Road to Boston, Perjuangan Atlet Lagi Korea di Ajang Internasional

by

Gimana ya, rasanya ikut ajang internasional tapi enggak membawa nama negara sendiri?

Hal inilah yang dirasakan oleh Sohn Kee Chung (Ha Jung Woo) ketika berhasil membawa pulang medali emas di Olimpiade Berlin 1936 untuk cabang olahraga lari marathon.

Bahkan, ia juga harus mengubah namanya menjadi Sohn Kitei saat berdiri di podium tengah ajang olahraga musim panas tingkat dunia itu.

Kesal karena tidak berdiri atas nama bangsa Korea, Kee Chung pun menutupi tulisan Jepang di baju larinya dengan bunga saat disorot oleh media.

Aksi Kee Chung itu pun berdampak pada karirnya sebagai pelari. Ia dipaksa untuk pensiun dari dunia yang sangat ia sukai.

Usai dipaksa untuk pensiun, Kee Chung pun menjalani hidup tanpa arah tujuan. Hampir setiap hari, ia hanya mabuk-mabukan.

Cerita film ini dimulai ketika sahabat Sohn Kee Chung, Nam Sung Yong (Bae Seong Woo) yang juga menang dalam ajang Olimpiade Berlin berambisi membawa tim lari Korea kompetisi internasional bergengsi tersebut.

Sayangnya, syarat utama untuk ikut olimpiade adalah ikut ajang internasional dan hal itu belum dapat dipenuhi oleh tim Korea.

Sohn Kee Chung dan Nam Sung Yong memang berhasil meraih posisi pertama dan ketiga di ajang Olimpiade Berlin, tetapi mereka membawa nama Jepang bukan Korea.

Nam Sung Yong pun tak putus asa, ia berusaha mencari jalan agar anak didiknya dapat mengikuti ajang olahraga internasional atas nama Korea.

Perjuangannya pun membuahkan hasil, mereka mendapat penawaran untuk ikut ajang Boston Marathon di Amerika dengan syarat, Sohn Kee Chung harus ikut sebagai pelatih.

Atas bujukan sahabatnya, Sohn Kee Chung akhirnya bersedia untuk melatih dan menyeleksi angota tim lari untuk mengikuti Boston Marathon.

Setelah melatih, Sohn Kee Chung merasa tidak ada salah satu anggota yang memiliki pace sesuai dengan standar untuk Boston Marathon.

Ia dan Nam Sung Yong pun ingat dengan sosok Suh Yun Bok, seorang mahasiswa yang berhasil meraih posisi pertama dalam ajang Korea Marathon dalam rangka merayakan kemenangan Sohn Kee Chung di Olimpiade.

Suh Yun Bok adalah seorang bocah mislin yang melakukan segala cara untuk bertahan hidup dan membiayai ibunya di rumah sakit.

Namun, ajakan Nam Sung Yong dan Sohn Kee Chung tidak mendapat sambutan baik dari Suh Yun Bok. Ia tidak ingin melakukan pekerjaan jika tidak mendapatkan uang atau bayaran.

Tak habis akal, Nam Sung Yong pun rela mengeluarkan uang pribadi dan membayar Suh Yun Bok untuk masuk ke dalam tim lari untuk diseleksi pergi ke Boston Marathon.

Sikap Suh Yun Bok yang angkuh membuat Sohn Kee Chung merasa kesal. Puncak kekesalan Sohn Kee Chung ketika melihat Suh Yun Bok mendapat bayaran dari Nam Sung Yong.

Tanpa menegur langsung, Sohn Kee Chung terus menekan Suh Yun Bok hingga akhirnya ia menyerah dan keluar dari tim lari Korea.

Nam Sung Yong pun kembali frustasi dengan sifat keras kepala sahabatnya. Ia yakin, hanya Suh Yong Bok yang memiliki kriteria untuk ikut Boston Marathon.

Tak berhenti sampai disitu, tim lari Korea pun mendapatkan banyak halangan untuk berangkat ke ajang olahraga internasional pertamanya itu.

Road to Boston merupakan film biopik di bawah arahan sutradara Kang Je Gyu yang juga sukses lewat Taegukgi dan juga My Way.

Dalam film ini, Kang Je Hyu berhasil membuat penonton merasa terkesima dengan sinematografi yang luar biasa. Terutama untuk scene marathon yang menjadi inti utama dari Road to Boston.

Selain itu, Kang Je Hyu juga berhasil mengemas klise dari film biopik, olahraga dan drama ini dengan sangat sempurna hingga membuat penonton tidak merasa bosan di dalam bioskop.

Nah, agar tidak semakin penasaran jangan lupa nonton Road to Boston yang sudah tayang sejak 4 Oktober 2023 di CGV, Cinepolis dan Flix Cinema!

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *