Lee Min Ho bersama Fendi melakukan pemotretan dengan majalah Dazed!
Melihat gaya Lee Min Ho yang vintage dan terasa dingin dalam pemotretan ini, pewawancara menyebutkan bahwa konsep ini mengingatkan dengan film-film lawas dari tahun 80 dan 90-an karya Wong Kar Wai, sutradara asal Hong Kong. Mereka menambahkan bahwa nuansa yang sama juga terasa dalam karya terbaru sang aktor, “Pachinko” yang sebagian juga mengambil setting di tahun 80-an.
Sang aktor menjawab, “Memang benar. Sepanjang pengetahuanku, ada banyk orang yang meromantisasi film-film Hong Kong dari era itu. Mereka juga merindukannya. Walaupun aku tidak merasakan era itu, bagaimana aku mengatakannya? Aku menganggap itu sebagai generasi yang tepat berada di antara analog dan digital. Karena mereka lulus sekolah tepat ketika ‘sekolah nasional’ berganti nama menjadi sekolah dasar, mereka adalah generasi yang berhubungan dengan daya tarik emosional baik telepon umum maupun telepon genggam.”
Ia melanjutkan, “Ada banyak waktu ketika kalian merindukan emosi analog, yang meskipun lambat, kalian dipaksa untuk memikirkannya sekali lagi. Ketika aku melihat hal-hal yang bertahan lama seperti film-film Hong Kong, menurutku kalian diingatkan dengan daya tarik emosional yang sangat berbeda dari sekarang.”
Mengenai drama terbarunya “Pachinko”, Lee Min Ho ditanya apakah ia percaya diri dengan kemampuannya mengekspresikan karakter Koh Hansu.
Lee Min Ho membagi, “Iya, ada banyak aspek yang membuatku merasa terhubung saat membaca naskahnya. Kadang-kadang, ada karakter yang entah bagaimana aku tahu mengapa mereka mengatakan atau melakukan hal seperti itu dalam situasi tertentu. Saat kalian terus membaca naskah. Sama saja dengan mengunggah video YouTube dan tidak terlalu memperhatikan apakah itu mendapat 1.000 atau 10.000 view. Aku hanya perlu mengeksekusi dan merekam hasrat ekspresif yang sangat aku rasakan.”
Lee Min Ho saat ini bermain dalam drama “Pachinko”, yang tayang setiap hari Jumat di Apple TV+ hingga 29 April.