diluar selama beberapa tahun rasa Nasionalisme gw jadi tinggi begitu juga dengan teman” anak Indonesia saya, buat nikmatin lagu berbahasa Indonesia ajah susahnya minta ampun, apalagi soal makanan, mau buka web semacam indowebster ajah gak bisa, pengen tau lagu apa yang lagi ngetop di Indonesia ajah susah, apalagi wktu itu Internet gak seperti skr ini di indonesia, saya sempat nangis karena hoples gak bisa download lagu jadulnya DEWA19 untung aja teman saya di jkt bersedia ngirim lewat email, pengalaman itu buat saya lebih menghargai lebih cinta dengan negara saya baik dan buruknya

      20. lo tuh yang lucu…
        pesimis bgt ama bangsa sendiri, pengaruh hallyu buat otak lo ERROR!!!!
        orang yg aneh -____-

      21. Kayaknya tiap negara udah ditentukan unggul dibidang mana. Kita ga bisa maksain negara kita unggul dibidang sinetron ataupun BB/GB. Tapi kalo diliat dari segi lain banyak kok hal2 yg bisa kita olah biar bisa jadi lebih unggul dari mereka.
        Korea aja cuma mengunggulkan 3 hal
        1st wave = industri elektronik kayak Samsung dan LG yg dulunya juga sempat diremehin ama orang dan sekarang malah jadi salah satu yg terbaik didunia.
        2nd wave = industri Otomotif kayak Hyundai dan KIA dan sekarang mereka juga mulai mendunia.
        3rd wave = Hallyu sekarang dalam proses pengembangan untuk menembus pasar dunia.. bukan tidak mungkin dia akan berhasil seperti 2 wave sebelumnya yang juga di pandang sebelah mata.
        Coba Indonesia juga membuat program semacam itu tanpa harus ikut2an hal apa yg perlu kita pasarkan.
        kalo menurut gw ga perlu deh kita buat maksain diri harus sama industri hiburannya ama negara lain.

    2. ngggg sebernya indonesia bisa maju dibidang begituan tapi ya gini anak2 remaja (ya termasuk eke) suka bb gb korea dan jeng jeng di indonesia jadi banyak bb gb sehari jadi deh padahal menurut aku bagusan band band dalam negeri kayak junas monkey gitu ya kan lumayan tuh cakep *plak* eh tapi ada juga anak kecil unyu unyu pakek kaos spiderman naruto segala macem ngeband nggg oke kembali ke awal harusnya si mereka (bb gb) di training dulu ya kalo misalnya takut korean wave udah gak jaman mari berpikir lagi apa yang bagus dipertontonkan kepada rakyat tapi kalo bisa jangan bb gb lagi soalnya ga menunjukan karateristik bangsa. kalo sinetron nggggg itu putih abu abu udah lumayan sih tapi kok kentel banget ciri khasnya “kalo rating tinggi, episode ga kelar kelar” gitu, terus alurnya cuma muter muter gitu gitu si nina dibully andre nyelametin terus bla bla bla. tapi indonesia pasti bakal bisa bikin sinetron yang bagus deh besok, pasti ada produser yang baik yang mau bikin film gitu :)) pendapat chingu maaf kalo ada kata2 bashing atau chingu ga suka, maaf ya 🙂

  3. baguslah! jadi jumlah fans fans alay nan musiman berkurang
    jujur, saya lebih suka waktu dulu KPOP masih belum merajalela. Rasanya, musiknya itu spesial dan kesatuan fans masih asik. Real fans masih terhitung banyak. Nah sekarang lagunya udah ada dimana mana, banyak juga orang yang ngaku ngaku fans padahal gak tau apa apa. Jatohnya, KPOP malah jadi biasa aja, gak spesial. Jujur, saya seneng kalo ini kejadian. Mau sekarang atau besok juga gak apa apa. Saya kangen masa masa KPOP dulu, yang gak mainstream, yang spesial, tapi bukan berarti gak laku juga bukan berarti gak berkualitas. Justru di saat saat ‘spesial’ itulah (saat yg gak mainstream), kita bisa merasa beruntung karena bisa nikmatin musiknya dan rasain artinya musik korea itu karena lagu itu gak ada dimana mana. Khusus buat kita. Kurang lebih seperti itu. Maaf kalau ada salah salah kata .__.v

    1. iya sih~ emg dulu blm booming rasanya jadi spesial kalo ketemu sesama kpopers~ tp skrg emg dikit2 jadi Kpop dan nggak jadi spesial lagi~
      tapi karena booming akhirnya promotor ngundang mereka satu per satu buat konser di Indonesia loh~ jadi aku pribadi emg berterimakasih krn ke boomingan ini~

      1. iya kyaknya dulu k-pop itu elite bgt tp sekarang bnyak bangeeet fans abal yg ngaku2 terus agak berlebihan biar di cap kpopers -_-v
        tmen gue aja bilang kpopers skarang malah keliatan kampungannya

      2. seSUJU bangeeeet….
        kLo dLu jd K-Kpopers itu elite, gak semua orang tahu, dan tidak membutuhkan legitimasi dr pihak manapun,dihina&diketawain sana-sini (krn jd K-Popers) diem aja maLah jd tantangan, jd kesannya, butuh perjuangan u/ nge-fans sm idoLa tertentu. sekarang mah gr2 banyak fans musiman, kLo dihina-hina jd baLik nge-hina cm gr2 mrk butuh legitimasi dr orang lain,cm pingin diakui kLo mrk K-Popers. aq baru2 ini ktmu anak ‘kecil’ yg ngaku2 ELF tp gak tau apapun ttg SJ, yang dia tau cm Wonppa doank, yah siapa yg gak tau Lhawong dramanya Wonppa udh pnah diputer di tv Indo kan…maLah ada yg biLang mau nonton beautifull show karena kepingin Liat Langsung Taeccyeon (parah bgt kn). meskipun aku bukan B2uty ato hottest,sbg K-Popers aq ikut miris dengernya… *jdCurCoL&OOT #pLakk
        mau diakui ato tidak, awaL mula demam K-Pop dimuLai dr demam K-drama ato J-Drama (kLo manga mah dr aq bLm Lahir kLi ya) duLu K-Drama begitu mempesona dengan sajian cerita-ceritanya yang ‘Lain’ seperti winter sonata, stairway to heaven dan yang paling unforgettable Endless Love (menurutku). saat ini, K-Drama ceritanya stag gitu2 aja, sayang kan padahal talentnya bisa akting apapun tapi jalan ceritanya itu2 aja, kn jadi menyia-nyiakan sumber daya yang ada.
        dan K-Pop/K-Drama (I-Pop/I-Drama jg) sepertinya harus mulai berbenah diri, tidak harus menjadi ato meniru siapapun, cukup jadi diri sendiri, tunjukkan jati diri yang murni, termasuk budaya yang ada, karena dari jati diri yang unik itulah letak kemenarikannya XD
        semoga 4/5 thn kedepan indo wave melanda dengan film2nya yg amazing,dan I-Pop,jgn lupa kita punya Agnes yg sudah mendunia,semoga ada Agnes2 berikutnya yg bs membuat Indo wave terwujud…

    2. sama chingu. gw juga smpt mikir gitu, pas kpop terkenal di sini, tiba2 byk yg ngaku2 fans, yg gw sndiri krg seneng wktu itu, tp ya udah sih mw diapain, lagian itu juga membuktikan power of hallyu. lagian musik itu kan bebas dinikmaati semua orang 🙂

    3. pdahal cuma nonton acara korea yg di tipi itu tapi ga tau kenapa saya jadi ikutan ngrasa alay. gara2 kpopersnya atw hostnya, entahlah.. abis itu jadi males nonton tipi. waktu mereka masih msh blm booming, kita ingin kemampuan mereka diketahui banyak orang dan diakui. tapi ketika mereka udah semakin luas dikenal dan mjd smkn besar ya tentunya akan diikuti resiko2 spt itu. ababil dah

    4. RT bgt nih! aku tau Kpop dari 6 tahun yg lalu. dulu tuh rasanya spesial bgt krn byk yg ga tau. eh skrg di mana2 gampang bgt ketemu Kpopers. udah gitu fandomnya ada byk bgt. okelah kalo misalnya si artis dtg dia nonton semua konsernya, lah ini nggak. keliatan bgt itu sih fans kacangan ga bermodal. fans alay cuma mau yg gratisan. ada jg yg cuma ikut2an biar terlihat gaul. ga suka bgt sama yg kyk gini nih! ya mngkn suatu hari nanti hallyu wave akan memudar, jgn skrg dulu lah.. 8-10 tahun lg aja yaa hehe

      1. kalo aku kok malah seneng ya k-pop booming 🙂
        6 tahun yg lalu nggak punya temen ngobrol tentang k-pop, klo mau bahas tentang k-pop pasti langsung pada bilang “apaan sih nggak ngeti ato nggak ngeti bahasanya kok di dengerin lagu2nya”
        sekarang di mana2 udah banyak yg tau k-pop jdi enak mau cerita2 🙂 dulu cuma bisa di pendem sendiri 🙁

    5. iy.. betul banget chingu,,setuju ma komen2 kalian,,,
      sy juga merasakan hal yg sama….sekarang emang banyak banget yang ngaku ngefans tp tdk tahu apa2…sering ngejudge sana-sini lah,,, dan alaynya minta ampuuunn…~_~
      bahkan gw kadang nemuin fans yg bahkan tdk tau nama fandom artisnya,,,pdhal ngakunya cinta mati..ckckck..

    6. bener2 bangt!!!
      dulu aj aku sering dicerca sm tmn2 ku kok suka sih kpop gag keren ah mrk blg gini gitu nah sekarang makan sendiri sm omongan mrk!!!
      sekrang demam kpop klo inget dulu sebel dulu mencerca kpop sekarang malah demen benget sm kpop

  4. Hidup Dunia pasti berputar kadang di bawah kadang di atas kalau di atas pasti lebih sulit utuk di pertahan kan halyu wave semoga bertahan dan indonesia wave akan lebih baik wkwkwk

  5. @bumblekyung : iya, bener banget
    setuju, sekarang aja anak sd kelas 3 yg belum nalar otaknya udah punya fb dan ngaku2 kalo suka lagu2 korea, eh ternyata cuma tau lagu SNSD Gee, ya semua orang tau lah 😀

  6. mungkin aja terjadi kalau tipe musik nya kaya gini terus..
    jujur awalnya suka bb/gb korea bukan dari enak musiknya..tapi dari enak diliat nya..
    sebenernya itu nilai plus buat mereka..tapi musik kan buat di denger g hanya diliat aja..
    kalau mereka bisa bikin musik yang bener2 enak di denger bahkan menyentuh hati plus penampilan yang terus berinovasi wahh..bakal keren banget nantinya..

  7. Semua emang ada masanya,,ga tau jg kedepanya bakal gmana
    tapi…Yg pasti ..Suju ga akan pernah redup dan akan slalu bersinar dihatiku #plak

  8. emang udah kodratnya bahwa sesuatu yg bersinar itu pasti akan redup juga nantinya..
    kebanyakan mrk berpandapat ttg kebosanan
    tp sejauh ini gw msh ngeliat karya mereka masih n makin kreatif aja tuh, lirik gak melulu ttg cinta, pakaian jg malah makin stylish, tp kalo masalah sexy dance gw emang krg suka.
    kalo dalam konteks drama sih emang byk scene sama yg sering ada di setiap drama, sprt yg udah pernah di post disini sblmnya, tp ya secara keseluruhan tiap drama itu punya taste yg berbeda, sehingga gw sndr scr pribadi ga bisa memfavoritkan satu drama dibandingkan drama lainnya-kecuali drama pertama yg bikin gw suka korea 🙂 .
    masalah keunikan, unik sih menurut gw, para artisnya ga penuh dgn kontroversi sprt astis2 di negara lain, krn dasar agensi mendebutkan mereka adalah bakat dan karakter yg baik, justru kalo udah menyulut kontroversi dikit aja, agensinya lgsg klarifikasi gitu kan biasanya. sopan santun juga bisa dibilang hal yg membuat mrk unik dr negara lain. mrk jg punya kebudayaan dimana mrk concern bgt thd budayanya, ampe dibikin saeguk drama sgl.
    asal jgn terlalu ke-barat2an aja, ntar yg unik2 dr hallyu bisa ilang loh….
    salut deh ama pemerintah korea yg keliatannya sgt memperhatikan hal ini (ya iya lah, hallyu kan nyumbang byk devisa buat mrk)
    indonesian wave?? mau bgt,, tp ntar2 aja deh, msh byk urusan dalam negri yg penting yg bener2 harus diprioritaskan.
    sekian komen gw di pagi hari ini. panjang beuuutt. mianhae ya readers, hr ini gw lg mood bgt 😀 hahaha… #gakpenting

  9. Aku juga liatnya sekarang Kpop udah ngeborringin , udah jarang muncul yang unik…sekarang grup tema seksi,cute,hippie,cowok metrox udah banyak samanya..dramanya juga gitu , tapi sekarang aku suka bgt ama drama LOVE RAIN!! Jung hana>< Seo Joon! Itu drama keren bgt tapi sayang ratingnya gak bgt bagus tapi diluar Korea ratingnya tinggi loh!Keren!

    1. setuju chingu,
      dan entah kenapa aku jarang tertarik sama BB ato GB yg baru-baru soalnya udah ngga unik lagi

  10. ya pastilah mana mungkin orang2 terus bertahan menyukai kpop ada kalanya orang2 bosan…
    terkecuali adanya inofasi baru yang di buat dengan standar yang lebih tinggi…
    bisa di liat jepang meskipun sekarang tidak se.buming dulu (khususnya indonesia) tapi jepang tetap bertahan…
    faighting buat kpop, jpop juga
    hehe~

  11. Setuju !!
    Suka sm korea salah satunya karena sopan santunnya, meskipun negara bebas(contoh:drama ato filmnya bnyak yg fulgar dll) tp kalo udah dpan kamera,sopan..knp artis indo(ga semua) ga ngjiplak sikap ininya yh,sedikit ajaa.. Contohnya seseksi apapun pakaian si artis tp kalo lg wawancara ato lg d vs psti pake selimut kecil buat nutupin kakinya..enakkan kliatannya jg,ga risih..suka salah satu ciri khasnya ini..
    Oia .. Trus stiap acara kalo ada kritikan dr netizen langsung dperbaiki,jd ga cm buat dpt rating bgs aja,tp bener2 buat hiburan jg..kreatif2 lg..
    Yahh jd ikutan pnjang komennya..hhahaha –v

    1. Ada juga yg merhatiin ini. RT. trus kalo sama yg tua itu hormat, becanda gak keterlaluan pdhal itu orangtua. Ini kan sebenernya etika yg juga ada di indonesia. tapi g tau kenapa ada pelawak2 atau mc yg melupakan itu ketika di TV. Bosen aja sama lawakan yg menghina orang. maap oot. semoga yg baik bisa kita jadikan teladan

      1. Klo menurut aku, para komedian di Korea tuh kalo ngelawak nggak kayak di Indo. Mereka lebih sopan tapi tetap lucu. Sedangkan di Indo, menghina orang lain sama dengan lucu. Jadi si komedian berusaha ngelucu dengan cara menjelek-jelekkan orang lain dengan bahasa yang kasar. Dan itu memperlihatkan betapa kurang sopannya dan kurang berpendidikannya beberapa komedian Indo yang ironisnya sangat terkenal. Harusnya sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, Indo harusnya menjadi contoh yang baik. Sayang, negara yang jauh lebih bebas kyk Korea lebih punya sopan santun. Sorry klo gak nyambung dengan artikel. :-p

      2. yeay!! setuju chingu!
        indonesia adalah negeri yang ramah tamah dan menjunjung sopan santun, dan patut sekali disayangkan yang kalo saya kutip dari “bubu” tadi “ironisnya pelawaknya sangat terkena”l dan termasuk komedian yang katanya lagi komedian “papan atas” tidak dapat memberikan contoh yang baik puat pemirsanya,
        ayolaah acara komedi tidak hanya dilihat oleh para orang dewasa, tapi juga anak-anak!! bagaiman kalo anak2 yang masih unyuu2 itu menirukan ucapan atau bahkan tindakan mereka yang keluar dari norma itu?? jujur saja acara komedi yang seperti itu, yang mungkin ber.rating tingi itu bikin saya agak enek ngeliatnya..
        maap jadi oot,,

  12. RT!!!
    Gw ngikutin Kpop dari jaman kelas 2 SD Malahan, dari BoA,SES,1TYM,HOT,SHINHWA,MJH,FINKL gw ikutin tuh beli majalah AsianStarz padahal gw disuruhnya beli majalah BoBo.Dulu kan gw gak tau internet,jd gw tau beritanya dari majalah ama chanel tv korea.Rasa fans gw pendem soalnya gw msh kcil & hampir saat itu gak ada yg tau Kpop dilingkungan gw, gak tau mau ngerumpi ama siapa masa ama ibu gw?jdnya gw diam aja sambil senyum baca majalah.gw jd ngerasa kpop itu limited bgt…pas gw SMP juga masih stabil meski udh bnyk yg pake internet & lagi booming bgt waktu No Body.tapi era ke alay-an dimulai 2009 pas udah banyak fans yg sangat mendewakan Kpop,bashing grup yg dibencimya(waktu itu GG plg bnyak yg ngebash),sangat tergila gila ama biasnya sampai menganggapnya “SUAMI/ISTRI/PACAR(khayalan)” sampai sekarang juga msh bnyk yg kayak gitu.
    Fans sekarang udah terlalu gila menurut gw , jd mengurangi kespecialan Kpop itu sendiri

    1. jdi mengingat masa lalu 🙂
      tiap bulan beli asianstar, my idol
      blum mingguannya asianplus
      masih gaptek, nggk tau internet 🙂 #malah curcol
      walaupun banyak fans yg agak terlalu fanatik
      tpi hikmahnya k-pop buming sekarang jdi mudah dapet berita tentang mereka

  13. Ya terus kalo bukan remaja mau siapa ? Bapak2 50an brewokan nyanyi ? Gilak -_-
    Mau redup kek mau engga, yg penting di tahun kedepannya itu best rookie tetep EXO yg dapet :”””’D

    1. Erteehhh….
      EXO tuh ga’ ikut2 musik barat….
      komposernya aja asli korea n mereka berusaha menghidupkan kembali jenis musik yg terkeal era h.o.t ato shinhwa gitu…

  14. Emang bener kata komen sebelumnya “semua ini ada masanya”. Sebelum KPOP apa sih yg booming banget sampe seluruh dunia? Jrocks kan? Harujuku style? Ya kan? Nah sekarang gantian Korean Wave nyebar kemana2 :). Tapi jujur gw ga suka kalo sampe kaya begini, banyak fans alay, bahkan di indo sampe byk bgt BB/GB yg ga jelas gitu. Jadi ilfeel liatnya. Bener tuh kaya komen sebelumnya. Gw lebih suka kalo Kpop tuh ga terlalu booming jadi gimana gitu. Mereka kaya orisinil banget. Sama kaya Jrock. Gw suka juga ko gaya jepang2 gitu. sekarang mereka juga ga terlalu booming, tapi gw tetep suka. hehe. Jadi intinya. Ga terlalu terkenal jauh lebih baik dari pada terlalu terkenal malah jadi banyak pengikut ga jelas dan lama2 ngebosenin. Mereka jauh lebih mempesona kalo ga sebooming sekarang *halah hahahaha…
    Semoga kedepannya gw mau dunia melek sama indonesia. *amin. Mereka keracunan virus Indonesia yah tentunya indonesia juga harus perbaikin kulitas industri hiburannya. Ya dong masa yg luar1 terus. Kita juga harus cinta indonesia. Indonesia Fighting (•̀_•́)ง.

    1. Toss! Jrock 4ever, specially legendary L’arc-en-ciel 😀
      Yeah, semoga indonesia-wave bisa bergaung di mancanegara di masa depan. Amin!

  15. Ya namany juga hallyu wave… Setinggi2nya gelombang pasti bakal pecah juga d pantai…
    Kedpnny gmn,, ntah itu industri ny yg bangkrut atau Khilangan penggemar.. Utk saat ini ya nikmati aj ap yg d sajikan,,
    Tp saya yakin hallyu ga akan cepet pudar lah.. Karna kan sejarahny yg saya tau pemerintah korea itu butuh wkt 20 tahunan utk dapat mciptakan hallyu wave kyk gini,,, jd usahany ga main2..

  16. mungkin jg sih ya, di tiap negara kan pasti ada pemutaran drama korea yg mereka beli, nah kebetulan juga film yg mereka beli itu, yg cerita nya itu2 aja, kyk di indonesia, beli film nya cuma yg cerita2 cinta2an gitu aja kan? coba kita lihat, msh banyak film yg berbeda konsepnya.. kyk bertemakan sekolah, horror, dll.. ini juga sebagai motivasi agar korea tambah maju lagi.. FIGHTING!!!

  17. waktu SD dulu sekitar awal tahun 2000-an yang ternd BB dari taiwan ada F4, 5566 sama faranheit(mudah2an tulisannya benar) trus sekitar 2005-an budaya jepang merajalela mulai dari pakaian sampe manga( kalo inisih dari dulu) sekarang korean wave. drama korea ‘kan kebanyakan diangkat dari komik-komik jepang. apalagi ilkim di indonesia hampir tiap tahun berubah, mulai dari musik melow total, kemudian diganti melayu total, sekarang BB dan GB. tapi menurutku sih era Bb dan GB di indonesia akan segera berakhir alasannya karena mereka muncul kayak jamur di musim pancaroba kedua mereka m uncul saat band2 besar sedang vakum ketiga sebagian besar fans Bb dan Gb adalah remaja yang bisa di bilang masih labil. kemungkinan besar akhir tahun ini BB dan Gb akan meredup di indonesia kareana Peterband Is BACK

  18. Mungkin kpop memang harus redup dulu untuk menghilangkan fans fans alaynya. Yg ngaku kpop fans tp cuma tau yg mainstream doang. Dan utk meningkatkan kualitas juga. Lately kdrama is so boring. Same old same old storyline + bad acting = DISASTER!

  19. Entertaiment weekly juga pernah nyinggung ini. tapi mereka bahas tentang lagu, dalam 1 minggu tuh sekitar ratusan lagu baru muncul. makanya dalam tangga lagu rotasinya cepet banget, jarang ada yang bertahan. Dari situ aku mikir kalo kaya gini terus semua orang juga akan cepet berubah. Kayaknya cuman dikit yang bener-bener bikin lagu berkualitas, bukan sekedar booming sesaat.
    Pas nonton mubank aja contohnya, aku lebih milih nonton jam 5 keatas. kenapa? soalnya kalo yang awal2 tuh kebanyakan grup2 baru, dan rata2 kembaran semua. asal cute, seksi atau heboh.bikin males. Jarang ada yang punya ciri khas sendiri *no bashing*
    Baca komentar2 diatas, rata2 pikiranny sama. Dulu tuh di kelas cuman aku doang yg suka kpop, ketemu sesama kpopers tuh jarang. Nah sekarang? emang sih banyak tapi jatohnya malah alay. *peace ._.V

  20. SETUJU banget lah sama artikel ini. Jujur skrng pun gue udh mulai bosen sama kpop, kdrama, kvarietyshow. Entah krn musik mereka yg gitu2 aja, seragam, biasa bgt malah. Musikalitas kpop jgnkan dibandingkan sama musik western, sama Japanese music aja msh kalah. Storyline kdrama yg gak bnyk berubah jg dr dulu, ngebosenin. Mungkin jg krn makin bnyk fans alay =.=
    Kdrama itu hrs bnyk belajar dr Jdorama yg ‘kaya’ ide cerita pun kpop nya. Jd gw gak heran sik hallyu wave ini ada masanya..

    1. Jujur klo aku sih lebih suka Kdrama daripada Jdrama. Mungkin Jdrama punya banyak ide-ide cerita yang menarik tp karakter-karakter mereka terlalu komikal. Aku masih inget wkt aku nonton Nodame Chantabile. Astaga, ceritanya sih bagus tp akting para pemerannya terlalu berlebihan dan gak ril. Dari situ aku udah gak pernah mau nonton Jdrama lagi. Oh ya satu lagi kdg drama Jepang itu terlalu berat buat aku.

      1. dorama jepang banyak diangkat dari manga jepang, dan tau sendirilah betapa lebaynya manga jepang. nodame cantabile yg kamu bilang itu juga dari manga, dan manganya emang lebay, wajar kalau doramanya ikutan lebay. kalau nonton dorama yg nggak diangkat dari manga (dgn catatan genrenya bukan full komedi), atau diangkat dari manga yang relatif “waras”, aktingnya biasa aja loh, wajar kayak akting di drama korea, contohnya dorama one litre of tears yg legendaris itu, judulnya betul2 mencerminkan isi cerita doramanya. cuma dorama yg populer dan gampang kita dapatkan biasanya yg diangkat dari manga, dan rata2 cenderung lebay aktingnya, jadi ya rada susah juga kalau mau nonton dorama dgn akting yg “waras” ^^
        soal tema yang berat, emang sih, aku pernah nonton dorama tentang perjuangan keluarga dari korban malpraktik yg menuntut keadilan (uniknya, uang ganti rugi yg dituntut pihak keluarga itu cuma beberapa ratus yen, kalau sama kita cuma beberapa puluh ribu rupiah, karena yg mereka tuntut itu lebih ke “nilai” sentimentalnya, banyak perenungan ttg nilai2 kehidupan yg didapat dari dorama ini), pernah tayang juga di tv lokal (channel ikan terbang pastinya), dan itu mumet banget, biarpun tetap seru karena aku nggak begitu pemilih soal tema drama yg kutonton, dan di sisi lain aku juga kagum karena jepang bisa2nya bikin tema cerita yang berat jadi dorama, dan sukses pula
        tapi memang semua kembali keselera masing2. Aku sih sama2 suka dorama jepang ataupun drama korea, cuma dorama jepang jauh lebih bervariasi, dan jujur aja seringkali kuliat settingnya lebih realistis dari drama korea, jadi lebih enak nontonnya karena ikut bawa suasana dramanya lebih manusiawi

    2. iya, kupikir juga sekarang ini musik jepang sama doramanya kualitasnya relatif stabil, musiknya tetap asyik dan tetap berimprovisasi, dan main di segala genre musik, tema2 dramanya juga seru2 dan unik2 serta nggak bertele2, kecuali taiga drama yg bisa sampe lebih dari 50-an bahkan ratusan episode (taiga drama sama dengan saeguk drama), ditambah lagi kepopuleran anime sama manga jepang yang nggak ada matinya, popularitas industri hiburan jepang itu bisa dibilang udah stabil. kelemahan industri hiburan jepang cuma satu : pengemasannya ajaib banget, nggak semua orang bisa ngeh dengan cepat sama musik jepang, tapi bagusnya ini jadi cri khas juga ^^
      menurutku, korean wave yang sekarang ini masih ada di tahap awal, tema dramanya masih itu2 aja, bahkan musik popnya sendiri menurutku masih tertinggal dari musik indonesia dari perkembangan dan improvisasinya. sumpah, aku sering merasa k-pop itu disebut musik korea karena pakai bahasa korea, apalagi musik2 yg akhir2 ini, kalau cuma dengerin musiknya doang aku pasti seringkali salah dengan musik barat, sementara musik pop indonesia, cuma dengerin musiknya doang aku bisa ngenalin kalau itu musik indonesia, ada ciri khas nadanya yg langsung bisa dikenali, bahkan BB GB alay yg sekarang bayak muncul itu aja, musiknya masih berasa indonesianya, dan inilah yang bikin musik pop indonesia masih kuat, biar kata BB GB alay lagi merejalela, tapi lagu2 yg masuk chart dahsyat dan sebangsanya itu justru kebanyakan lagu2 dari musisi2 yg bagus2 (karena pemeringkatan chart dahsyat dan sebangsanya itu setahuku persentase terbesarnya didapat dari sebanyak apa lagu itu direquest di radio2 besar, sama dengan cara di barat sana, dan menurutku ini lebih akurat karena yg dengerin radio kan khalayak dari segala usia). tapi k-pop punya kelebihan yang menunjang kesuksesannya : dukungan pemerintah dan pengemasannya yang menarik. kalau di indonesia, pengemasannya sih nggak ada masalah menurutku biarpun nggak seheboh k-pop, dukungan pemerintahnya yang kurang, politik negara kita aja masih nggak stabil.
      makanya aku setuju sama komen2 di atas, kalau k-pop dan drama korea yg sekarang nggak ada improvisasi dan inovasi yang drastis (harus yang drastis dan mnggebrak), nggak bisa membentuk ciri khasnya, bisa dipastikan beberapa tahun lagi k-pop dan drama korea bakal turun popularitasnya, tergusur sama seleksi alam (yaelah bahasaku, hehehe).
      maaf ya, kalau ada yang kurang berkenan dengan komenku (sungkem)

      1. Aku sih agak kurang setuju kalo musik Korea dibilang tertinggal dari musik Indo. Justru malah sebaliknya. Musik Indo jauh tertinggal daripada musik Korea. Grup band (maksudku bukan GB ato BB) masih merajai musik Indo dan disukai banyak orang. Kecil kemungkinannya untuk penyanyi solo sukses di Indo.Makanya lagu-lagu Indo gak beragam. Sedangkan di Korea, walaupun BB ato GB merajai musik mereka tapi klo kalian liat penyanyi solo ato band-band Indie bisa terkenal di Korea. Terbukti penyanyi solo dengan lagu ballad ato band-band Indie kayak Busker-busker, Ulala Session ato Leesang bisa dengan mudah menjadi no.1 di chart2 musik Korea dibandingkan dengan GB ato BB. Secara kualitas Korea masih unggul jauh diatas Indo.

      2. @bubu tren musik tiap negara kan beda2, di indonesia grup band lebih menjamin daripada BB GB, di korea justru BB GB lebih menjamin daripada grup band. kalau dua itu diselaraskan, aku juga bisa bilang kalau musik korea kurang beragam karena BB GB nya banyak banget dan musiknya mirip2. kalau diliat dari sisi bukan paling mainstreamnya, macam solois atau musisi dan penyanyi indie, aku tetap bilang musik indonesia lebih bagus. jajaran2 sukses non grup di korea itu kuliat kebanyakan ballad, dan itu membosankan (bukannya kubilang lagu ballad itu membosankan, tapi kalau kebanyakan lagu ballad jadinya membosankan), sedangkan di indonesia lebih beragam. tren musik indonesia itu lemah di jajaran paling populernya, yang memang kurang beragam, dan itu sama aja kayak di korea. yg bikin korea bisa menang itu karena promosi dan pengemasannya, beneran, dan udah kubilang di atas tadi
        dan hal lain, sistem chart di indonesia nggak sejelas di korea yg gampang diakses, jadi sebenarnya susah kalau mau didasarkan pada chart2 musik, jadi mau nggak mau patokannya ke acara2 radio dan acara2 musik pagi itu, karena biarpun yg banyak tampil grup2 yg ‘ya gitu deh’ peringkatnya relatif akurat. kalo kamu dengerin radio, lagu2 yang muncul itu banyak yang bukan jajaran paling mainstream yang musiknya bagus2. ada lagi, musik2 di indonesia itu lebih banyak diusahakan si grup band atau penyanyi itu sendiri, dan itu bikin variasi yg cukup jelas antar grup atau penyanyi, kalau di korea kalau dari satu agensi (maaf ya kalau tersinggung) musiknya mirip2 karena satu perusahaan punya komposer2 sendiri, dan komposer2 itu2 aja yg banyak bikinin lagu (band2 copycat indonesia kita buang dari opini ini, tanpa itupun grup band indonesia yg lebih original muncul terus kok). makanya di indonesia, penyanyi dan grup musik itu rata2 jarak antar albumnya 2 tahun, karena cara produksi mereka beda dengan di korea, bisa ngeluarin album setahun sekali itu udah cepat banget di indonesia
        aku juga nggak merasa penyanyi solo bisa sukses dgn gampang di korea. contohnya IU (soalnya dia yg lagi terpikir), berapa lama dia baru bisa sukses kayak sekarang ? belum lagi dia ganti tipe musiknya biar lebih gampang diterima. solois2 di indonesia juga gitu. misalnya, Sherina butuh waktu berapa lama sampai dia nemu formula musik buatnya yg bisa diterima secara luas ? dia emang sukses waktu kecil, tapi kesuksesannya di waktu dewasa kayak sekarang ini juga setelah dia pernah ngerasain susah dulu. jatohnya sama aja jadinya. terus, kesuksesan musik korea banyak yg bergantung pada fandom, sedangkan di indonesia karena selera masyarakat. yah, di korea juga, tapi fandom di indonesia nggak seloyal di korea, mempertahankan pendengar jauh lebih susah di indonesia
        lah, jadi ngalor ngidul

      3. @Bubu 🙂 kamu tau MOCCA ?? mereka terkenal loh di Korea ^^ TVC KOREAN AIR jingglenya pake lagunya MOCCA band INDONESIA asal BANDUNG!! dan masih banyak TVC produk korea yang jingglenya pake lagu”nya MOCCA, kalo dari jenis music POP mungkin indonesia tertinggal tapi kalo dari JAZZ, BLUES gw rasa Korea masih dibawa INDONESIA 😛

      4. @ sajang-nim aq stuju….. indo punya festival jazz tahunan berskala internasional…… jak jazz ya nmnya……? yg ngisi acara para musisi2 jazz sm blues tingkat nasional sm internasional…… dan slalu sukses dgn pnonton yg banyak……. pnyanyi2 atau grup2 braliran jazz di indo bisa malah masuk kelas populer brsaing sm musisi2 pop…… klo yg lagi ngetop skrg kayk Maliq & D’essential…… trus citra skolastika jg udah mulai populer….. Tompi juga …..

    3. Indeed!
      Dr dulu ga pernah bosen nonton jdrama, selalu ada aja yg baru n lbh bervariasi dlm hal genre (durasi ep jg lbh pendek).
      Itulah alasan utama ane selalu kembali ke jdrama saat mengalami kemandekkan/kebuntuan/kebosanan tema/genre yg ada di kdrama. Mainstream dalam kdramaland saat ini, sungguh HUH!!! Cerita serupa+poles sana poles sini+bad script+akting nanggung+chemistry nangung+bad cinematography=buang2 waktu!
      KLISE:
      Lover rival, anggota keluarga yg menentang hub OTP, ada yg terkena penyakit, chessy dialogue, cheessy screen, dll.
      Begitu pun dlm hal musik. Kpop jaman dulu (awal th 2000-an) jelas2 terlihat sebagai musik, yg artinya walaupun bb/gb yg nyanyi, tetap ga melupakan kedalaman lirik lagu n musiknya sendiri, itu makanya kpop keluaran tahun2 tersebut lebih terkesan klasik n unforgettable jika dibandingi ama kpop saat ini.
      Berbeda ama jpop-jrock, walau berjalan pelan namun pasti, yang mana selalu ada basis fans setia mereka. Aliran visual key misalnya, walau ga semua org suka tapi sampai detik ini msh bertahan di jpg n mendapat tempat sejajar dengan product jpop lainnya.

      1. yep, masa2 jaya k-pop dalam hal kualitas menurutku itu paling akhir di tahun 2009, yaitu justru tahun dimulainya k-pop mendunia, kalo yg sekarang udah cuma ngikut2 aja, lirik lagu nggak dalam yg nggak bikin aku mikir “gila, lirik lagunya keren bangeeeetttttt”, dan makin mirip lagu2 barat, makanya rada malas dengerin k-pop yg sekarang, artis k-pop yg kuikutin rutin sekarang cuma 1, debutnya sblm 2009, itupun aku nggak selalu suka lagunya dan sama sekali ngak ngerti kenapa aku suka sama si artis itu, hehehe, jadinya sekarang kalo dengerin lagu k-pop aku milih dari lagunya, bukan dari penyanyinya, atau aku milih dari penyanyinya karena pernah dapet lagu yang bagus meurutku dari penyanyi itu
        kalau j-pop, bahkan grup semainstream AKB48 dan sodara2nya, momusu, dan boyband2 johnny’s serta semacamnya itu lirik lagunya banyak yang bagus2 dan dalam artinya, dengan musik yang tetap asyik, serta pemakaian kata2 bahasa inggrisnya cocok, pas, bermakna, nggak asal catchy doang, kalo dirasa nggaak perlu pakai kata2 atau kalimat bhs inggris nggak akan dipakai, dan musik jepang sense ngasih judul album dan lagunya keren2 dan seringkali terkesan “puitis”. jadi judulnya aja udah berkesan sama pendengar. Musik korea sampai tahun 2009 juga gitu, judulnya menarik berikut lagunya dalem maknanya (aku ingat suka TVXQ pertama kali gara2 baca mereka punya lagu judulnya Rising Sun, kedengarannya keren banget, dan ternyata lagu berikut arti liriknyapun bagus banget bagiku, dan berhasil mengalihkan perhatianku dari Arashi, gitu juga waktu tahu lagu Bigbang yang “Haru Haru” yg sampe sekarang masih jadi lagu Bigbang favoritku, rasanya sedih banget kalau dengerin lagu ini), kalau yang sekarang banyakan udah enggak lagi, seringkali judulnya doang yang bagus, lagunya ‘ya gitu deh’ -_-

    4. mengenai musik kpop. wahh. saya sebagai musisi juga mulai merasakan bosan pada kpop. saya memang belum profesional dan banyak menelan kpop sebagai inspirasi tapi bagaimanapun saya tetap musisi yang bisa menilai. saya mulai merasakan “kemonotonan” kpop akhir2 ini. baik dari segi dance dan musik yang stabil alias seragam. kadang, saat sebuah lagu akan dirilis, promosi nya sangat mengesankan kita para penggemar dan pendengar ini. tapi, sekali lagi, saya sebagai musisi seperti merasa “lha? kok sama lagi musiknya?”. memang saya akui membuat karya musik tidaklah mudah. butuh kerja keras yang total dan semangat tinggi namun sekali lagi maaf jika saya terkesan sok pintar tapi memang itu yang saya pikir dan rasakan. karena bagaimanapun juga, telinga pendengar adalah penentu meski selera tak mungkin sama antara satu dengan lainnya. bahkan sebagai idola fanatik pun, pasti ada masa di mana kita jenuh dengan karya2 idola kita. sekian. terima kasih sebelumnya.

  21. Setuju banget sama komen.komen yg diatas !! ^^
    memang semua ada waktunya, kadang diatas, kadang dibawah ^^ tp selama masih bnyak org yg menyukai Hallyu Wave, masi bisa dipertahankan Hallyu Wave ini ^^
    dan aku jg setuju banget RT RT sama @Bumblekyung ^^ dulu saat korea masi belum booming ak sneng bnget krna ngerasa ngfans sama sesuatu yg ‘spesial’ ngk banyak org yg suka ‘limited edition’ ^^ aku suka korea prtama kali karna dramanya, drama pertama yg aku tonton Endless Love, dan saat itu aku suka banget sama korea, trus lanjut nonton Stairway To Heaven, tambah ‘wah’ korea dimataku ^^ dulu blum suka banget sama BB/GB suka ny sama penyanyi solo! sperti Kim Bum Soo, Lee Seung Chul (specially ballad) ^^ saat 2005 ngk tau kenapa, saat liat si 4D Heenim akhirnya beralih ke Super Junior!! Ke ke ke~ (gara.gara SJ full house nih, koplaknya mereka nempel dihati) hahaha ><
    sampai sekarang jd ELF setia, dan juga Petals krna Heenim kekeke~
    (yahh curhat!) -.-a

    1. samaaa.. aku dulu suka kpop juga bukan karena suju, snsd, 2pm, bigbang ato yang lain. tp malah penyanyi2 solo kayak k.will, ato grup ballad kyk seeya, davichi hoho..

  22. wah,,ne artikel bisa jd buat berbenah diri ma artis kpop sana..pa yg kudu dperbaiki biar g ilang gtu aja..
    klo jd kpoper q masih baru,,tp klo drama dh 6 tahun q blom bosan mpe sekarang..y smoga drama nya makin variatif aja..jgn cuma comedi romatis ->drama horor kek,,

  23. Terus terang, musik Kpop sekarang ini udah gak sebagus dulu. Aku cukup kecewa banget sama SM dan YG khususnya. Lagu-lagu artis SM selalu diciptain sama pencipta lagu dari Eropa. Mereka tuh berusaha keras bgt supaya lagu mereka keterima sama fans-fans di luar Korea. Makanya lagu artis SM kehilangan unsur “Korea”-nya. Udah gitu SM gak berusaha keras untuk memproduksi MV yang baik. Coba liat MV-nya Suju selalu keliatan low-budget (sorry, ELF). Aku pernah ngebaca komen di website sebuah koran yang bilang klo Suju itu alay. Aduuh, malunya (walaupun aku bukan ElF). Tp, gak bs salahin mereka sih soalnya bagi orang yang nggak tau ttg Kpop dan ngedenger ato liat MV-nya Suju pasti langsung ilfeel. Klo SM begini terus, aku yakin fans SMTown akan berkurang. Klo YG, company yang satu ini klo aku bilang terlalu berusaha keras biar artisnya bisa mirip kyk artis2 Amerika. Jujur, aku kecewa bgt sama lagu terbarunya BB. Kenapa juga mereka harus pake make-up tebel dengan rambut warna-warni. Apa mereka berpikir itu unik? Terus terang klo ngeliat BB sm 2neu aku jadi kayak ngeliat “american wannabe”. Faktor terbesar yang membuat Kpop bisa redup adalah musik mereka yang mulai kehilangan sisi Korea-nya. Yang mereka harus tanamkan (Indonesia juga) adalah jadilah diri kita sendiri.

    1. aq akuin itu, SMEnt g modal bikin video klip. aq sone. aq liat dr sisi mvnya SNSD gitu2 aj. bikinnya d studio mulu, dpt yg bagus pun sekali2

    2. kalo soal MV SJ yg low budget,,, iya si.. hikshiks. MVnya keliatan bgt mirip2. selama ini aku bersabar nunggu SJ bikin MV yang out of box, MV yg keren dan gak gitu2 lagi.
      mungkin YG ingin lebih mendekati selera pasar luar. tapi tapi yang terbaik atau yg beda yg biasanya bisa bertahan. kalo sama dg amerikanya, di amerika sendiri kan juga punya banyak musisi.

    3. jgn salahkan YG..BB mandiri dalam hal fashion mereka.. apalg soal rambut.. itu memang warna mereka…knapa harus sama??kalem??cute gt??justru tidak akan dipandang…menurut aku si justru karena mereka berani mereka bisa sukses.. baik dalam fashion n musik….mereka yg menciptakan tren dsaat permusikan korea tdk berani mencoba gaya musik eletronik dsb… emg kamu tau lagu khas korea tu apa n apa sih “sisi korea” itu sendiri?musik?nyanyi smbil ngedance?ato bahasanya??kl dmisalkan keindonesia itu berarti lagu dangdut, lagu keroncong sm lagu2 daerah baru itu musik yg asli/khasnya indo..
      mungkin emg genremu yg g sesuai sm BB tapi BB punya andil besar memperkenalkan korea itu sendiri…menurutku musik itu universal…terserah gaya lagunya apa asal enak didenger… aku penikmat KPOP.. tapi baru bnr2 tertarik berkat lagu2 BB..seneng KPOP krena bhsanya unik n totalitasnya buat MV n perform…aku rasa itu point penting yg dilihat kebnyakan org sampai mereka bisa menikmati KPOP…

      1. Bukannya aku gak suka Big Bang. Tapi Big Bang yang dulu jauh lebih bagus dari yang sekarang. Dulu mereka gak pake baju yang aneh2, lagu dan liriknya bagus. Sekarang mereka tuh lebih fokus ke penampilan sama lagu yang catchy. Mungkin mereka punya andil besar memperkenalkan Korea. Tp klo misalnya ada orang bule yang nonton mereka dan dia itu bukan fans Kpop, yang ada aku yakin itu bule bakal bilang klo mereka itu American wannabe. Mungkin banyak orang2 di negara2 Eropa dan Amerika yang suka sama mereka tp sebagian besar tuh nggak dan masih banyak yang rasis sama orang Asia. Jadi klo menurut aku mereka gak perlu berpakaian yang aneh2 supaya orang-orang non-Korea dan non- Kpopers tuh pada gak ilfeel dan jadi konsen dengerin musik mereka. Kayak Far East Movement aja pakaiannya gak neko2. Aku yakin klo Big Bang mempertahankan style mereka yang dulu akan lebih banyak lagi fans mereka.

      2. @bubu aku setuju sama kamu soal big bang, menurutku mereka sekarang terlalu western dan lagu2nya sekarang bagiku nggak se-‘ngena’ lagu2 mereka yang dulu, dulu itu musik mereka kurasa lebih mengalun, lebih melodius, tau’ deh apa ungkapan yang benar, tapi penampilannya memang makin asyik, cuma kadang kurasa kesannya maksa banget, antara mau idealis sama mau tetap komersil, tapi kurang nyatu gitu. itu menurutku ya
        kalo ada yg mau repot2 ngerate komenku ini, pasti rate-nya rate down …..

    4. kalo aku favorit mv nya seoul song tanpa joget sama sekali dan walaupun ga keliatan jalan ceritanya bagaimana tapi tetep ngambil gambar2 dari dalem korea itu

    1. yakin 20 tahun lagi masih suka sama kpop? gue itu hottest akut tapi gue ngakuin kalo gue ga akan bisa terus suka sama kpop. lama kelamaan pasti gue tambah dewasa dan ga terlalu fanatik.

  24. yah semua itu ada jamannya kan… jujur aku malah seneng kalo hallyu wave malah berkurang, krn kalo mewabah malah jadi ga spesial gitu. aku udah suka serba-serbi korea dari aku jaman smp, tp krn merebaknya hallyu di indonesia, tmn2 deketku ngira aku baru suka stelah korea booming akhir2 ini. sekarang kalo ada kpopers di tengah jalan, ato dimana gitu udah ga tabu lagi. makanya sekarang aku lebih suka artis kpop yg ga booming di indonesia sperti seeya, davichi, 4men, dll. skrg jg aku udh jarang update kpop, malah lebih update drama. abis, kalo update kpop pasti bnyk yang jadi lebih ‘sok tau’ gitu… haha.. *piss :p

    1. RT chingu…
      padahal aku ngikutin K-Drama N K-POP
      dari jaman aku SD..
      Endless Love,Full House… BB juga smjak jaman TVXQ msh ber-5
      malah mrka yg baru ngirain aku newbie… T,T
      padahal dulu q ama sahabat aku srg bgt update dr majalah A+ *dulu blm jaman internet*
      jaman skrg newbie jd lebih sotoy N ababil..enakan dulu q ama sahabat aku bisa girang2 sendiri liat bonus DVD dr majalah N ngrasa exclusive bgt K-POP cm qt yg suka..skrg byk yg suka tp bykan gtw apa2..
      SJ cuma tau Siwon agta laen g apal dan udh ngaku mrka ELF…ckckckckck

  25. Setuju sama artikel ini, emang sebenrnya g sendiri juga udah bosen sama korean wave, karna kalo g liat sekarang BB/GB udah isinya itu2 aja dan musiknya juga itu aja, yang dijual itu bukan lagi musik tapi penampilan aja asal bisa dance dan cantik/ganteng pasti terkenal padahal banyak GB/BB sekarang tuh suaranya gak karuan, cempreng dan ditutupi sengan autotone kayak diedit gitu, dan sebenrnya BB yang terakhir g liat masih menjual musik itu TVXQ. sisanya BB lainnya (maaf ya, no offense) cuma jual tampang. karna kalo kalian tau tvxq dari dulu, sampe sekarang gada BB yang bener2 bisa menunjukkan kemampuan menyanyi mereka seperti tvxq.
    Sebenernya situasi ini tuh sama kayak di indo, grup yang benar2 menjual musik ga terkenal, sedangkan yang gabisa nyanyi malah terkenal. Kalo kalian tau clazziquai, itu trio korea yang beraliran jazz, mereka menjual musik yang bagus, tapi sayangnya ga dikenal. Dan rasanya semua agency tuh harus bijak dalam menaruh seseorang masuk dalam gb/bb. kalo yang gabisa nyanyi ya jangan dimasukin di gb/bb. Sebagai contohnya ya, (maaf sekali lagi) yoona itu menurut aku ga cocok untuk masuk snsd, karna dia gabisa nyanyi, mendingan dia main film aja atau jadi model, dan di snsd juga yang nyanyi cuma taeyeon jessica tiffany seohyun aja, nah yang lainnya ngapain? ini yang ngebuat sebuah bb/gb itu jadi ga maksimal.
    Dan yang terakhir, cara promosi mereka yang seperti itu aja. supaya terkenal dan dilirik orang, mereka dandan nyentrik, dan yang cewe dibuat sexy. jujur aja g liat mv junsu bukannya suka malah enek dengan dandanan dia, padahal g ngefans banget sama dia. yang cowo2 juga dibuat image nya seperti cewe. kalo g bilang korean wave sekarang udah ga bener, dan udah ga asyik lagi.

    1. rada setuju juga sih ma km.. tapi junsu walaupun dandanannya rada aneh,tapi musikalnya dia masih bagus, cuma konsepnya emang dibuat gitu kali?
      emang yah,sekarang bb/gb udah pada mentingin penampilan drpd musikalitasnya.. memang paling terakhir itu tvxq yg bagus, setiap comeback warna musik selalu berubah. aku pun sdh bosan dng musik suju yg menurutku dari album ke3-ke5 musiknya sama warnanya, padahal dulu suka bgt pas jaman sorry2. skrng malah suka secara individual spt siwon krn debut drama. *maaf kl ad slah kata

      1. aq agak setuju dgn komenmu..
        Klo denger lagunya sorry-sorry, bonamana & mr.simple, memang rada mirip2 lagunya. pertama aq denger lagu mr.simple aq jg mikir lagunya rada mirip ama bonamana.. Tp klo km denger smua lagu suju di album ke3 – ke5, lagu2 mereka banyak genre musiknya, kaya opera, bad girl, destiny ato shake it up ^^v

    2. Setuju, mbak. bahkan jujur saja, sekarang saya bahkan nggak ngikutin perkembangan K-Drama or K-Pop kyak dulu. Cuma ngikutin perkembangan Idola saya, TVXQ karena saya emang bener-bener mengakui kualitas mereka, dan lebih menganggp mereka J-Pop dripda K-Pop =.=. Soal MV’nya si Junsu, saya emang rada ‘apaaan nih?’ pas liat. Apalagi dia juga make kayak dress cewek warna merah sama legging(?). Sebagai fans TVXQ, saya mau gaya mereka kyak dulu aja. Dan memang banyak yg gk efektif sih di K-Pop sekarang. Setiap performance, mereka brusaha membuat perhatian penonton ke penampilan, bukan talent dg cara memakai baju nge-blak gitu. Kesannya kayak menjual tubuh, bukan talent. (maaf buat ELF) saya jg ngerasa klo SuJu gak efektif. Yang bisa nyanyi cuma beberapa, sisanya kyk cuma buat pelengkap. Ujung-ujungny mereka sibuk sama urusn sendiri-sndiri. Kayak Siwon, klo emang aktingnya bagus, ya taruh aja di bidang modelling or akting. maaf klo kasar, cuma unek-unek.

  26. Indonesian wave dimulai taun ini guys~ mulai dari film, the Raid the best movie who I ever saw~ kalo masalah musik wave itu standaarnya bukan dari musik kan? Drama kek yaa bukan sinetron juga wwkwwkwk

    1. menurutku FTV Indonesia kualitasnya lumayan bagus kok, sering ceritanya memang klise dengan judul2 yang ‘ajaib’, tapi banyak juga yang tema ceritanya oke, dan karena durasinya pendek, malah jadi seru karena ceritanya nggak nyambung kesana kemari kayak sinetron2 di prime time yg episodenya sampai ratusan

  27. Banyak banget comment yang bagus…terutama comment2 tentang hallyu wave yang menyebabkan fans abal -_- setuju banget gw!!
    Kalo gw sih,selama belom redup ya dinikmatin aja dulu…kita kan ngga tau kedepannya kayak apa 😀

    1. SeSoshi 😀 Nikmatin selagi masih berminat,
      Tesab semua BB/GB alay Indo dan ciptakan entertainer yg berkwalitas asal jgn mengadopsi budaya vulgar 😀 😀

  28. Semua pasti berubahlah, kayaknya emg udah saatnya hallyu wave mengalami penurunan, jujur dulu gue suka banget sama drama korea, karena dulu jalan ceritanya lebih keliatan real, tapi sekarang sebagian drama malah lebih mengedepankan pemainnya, asalkan pemainnya itu GB atau BB korea yang lagi booming sekarang. Itu menurut saya loh…

    1. Setuju!! kadang ceritanya gampang ditebak ya? kadang jd nyesel jg beli dvd yg critanya bosenin tapi berhubung ada pemain yg keren T.T

      1. yup.tu namanya aja dah ga jlas,komennya apalagi.antis suju dech kyaknya malahan.
        klo authornya smpat,tu yg pake nama aneh d hapus saja yach.kcian anak kcil yg ngeliat.

  29. Klo menurut aku sih ga juga kayanya sedangkan di korea sana menurut aku ceritanya kreatif inovatif and unik ko… Ampe 1 drama az bsa aku tonton mpe beberapa kali,dan yg pasti mereka masih menjaga adat ketimuran dan kesopanan,, mgkin org sana aj kali takut kesaing ama industri K-pop, abis bikin film biasanya ujung ceritanya ga jelas + syarat akan sex 😐 nobash ya,, cuma pendapat,

  30. Semuanya pasti berputar,kadang d bawah dan kadang di atas.jujur pertama kali gw sk korea karena drama,drama pertama yg gw suka endless love,winter sonata, secara gw penggemar drama romantis.smpai skrg sih gw maniak bgt sm drama korea, yg gw liat dr dramany pasti crtany,pemerannya enk d liat g,krna g munafik jg gw ngeliat tampang si pemain yg ngebuat gw jd semngt buat nonton dramany.awalnya gw penikmat drama jepang, drama yg gw sk one liter of tears.kemudian dari tahun 2005 gw mulai suka kpop…yg pasti gw fans dari snsd dan suju..kalau masalah bosan,jujur gw bosan,bosanny mungkin krna terlalu banyak grup rokie yg berbondong2 buat debut,yg bikin gw bingung liatny,krna yg gw temuin cm keseragaman konsep itu2 aja,atau kdg2 nyamain para senior2ny.tp gw tetap fans setia dr snsd dan suju,dan sampai skrg g prnag berubah dan g prnah bosan,selagi korean wave msh bs d nikmati,y d nikmati aj..mgkin ga terlalu ngikutin bgt kyk dlu..scra umur mgkin makin bertambah.hhe
    Gw berharap sih indonesia bs lbh maju lg.skrg gw lg nunggu agnes yg mulai go internasional,seenggakny dy bs ngikutin jejak anggun yg bs mengharumkan nama bangsa indonesia.

    1. yupp, aku sesuju dg km.. mgkin dg smakin meluasnya hallyu wave bs datengin fans yg abal.. suka ama group ini smpe ngerendahin group lainnya.. hadehh payahh bner =.=
      tp kalo liat kpop yg zaman dl pas jaman DBSK mash komplit ber5 dan suju ber13.. masih lbh suka dan lbh damai dr cassie maupun ELF sndiri.. gag kea skrg.. tp terlepas apapun itu, aku tetep menyukai mereka krna mereka.. sebnernya ak suka Korea bukan baru2 aja, melainkan udah dr drama nya winter sonata dan endless love. dr situ aku ngikutin sgala hal berbau korea. cz aku pkir di tiap drama mereka ada unsur positif yg bs diambil.. misalnya hal paling kecil aja kea sikat gigi sesudah makan, sopan terhadap orang yg lbh tua, dan msh bnyak lagi.. tp ya gmn lagi. tidak ada yg abadi di dunia ini, meskipun bgtu, suju ttep jd kesukaanku di KPOP hingga mgkn nanti kpop udah gag berjaya lgi..
      untuk indonesia, meski bnyak yg ikut2an, tp aku tetap bangga.. dg AGNES MONICA , ANGGUN, group WALI(lagu mereka disukai di Eropa dan bhkan musiknya diubah mnjadi bhasa inggris) dan 1 lagi yg paling bikin bangga.. yaitu SO IMAH… koplak2 gitu, dia udah go internasional lhoh.. bhkan lagu yg dia bawakan justru lagu ciri khas indonesia yaitu lagu keroncong yg notabene itu menunjukkan identitas kita di mata dunia internasional..

  31. Iya sih,,, saya mulai sedikit bosen terutama sma Kdramanya.. Secara lbh mengenal kdrama duluan daripada kpopnya,, cerita dari kdrama makin kesini nya agak bgmna gtu.. ekspektasinya besar tapi kadang mengecewakan.. cerita dalam perjalanannya sudah bagus tapi saat diakhir cerita mengecewakan dan aga mmaksakan..entah knp cerita kdrama dulu lebih baik dari kdrama skarang.. dulu saya akan pantengin mpe akhir cerita,, kalo skarang ada aja drama yang ga ditonton mpe akhir..
    saya mulai mengenal kpop gara2 nonton kdrama,, saya liat drama Iris yang diperankan TOP jadinya penasaran sama ni orang,, juga nonton dramanya Kim Sun Ah, lupa judulnya, yg diakhir episode dia dan beberapa pemainnya nari lagu sorry-sorry dari suju,,, krn lagunya catchy dan penasaran,,, jadilah saya mulai mengenal kpop.. kalo kpopnya makin kesini makin banyak yang bermunculan jadi bingung,, ada juga yang bagus sih.. tapi saya masih setia sama yang lama..

  32. baru kali ini aku liat komen komennya panjang semua 😀 😀
    ngga tau aku mau baca yang mana 😀
    pasti isinya advice semua ya?

  33. bener juga sih…
    sekarang karna hallyu wafe banyak banget lagu-lagu yang keluar + jadi bingung…
    untuk masalah musik aku masih suka dengan artis” JYp soal ny yang ciptain lagu” artis ny masih JYP sendiri…
    itu menurut aku lo…
    no bash 🙂

  34. bener emang..tapi emang sekarang mereka udah rada berkembang..kayak kings2 heart dan city hunter punya jalur cerita yang unik dan ga ketebak…hal ini membuat persaingan makin ketat. drama2 yang cuma pake cerita standar bakal ketinggalan..
    tapi kalo masalah variety show, korea belom ada yang nandingin!! hahaha..
    setuju ga?

    1. Setuju!!!
      Krn itu CH n tk2h kelihatan menonjol n beda sendiri. Sayangnya CH kurang pendalaman karakter, terutama karakter pemain pendukungnya, juga chemistry/romance OTP kurang greget (menurut ane loh).
      Berbeda ama tk2h yg hampir semua unsur yg ada di drama ini nyaris sempurna. Suspence, mistery, thriller, spy, action, romance, black comedy, drama, family heartwarming, humanism theme, politic-economy-cultural issue dll semua ada di sini. Itu yg bikin drama ini sungguh KAYA. Belum lagi didukung ama storyline yg solid n cerdas (SW-nya rajin bgt ngasih clue yg berkesimambungan tiap ep yg mana bikin para viewers nebak2 n nyari tau apa maksudnya), superb acting dr semua actors baik lead maupun tokoh pendukung, chemistry yg ok bgt on/off screen dr semua actors n crew production, cinematography yg kyk movie (CH lumayan bagus sinematografinya terutama action fight), ostnya yg kena bgt—walau kebanyakkan adalah musik intrumental, dsb. Itu mengapa drama ini terasa sangat berbeda dg kdrama kebanyakkan yg ada saat ini. Dan ini angin segar buat pecinta kdrama akut seperti ane dg adanya genre baru sekaligus drama berkualitas tinggi seperti tk2h ini.
      Please drama god, harus ada perubahan dalam standarisasi kdramaland, jgn itu-itu aja ceritanya, jgn cuma jual tampang actor/actress-nya aja yg ditonjolin, SW seharusnya jgn males melakukan yg namanya riset/cari data secara detail u/ melengkapi-memperkaya storyline, jgn nyuguhin cerita antah berantah yg ga jelas lagi, huhuhuhu…..
      Please, biarkan masa Renaissance kdrama kembali lagi…..jaebal!!!

      1. romance story nya emang kurang menonjol krn genre dasar drama city hunter bkn romance, tp action…..

    2. klo variety show mereka emang ngga ada matinya chingu 🙂
      aku penggemar 1 night 2 days,running man n infinity challenge

    3. setujuuu! kalo soal variety show, korea emang gila lah ya hahaha
      kreatifnya dewa banget dan selalu fresh gitu! seru banget buat ditonton 😀

  35. @yohooooo THIS!! Setuju bgt sama kamu, jdrama lbh realistis dan manusiawi. Ngeliat kdrama macem Stairway to Heaven itu lebay bgt sumpah, gak realistis. Kdrama yg laen jg bnyk yg begitu. Beda sama jdrama, bnyak bgt yg dibuat brdasarkan non manga kok, dan lo bakal liat cerita itu sering lo temuin dlm khidupan sehari2, ceritanya ringan tp pesannya dpt bgt dr setiap episodenya. Beda sama korea, agak msh cerita dunia khayal. Oia, chingu itu drama yg lo blg cerita ttg malpraktik itu yg dibintangi Takky bkn? Dan buat chingu @bubu coba deh nonton jdrama yg laen, bnyk cerita yg ringan tp kaya pesan. Coba liat macem Atashinchi no Danshi, Kaisefu no Mita, Koko Wa Greenwood, my madona, dll. Liat jg drama2 nya Miura, Nino, Yamapi, dll banyak banget pasti bakal suka. Hahahaa.. #pelukMiura

    1. setuju banget chingu…
      Jdrama itu ciri khas nya realistis n suka ngasih pesan gtu k penontonnya bahwa kita jangan pernah menyerah..kita tidak sendiri..atau yang lain (yg intinya harus terus berfikir positif).
      drama jepang yang baru yang paling ngena banget di hati itu “Kaseifu no Mita”…
      cerita nya menyentuh banget…makna nya dalem banget..meski bukan cerita romantis tapi aq sukaa..
      kalau Kdrama yg storyline Fresh n ngena banget itu Shut up flower boy band…yang lain rada klise gtu..ampe nyesel ngikutin moon sun.
      aq belum nonton the king 2 heart..katanya bagus y..
      ntr aq tonton deh..hhe

    2. Iya, iya ! yg maen si Takky, judulnya “Taiyou wa Shizumanai”, artinya Matahari takkan tenggelam (sbnrnya aku nggak begitu ingat siapa yg main sih, aku payah soal ngingat muka orang, muka artis favoritku sendiri aja masih suka keliru, cuma ingat judulnya ada kata “taiyou”-nya aja, sama yg main cakep, abis googling tadi baru ingat)
      Yang My Madonna juga bagus tuh, yg maen Takky juga sama Keiko Hasegawa. Inti ceritanya simpel aja ttg cowok yg jatuh cinta sama cewek yg lebih tua, alurnya ringan dan bikin senyum2 sendiri, dan settingnya benar2 terasa realistis, mahasiswa biasa dari keluarga biasa, tinggal di apartemen sempit dengan tetangga2 yg aneh2 yg suka ikut campur, tapi tetap mengandung pesan2, serasa di kehidupan sehari-hari lah pokoknya
      tambah lagi, dorama jepang kalau milih pemeran itu lebih disesuaikan dengan kecocokan karakternya, bukan tampangnya, dan nggak sembarangan artis baru bisa langsung jadi pemeran utama, mulainya pasti dari peran2 kecil dulu, dan butuh waktu sampai bisa dapat peran utama, biarpun awalnya dia penyanyi idola top, contohnya hana yori dango alias boys over flower, emang pemeran versi jepangnya mungkin nggak secatchy yg versi korea yg secara fisik mirip dgn versi komiknya, tapi asli, penggambarannya lebih mendekati komik aslinya daripada yg versi korea. settingnya oke banget dan cast-nya nyaris pas (minus di MatsuJun yg kurang tinggi XD). Aktingnya juga lebih bagus yg versi jepang, pengaruh dari para pemerannya yg udah punya banyak pengalaman akting semua. komen2 yg kubaca soal perbandingan antara boys over flower dgn boys before flower pasti yg udah nonton dua2nya sebagian besar bilang yg versi jepang lebih oke aktingnya, biarpun yg ngomong itu cinta banget sama drama korea (kalau pikirannya masih bisa objektif tentunya, kalau kelewat bias ya nggak tahu deh)

    3. aq lg suka dorama jepang… trutama yg meranin Haruma Miura-kun :D…. banyak drama jepang yg susah ditebak. contohnya Bloody Monday… sumpah pas nonton aq was-was ga tau ceritanya bakal kemana n siapa sbnrnya yg jahat. hahaha
      slaen itu juga ada dorama Code Blue… bener2 keren. aktingny juga bagus2 n ceritanya ga mentok di percintaan… yg aq suka dr j-drama, bahkan cerita anak2 pun yg ga ada percintaan-pun bisa buat nangis senangis2nya.. contohny Queen Classroom… sumpah guruny bener2 contoh yg bagus untuk guru2 di indo…
      klo aq pribadi suka2 aja drama jepang ato korea. tp dr segi cerita yg bisa ngangkat semangat banyakan dr jepang. banyakan drama korea nawarin fantasi sdngkn drama jepang ngasi realita n gimana solving problemsnya. tp skrng trgantung selera aja sih… hehehe
      ow iy, dorama jepang episodenya dikit2… singkat padat dan jelas. buat aq yg g begitu suka nonton cerita panjang2, aq suka ngikutin dorama jepang yg paling mentok 11 episode XD
      sayangnya dorama jepang aksesnya susah…. :((
      emm, klo soal film, aq masi lebih prefer film western… 😀
      intiny aq suka film ato drama ga semata2 krna pemerannya. yg penting cerita n pendalaman karakternya n aktingnya. 😀
      i think Kpop will be better… they’re still growing up. they’ll find their own style. 😀 Fighting!!!

  36. Ak juga ga jamin jugga sich. . Kyak.a lama2 kok kalah sama yg bule2 lagi yah . .coba aj skarang one Direction hampir merebut penggemar kpop yah

    1. yupp…btul banget tuhh….dorama2 jepang critanya lbh jujur n banyak pesan2 yg bisa ddptkn…wlpn terkadang pemainnya tdk bgtu good looking atau b’beda dgn pemain2 kdrama yg lbh good looking tpi dorama itu critanya gak bosenin….aq sering nonton dorama hy sehari lgsg tamat…pdhl itu 10-11 episode….kdrama kadang sehari paling kuat cuma 2-3 episode…^^

  37. Pasti ada masanya koq ini,,
    tp ttep brhrap mskipun g booming, bs nikmatin kpop kayak duluuu trutama jyj n dbsk,,
    n yg skrg br suka jg jgn terlalu “lebay” lah,,nikmatin ajj sewajarnya g perlu trlalu maksain bwt ikutin tren *no offense ^^

  38. tak disangka kata2 “gue udah kenal korea sejak lama” sama ababilnya dengan “bb/gb fav gue yg terbaik”

  39. puaaaaaaaaaaaaaaaaaaanjang bgth yang komen…
    Pada paham dan khatam semua ya Kpop dan Korean Wave ==”
    Coba aja klo ngomongin ketertinggalan negara ini dalam pendidikan bs ditanggapi begini jg oleh kalian generasi muda Indonesia….

    1. hhehehe… krna suka makanya paham…
      klo soal pndidikan di indo pastiny banyak yg bisa komen. mungkin bisa share ya forum soal pndidikan indo, gw mau deh share tanggapan. 😀

    2. mereka juga pada ngomongin indo kali,ching….
      aku aja sampe bengong mencerna kalimatnya satu”…..-_-

    3. komen” diatas jg pada ngomongin indo kali, ching…….
      aku aja sampe bengong mencerna kalimat” itu satu persatu……-_-

  40. mau redup atau bersinar terserah lah
    saya masih akan tetap dan selalu cinta sama idola saya “RAIN, DB5K, WG, SUJU”
    idola yg memperkenalkan saya sama yg namanya k-pop 🙂
    tpi semoga aja klo nanti beneran redup masih mudah nyari2 berita mereka kyk sekarang ini
    klo harus balik kyk jaman dulu musti beli majalah, tabloid, CD, DVD bajakan dll nggak sanggup lagi deh 🙁 bikin kantong makin tipis #fans nggak modal 😀

  41. cba aja mreka mau nerima skenario dari aku???? huhuhhuhu di jamin drakor laku semua,,,, mpe gak bosen2 tuch orang nnton,,,, aku banyak skenario,,,, ada Cintaku d gondol anjing, pembantuku kekasihku, anakku bukan kucingku,,, dan masih banyak lagi skenario dari aku .,,,,
    plakkkkkkk!!!!!!!!
    yang ada hallyu makin menurun,, lw skenarionya dr gw,,
    #di jambak baekyeol.

  42. Kalo gue sendiri ya, emang uda ngerasa banget. Bentar lagi Hallyu Wave bakalan redup. Tapi masih blm tau juga kapan 😐 *serasa anak indigo*
    Tapi karena sekarang blm redup, nikmatilah~~

  43. semoga musik korea tetap menjadi tuan rumah di negaranya sendiri…
    indonesia juga harus bisa tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri..
    Aaaammmiiiiinnn…..

  44. ini yg dr dlu aq pikirin… kecepatan kpop membooming tu sangat cepat. takutny cepet redup. contohny di jepang, skrng gampang bnget bb n gb korea buat debut. beda ama dlu…
    gw suka kpop dr sktr thun 2008. tp walau bisa dibilang baru, gw suka kpop ga semata-mata krna tampang… gw lebih milih musik n lagu yg brmakna ketimbang lagu yg hanya nge-beat n enak di kuping. gw jg trmasuk suka ama beberapa gb n bb debut. gw ga bilang yg bru debut lebih ga beragam ketimbang yg dulu. yg bru debut juga ada yg pnya kualitas kok. nah malah ada bb n gb lama yg ga bs pertahanin kualitas yg dulu malah jd ikut2an jaman. klo mnurutku ga selalu bb n gb senior selalu bagus di tiap lagu mreka. hanya krna mereka dluan debut n well-known trus fansnya banyak makany lguny jdi booming..
    kpop yg skrng banyakan lagu yg enak d kuping bukan yg maknanya ngena (bukan cm dr bb/gb baru, yg senior jg ada begitu)… makany gw rada balik lg ke lgu2 barat. knp? krna laguny diciptain bukan cm buat enak di denger, tp krna juga merupakan pngalaman n pesan dr penulisnya.
    mungkin pndapat gw masi subjektif, tp menurut gw ketika idola kita ngeluarin lgu yg menurut nurani qt itu bukan lgu yg cukup bagus, maka qt sbgai fans bukan maksain buat suka. dngn gtu lagu yg diciptain ga bakal ngasal aja. *just opinion ya*
    buat dramanya, iya stuju drama korea sdikit mulai membosankan. klo drama n film gw pilih2… masi lebih suka drama2 korea jalam dulu. tp no komen lah… hehe
    gw masi rada aneh sbnernya liat kpop dimana penyanyiny debut bisa 3 kali dalam setahun. mungkin itu ya yg buat membosankan. gw ngerti itu masi tahap promosi. tp gw lebih suka bb/gb yg debutnya ditunggu2 n laguny dipilih dngn baik sehingga ga cuma cepet diinget, tp jg bisa jadi lgu yg dikenang. gw lebih suka yg kyk gtu.
    just share opinion ya.. maap kepanjangan… 😀

  45. aq stuju…. aq jg takjub sm pnyanyi korea yg stahun bs brkali2 kluarin album, cpet bgt produksi sm masa promosinya….. d barat, d jepun, sama d indo aja 1 album masa promosinya brtahun2, stahun skali kluarin album udh cpt rasanya…..umumnya 2-3 thn buat promosi 1 album….. luamaaaa…… smp bosen nunggu album barunya….. tapi bgitu abum barunya kluar puas rasanya, krn prsiapan album barunya udh matang….. g asal jd lagu yg enak didenger aja ….

    1. RT.
      skrg dah bnyk bgt bb gb yg dbut. Dah gto 1 taun bsa bkali2 albmnx keluar.
      tp malah yg bkin W msuk ke dunia kpop bkan krna bb gb dgn lagu2 skdar catchy aj. 2AM,IU,KWILL,8EIGHT n 4MEN lah yg membuat sya jth cnta. Lirik yg meaningfull, harmonisasi yg perfect n musik yg ga itu2 aj. Lw d sektor non ballad, agak jarang yg bkin musik dgn inovsi bru, kbnykn lgunx setipe, dgn lirik d bgean reff yg diulang2.
      tp Bigbang menurt W msiknx udah jauh berinovasi,
      so artikel ni mgkn bsa jd cmbuk bwt lbh invtf lage..
      buat yg komen d atas lgu ballad ngebosenin, itu kn mslh selera aj.

  46. walaupun sekarang lagi menjamur kpop tapi gak ngaruh banget ama kedudukan musik jepang. musik jepang tetep jadi no 2 di dunia karena genrenya sangat banyak dan gak melulu itu itu kayak korea. jadi emang dari dulu jepang itu musik maupun negaranya itu jadi no 1 di asia,walaupun sekarang korea booming tapi gak ngaruh ama mereka malah mereka banyak yg anti karena musik korea yang gak berkualitas bisa langsung cpt masuk ….

    1. dan artis k-pop rame2 debut di jepun, knapa ? ya krn jepun pasar musik kdua trbesar di dunia, dan nmr 1 di asia. klo musik korea emg udh besr dan stabil, g bakalan artis k-pop sibuk debut di jepun. fans jepun yg dengerin k-pop biasanya yg dari kalangan pendengar musik j-pop non idol, biasanya fans2nya para solois2 atau grup2 pop, bukan fansnya kluarga 48, fansnya hello project, fansnya johnny’s, alias bukan para wota. fans j-rock jg anteng2 aja. laruku, alice nine, the gazette, sid, uverworl, flow, B’z, dan semacamnya masih eksis di oricon. dan fans jepun nggak seloyal fans korea, mereka masih objektif dengerin musik. liat aja penjualan single artis2 sana, masih juga naik turun, biarpun itu artis top, AKB48 aja penjualan singlenya naik turun

  47. BACOT LO SEMUA! HALLYU WAVE BAKAL LANCAR JAYA! GUE SETUJU SM @GAMEBOY INDONESIA BAKAL JALAN DITEMPAT EH SALAH LEBIH PARAH LAGI TENGKUREP NGAMBANG DI SELOKAN! APAAN NIH NEGARA MAH SAMPAH BIKIN MALU DOANG BISANYA KORUPSI DIGEDEIN! HELLOOO!!! PETINGGINYA KEBANYAKAN SHOPPING SIH KE LN WAKAKAK!

    1. ciri-ciri provokator : klo komen berapi-api dan cenderung lebay. sengaja cari sensai biar ditanggepin sana sini…
      ini sih ga usah ditanggepin. diketawain aja. hahahaaa lol
      *plak. gw sendiri nanggepin 😀

      1. nambahin. sumpah gatel ga bisa diem wkwkwk
        ini orang sengaja pasti pengen dapet balesan komen yg begini “lo sendiri orang Indonesia apa bukan. dan bla bla bla”. (yg intinya pengen ngeliat balesan komen-komen bashing buat dia. biasalah. caper)….
        sekali lagi gw mohon, jangan ada yg nanggepin dia dengan kata-kata yg lebih panas. klo kita “kepanasan” dia malah seneng…
        pada dasarnya dia itu pemerhati negara juga kok. itu buktinya dia bisa bilang “PETINGGINYA KEBANYAKAN SHOPPING SIH KE LN” itu artinya secara ga langsung dia peduli juga dgn negara karna dia memperhatikan…

      2. kamu sone atau jangan jangan antis ? kalo iya kamu sone ga usah jelek jelekin nama sone, sone udah terkenal karena sering nge bash nya di kalangan fandom. ga usah malu maluin dan memperjelek fandom

    2. lol capslock nya jebol ya? ketauan bgt kurang pengetahuan! Indonesia banyak prestasi tau! justru yang bikin Indo mundur itu sikap pesimis dari rakyatnya seperti mbak/mas ini. mengkritik boleh secara Indo negara demokrasi tapi harus didasari dasar dan argumen jelas. bukan cuma pake kata-kata kasar,caps lock dan pesan GA BERGUNA kayak yang mbak/mas tulis hahahaha

  48. Wow, mentang2 ini artikel soal Kpop yang akan segera meredup, jadi banyak orang yg komen ttg Jepang lebih baguslah ato musik Korea gak berkualitas. Jujur, klo aku sih lebih suka lagu Korea kemana-mana dibanding sama Jpop. Klo menurut aku, musik Korea malah lebih bervariasi daripada musik Jepang. Ada ballad,jazz,rock,trot, RnB jadi gak cuma pop aja. Makanya aku bingung nih orang yang komen ini sebenernya mungkin cuma ngedenger lagu2 dari GB dan BB di Korea aja. Klo soal dalam 1 tahun mereka bisa keluarin beberapa single, gak Korea aja kali, Jepang juga. Waktu itu aku inget banget kayaknya, AKB48 pernah ngeluarin beberapa single dalam 1 tahun soalnya aku sering ngecek oricon website. Meliat beberapa komen diatas aku makin yakin klo banyak fans Kpop yang cuma denger lagu-lagu mainstream doang.

    1. nah, kamunya dengerin lagu jepang juga cuma yang mainstream doang, atau lagu2 artis k-pop yg debut di jepang, jepang bukan cuma j-pop aja kali, di sana j-rock, j-rap, j-hiphop, j-jazz, enka, dan semacamnya bersaing ketat dengan musik pop yg populer, apalagi j-rock, dan sering banget musisi2 non pop masuk pringkat atas atau bahkan peringkat 1 chart oricon, dan kamu harusnya tahu itu kalau sering2 liat website oricon. musisi2 di jepang itu musiknya sering campur2 genre, biar dibilang dia penyanyi pop atau rock atau apalah, unsur musik lainnya banyak juga di lagu2nya. satu musisi bisa bawa segala jenis musik di lagu2nya. misalnya ayumi hamasaki, dia itu dibilang ratu j-pop, tapi setengah lagu2nya bernuansa pop-rock, malah ada yg betul2 rock yang keras ala band2 rock, dan banyak juga lagunya yg bernuansa R&B. atau shiina ringo (aku nggak yakin kamu kenal dia, tapi sori kalau kenal), dia lebih banyak lagi influence musiknya, semua genre bisa digabung2kannya, dan dia akhirnya masuk kategori apa ? J-pop.
      di jepang, musik yang populer di jepang secara umum itu masuk kategori j-pop, apalagi kalau musik seorang penyanyi udah banyak fusion dengan genre musik lain, daripada repot2, sering disebut aja j-pop atau j-rock, tergantung kayak apa style suara gitarnya (biasanya sih gitu :P). dan di seluruh negara, seluruh genre musik pasti ada, jadi nggak perlu bilang di korea ada ballad, jazz, rock, trot, RnB, karena di semua negara genre itu pasti ada (pengecualian trot, di jepang musik sejenis itu disebut enka, dan di indonesia ada dangdut yg kira2 sejenislah dgn trot atau enka), cuma tingkat persaingan antar genrenya beda2. di korea genre2 musik yang lebih idealis biasanya sulit bersaing dengan genre populer macam pop, ballad, dan urban music (R&B, hip-hop, rap), rock yang populer aja masih sering kalah saing, kalo ada yg bisa bersaing juga rocknya yang relatif nggak begitu keras, kurang garang.
      kalo disuruh milih antara musik jepang atau korea, seleraku lebih cenderung ke musik jepang memang, karena itulah kesukaanku, tapi aku nggak akan menyepelekan musik dari negara lain, dan aku sama sekali nggak meremehkan musik korea, cuma menyayangkan hal2 yg hilang dan yang belum ada dari musik korea
      dan, sistem rilis album atau single di jepang itu kebalikan dari di amrik sana. kalau amrik rilis album dulu baru single, di jepang rilis single dulu baru album. single dan album itu beda, single di jepang nantinya masuk album, harusnya kamu tahu ini kalau ngikutin artis k-pop yg debut di jepang

    2. setau gw akb itu personelnya ada buaaaaaanyak dan per team. dan ngeluarin single pun yang nyanyi juga beda2, jd wajar kalo singlenya banyak.

  49. musik korea, jepang, indonesia, western, semua bagus.. tergantung selera pendengar. ga bisa saling dibanding-bandingin..

    1. kalo gw emang ga bisa dengerin musik jepang… Bukan karena ga bagus tapi suara mereka ga enak di telinga gw. Jadi ya tergantung ama pendengar masing2. so don’t blame anyone 🙂

  50. sebenernya yg buat bosen tuh dr penampilan.. semuanya sama dandanan barbie.. bibir merekah..kulit bagai porselin..dari segi crt juga sama rata2 antara balada cinta sikaya dan si miskin.. ato pasangan yang terkena kanker ganas yang membuat kita bertahan karena selalu ada unsur komedi..orang korea dlm urusan komedi emang jempolan alami banget kelucuannya gak dibuat2 dan yg pasti gak hanya nonjolin dada dan paha tuk mendukung komedi *gak perlu disebut film dr negara mana pasti bnyk yg udah tau*. kl para PD n SW berani ambil gebrakan keluar dr alur cerita yg biasa.. penonton gak akan bosan.. cerita2 seperti TK2H yang rada berat mengajak pemirsa berpikir juga mengandung unsur black komedy.. ditunjang dgn pemaen yg gak ngandalin tampang.. (HJW dan LSG menurutku gak terlalu cantik ato ganteng seperti artis halyu kebanyakan) tapi akting mereka gak diragukan mereka bisa dibilang “Real artis n aktor” menurutku gebrakan yg bgs.. walo di korea rattingnya gak terlalu tinggi tapi ratting streamingnya ampe 30% lebih.. ini nunjukin banget kalo penonton luar korea suka gaya cerita baru..

  51. Padahal ane baru demen korea 2thn lalu , dulu masih SMA kenal sama BOA aja.hehehe :), malah ane juga udah mulai bosen (paling ya masihlah denger lagu’nya walapun frekuensinya udah jarang). Tapi sekarang kpop?? Yang bikin ane ilfeel? Buseeeeet banyak bertebaran alayers dimana2. ID (alaypun buanyaaak) yang ngaku pacarlah!suami/istri! ( ˘͡ -˘͡) ===ː̗̀☀̤̣̈̇ː̖́(” _ *) contoh : istri syah kyuhyun,blablabla,
    Cuma elus dada aja *hiks
    Semua emang ada masanya, liat aja dech apa masih kpop bertahan sampe beberapa tahun kedepan??? Wait and see. 😀

  52. maaf semuanya, langsung skip komen – komen…menurutku memang sudah saatnya budaya dari timur yang gemerlap. Saya melihat dari sisi lain. Hukum semesta yang berlaku sejak purba : bahwa segalanya memiliki batas waktu,
    Sebelum Kpop ada harajuku, lantas siapa berikutnya? Siapapun ia yang jelas harus memiliki karakter yang kuat dan mudah diterima, dinikmati, dan diaplikasikan. Walaupun Kpop tidak terlampau original dalam hal bermusik, tapi mereka mampu mengeksplor lebih jauh dan yang paling penting : mudah dinikmati, belum lagi ditunjang secara visual: video, koreografi dan artistnya sendiri. Tapi saya cenderung pada alasan secara visual. Kebanyakan para gadis jatuh cinta pada ketampanan atau mengagumi kecantikan para artis korea. Jika sudah “jatuh”, maka selanjutnya adalah “toleransi” belum lagi didukung oleh sebuah tren dan kekinian.
    Kehadiran kpop memiliki waktu yang tepat disaat mayoritas video clip dari barat dianggap terlampau vulgar ( dimana musik R&B cenderung mendominasi ) Kpop seolah memberi kesegaran baru sebagaimana dari tema warna yang sering ditampilkan.
    Jadi prinsipnya belum ada yang mendominasi seacara utuh. Penikmat hanya ditawarkan oleh sajian yang lebih beragam. Masih banyak yang setia dengan harajuku, sebagian masih tetap menyenangi dream theater atau lady gaga, sebagian lain cinta “klepek – klepek” sama Siwon dan yang agak lebih dewasa tak mau peduli karena asik menonton Kdrama atau varietyshow….
    Lalu bagaimana dengan bangsaku? sepertinya tak harus selalu berebut tempat di dunia hiburan. Bagaimana mungkin mau diterima bangsa lain sementara sedikit saja yang berani membiayai artis artis dan grup band jempolan karena alasan “tak laku dipasaran” Tapi patut yang perlu di contoh dari para artis kpop adalah : kerja keras, kesabaran, kesungguhan, totalitas dan paling penting : dukungan dari masyarakat (nitiszhen) dan pemerintah.
    Maaf jadi oot , kepanjangan pula… :peace

  53. Jadi rindu jaman2 g.o.d, makna lagunya dalem banget kayak dear mother (cerita perasaan anak sama ibunya), road (cerita bagaimana perjalanan hidup) sama lie (hip hop ballad yg enak abis)

  54. emg udh ngbosenin film korea.musik maupun budaya nya.dlu saya pngemar musik barat lalu indon.trus jepang.ganti cina skrg korea.tp skrg gw udh bsen.yah gt lah selera org.gnti2.wjar aja korean wave bkal ilang.udh ga mtu soal nya.

  55. seboring-boringnya lagu bb&gb korea ga akan seboring bb-gb indonesia! artis korea di trainernya bertaun2 coy, nah ini bb ama gb indonesia mah kaga tau trainingnya kpn tiba2 maen joget2 aja di atas panggung udh kalo dance battle kaya cacing kepanasan mo dikata keren jatohnya berlebihan.. kayanya mah bb-gb indonesia bukan pake sistem training tp pake sistem mungut org lewat ditawarin, “masnya.. mbaknyaa.. mau jd artis ga? gampang ko tinggal joget2 kaya org kesurupan lgsung terkenal deh.. mau ya ya ya? plis plisss….” wakakak tolol bgt indonesia copycatnya udh tingkat dewa, miris bgt ngeliat negeri ky begini makin hari bukannya makin maju malah makin ngegeloyor ke bawah terjun bebas hahaha

      1. sorry ye visual SM walaupun suaranya ga sebagus member2 yg laen tp mereka punya kemampuan laen bisa akting, bisa nge-mc,jago dance, dll. kalo bb-gb indonesia mah bikin sakit mata ngeliatnya najis!

    1. nah klo kamu miris ngeliat yg kaya gitu, skrg saya tanya. kmu bisa apa? punya bakat apa? klo punya bakat segera ditunjukan, buat indonesia semakin maju, ikut andil didalamnya. jangan bisanya cuma kritik aja. jangan bisanya nyuruh orang kreatif tapi kamu cuma ongkang-ongkang kaki sambil nunggu indonesia maju.

      1. ah lu jg bisanya cuma ngritik komen gue doang, nah lo sendiri bisa apa? punya bakat apa? gue punya snsd yg keren, ga kaya indonesia yg punya bb-gb sampah!

  56. setuju bgt ama artikel diatas!
    banyak yg merasa bosan ama konsep hallyu yg itu2 mulu, mana banyak pula BB/GB baru yg debut, mereka kesannya memanfaatkan popularitas hallyu wave bkn kualitas musik dan konsep yg sama dengan BB/GB sebelumnya…

  57. uwah rame ,kalo kata gua yg sotoy ini ..
    Ya semua mana ada yg abadi ,semua yg pernah merasakan masa jaya keemasan ,pasti nanti suatu saat akan mengalami masa penurunan ..
    Kalo berapa lamanya itu mungkin trgntung kreatiftas dll tpi gak ada yg bsa pastiin ,
    yg pentg itu nanti pas udh gk jaya ,dlu ninggalin kesan baik pas jaya ..jdi sejarah hallyu wave pernah mendunia ,tentu ud ckup mbggakan korea ..
    Saya pribdi pengennya hallyu wave lama ..tpi mgkin artisnya ud ckup x ya ? Ud kebnyakan 😀
    just opini

    1. hahaaa saya juga awalnya mikir gtu. tapi baguslah. berati ini blog ada perkembangan jadi lebih baik. bukan tempat fanwar, tapi bisa juga saling berpendapat secara dewasa.
      menurut saya karena ini artikelnya agak berat. biasanya yg biased itu yg labil, dan yg labil biasanya ga mau mikir yg berat-berat. boro-boro mikir, baca-baca komennya juga pasti capek. krn yg dibahas bukan biasnya 😀

  58. yah ada benernya juga sih.. dulu di indonesia yang lagi “in” bgt kan j-pop, sekarang lagi jaman2nya k-pop. semua semua k-pop. dimana mana sekarang ada k-lovers *termasuk gw*. sampe2 jurusan bahasa korea jadi favorit belakangan. segala hal pasti lah gk bakal long lasting, ada saatnya di puncak, ada saatnya di bawah. tapi tentunya gw bakal tetep setia sama idola2 k-pop dan j-pop gw hehe :]

    1. gimana mau mendunia.. bukan bermaksud merendahkan, indo selalu ngikutin negara yg sedang trend.. gak pernah nyiptain trend sendiri… dr dulu jamannya musik2 barat,bolywood,jepun,dan sekarang BB dan GB korea…

      1. makanya kita sbg generasi muda jangan mau ikut-ikut sama yang sukanya ngikut-ngikut. justru dari sini,liat deh dr artikel ini kita tau bahwa anak muda yang mau pembaharuan,yang punya pemikiran kritis dan mau berkreasi itu banyak tinggal gimana kita mau mewujudkannya.

  59. Komentarnya KEREN-KEREN.
    Gue menyadari sesuatu setelah bca komen2 yg pnjang2 ini.
    Tengs buat yg udah komen 🙂

    1. ayeeeeeeeee ! mau super junior redup atau enggak tetap dikenang di hati dan tidak tergantikan 😉 *alay sedikit

  60. yeah kesimpulan gw orang Barat berhasil menggeser opini kita mengenai K-POP. mereka mulai merasa kesaing ama K-POP dan mencoba untuk menjatuhkannya secara halus. Gw tetap lebih memilih Hiburan Asia atau timur dibanding Barat yang bisa merusak moral.

    1. kok gw ngga setuju ya dg “merusak moral” . itumah tergantung kita ngefilternya gimana aja.
      dikorsel jepang cina juga banyak yg bisa merusak moral.
      lht aja cara buka baju grup cowok yg dibuat sok seksi, trus mandi air terjun. itu juga bs merusak moral lhoh kalo kita tdk memfilter dg baik 😉

      1. iya deh.. kita kan cuma beropini. Gw dulu juga penyuka hal2 western kok. Mulai dari musik ampe film. Tapi kini gw udah mulai jengah apalagi dengan penampilan mereka yang sangat vulgar. Ga bisa dipungkiri mereka juga udah bawa banyak pengaruh positif dan negatif ke industri hiburan kita.
        Kalo Korea emang pasti ada juga yg ngerusak moral cuma ga terlalu kelihatan.. bahkan jepang sekalipun industri ‘sexual’ mereka nomor2 setelah industri elektronik dll. Tapi Korea mereka ga sevulgar dan budaya mereka lebih tinggi daripada budaya western… makanya gw lebih memilih Asia yg tetap mempertahankan budaya ketimurannya. Just opinon 😀

  61. semua kan emang ada masanya, ga selamanya akan terus bersinar. ada saatnya mereka akan redup yg kemudian akan digantikan oleh yg lainnya, dan itulah yg kita sebut regenerasi. salah satu faktor yg mendorong adanya regenerasi itu ya seperti yg dibahas di artikel ini, kejenuhan para penikmat musiknya.
    kalo baca semua komen dari temen-temen semua, aku seneng banget bacanya karena disini terbukti kalo masih banyak penggemar musik skrg, terutama penggemar kpop, yg berpikir cerdas dan objektif, ga sekedar ikut-ikutan atau yg cuma ‘mendewakan’ idolanya. aku emang bukan penggemar kpop yg senior, aku belum seperti kebanyakan kalian yg sudah punya pengalaman di dunia kpop lebih dari 5 tahun, tapi jujur aja aku jg ga nyaman dgn kehadiran fans-fans musiman yg menjamur akhir-akhir ini, yg bisanya cuma ngebash atau ngejudge artis lain selain idolanya, yg suka banget bikin fanwar, dan yg paling bikin risih itu fans yg ga punya manner yg justru malah ngejatuhin nama baik fandomnya bahkan idolanya.
    pada dasarnya semua jenis musik, apapun dan darimana pun asalnya, itu bagus. tapi yang menentukan berapa lama musik itu akan bertahan kan bagaimana mereka bisa menghadirkan sesuatu yg baru dan fresh tapi tetap berkualitas. dalam hal ini, seleksi alam jg berlaku. fans musiman yg sekedar ngikut jaman atau tren jg nantinya akan hilang dgn sendirinya, sedangkan penggemar yg benar-benar mendukung idolanya pasti akan bertahan jauh lebih lama walaupun mungkin dalam beberapa tahun kedepan kpop ga akan se-booming sekarang.

  62. yah daripada bandingin negara ini ama negara itu dan sana mending ngaca pribadi masing”aja
    ga usah sok ngumbar ngomong panjang lebar..
    kalo ngaku fans sejati pasti bakal dukung apa yg disukainya sampe akhir
    lama-lama baca nih komen pada ngelenceng kemana padahal yg dibahas apa T_T
    gua bukan merasa bener, tapi rata-rata yg ngomen panjang lebar sok bener amat…

    1. komen panjang bukan berarti sok bener, tapi lebih kepada kebebasan berpendapat.
      biasanya klo orang udh ngomong panjang lebar, berarti emg dia tau, klo dia tau cuma secuil, ga mungkin bisa ngomong sampe panjang lebar gtu. dan saya rasa tiap org punya pemikiran masing-masing. dari pemikiran masing-masing inilah bisa saling bertukar pikiran dan informasi.
      klo saya malah seneng komen yg panjang-panjang gtu, lumayan bisa nambah wawasan yg saya ga tau, daripada ngeliat komenan yg isinya gitu-gitu aja, apalagi fanwar, malah bikin sakit mata.
      artikel ini menunjukan klo readers KI ga cuma fans labil aja, tapi banyak yg dewasa.
      biarpun ini udah melenceng kemana-mana. tapi setidaknya isinya bukan “sampah” semua kan?

      1. setuju sama kamu ^^
        menurut aku juga temen-temen yg pada komen panjang lebar disini bukan bermaksud untuk sok bener, sok tau segala hal atau mau menggurui, tapi lebih karena disini jadi seperti ajang untuk sharing pendapat dan pemikiran masing-masing, saling bertukar info dan masukan yg membangun.
        aku jg malah seneng sama artikel kaya gini, yg komen lebih open minded dan dewasa dalam berpendapat. tiap komen disini juga ‘berisi’ dan bukan asal komen, bashing, apalagi fanwar.
        cape juga kan kalo tiap baca artikel komennya selalu yg bikin sakit mata dan ‘nyampah’ aja?
        readers yg seperti di artikel ini lah yg patut dibaca komennya, berpikiran terbuka, objektif, dan melihat sesuatu dari sisi yg positif 😀

      2. ya setuju. Jangan lupa Indonesia adalah negara demokrasi kita bebas berpendapat asal dalam konteks yang jelas dan pake dasar yang kuat. bukannya sok bener kalo komennya panjang, tapi lebih kearah kebebasan berpendapat kan setiap orang punya pemikiran masing-masing sama yang kaya @noname bilang

  63. Aku Warga Dunia yg Tnggal d iNDONESiA=Ska Smua Hal yg Ada d Dunia Ini,Apapun Itu! Seni (Musik-Film-Tari-Drama,dll),Pmandangan Alam,Mkanan,Kbudayaan,dll. Palagi yg Bagus-Indah-Positif,Krna Ga Bsa Bkin Itu Smua! Cma Bsa Mnikmati & MngAmbil yg Skiranya MngInspirasi,Ga Da yg Bsa d Blang Keren Klo Ga Da yg Jlek Bgtupun Sbaliknya.
    *iNDONESiA,Jepang,Mandarin,Inggris,Korea,Prancis,India,dll
    #Jngan Trlalu MnCintai Ssuatu/Sseorang Scara Brlebihan Krna Bsa Jdi Nnti Kau Akn MmBencinya & Jngan Trlalu MmBenci Ssuatu/Sseorang Scra Brlbihan Krna Bsa Sja Nanti Kau Akn MnCintainya..

  64. saya bukan pecinta k-pop tp saya kagum dengan artis-artis korea yg multi talenta mungkin karena mereka sudah dilatih lama berbeda dengan negara kita yg instan. tapi memang kenyataannya org indonesia yg berada di luar negeri apabila ditanya oleh org asing berasal dr mana, maka mereka kebanyakan akan menjawab berasal dr malaysia bukan dr indonesia. krn apa? krn mereka malu di luaran sana, indonesia sdh di cap sbagai negara yg tidak baik…

  65. gelombang korea akan berjaya terus aku suka drama korea ceritanya berfarisi dari percintaan dan yang lain nya tidak bikin bosan

  66. jujur gue engga pernah bosan melihat apapun yang berbau korea masih banyak kpop yang suka dengan korea dan masih setia

  67. aku lebih suka korea dari pada jepang yang gitu – gitu aja dan juga tidak berubah – ubah sampai sekarang sama kaya indonesia gitu – gitu aja is boring

  68. betul juga, klo sering kayak pasti bosen deh.. tapi alhamdullilah bgt klo Indonesian pop bisa ngantiin K-Pop.. apalagi klo kudenger-denger Indonesian pop klo artisnya berkualitas bagus juga kok. malah lebih bagus lagi sama K-Pop

Leave a Reply to choi_hyunmi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *