Chaewon, Naeun, Yena, & Jinsol APRIL Buka-Bukaan Tentang Kontroversi Bullying Eks-Member Hyunjoo

by

Chaewon, Naeun, Yena, dan Jinsol APRIL buka-bukaan tentang tuduhan mereka melakukan bullying kepada mantan member mereka, Hyunjoo.

Di bulan Februari 2021, adik Hyunjoo dan teman SMA-nya membagikan postingan di dunia maya yang berisi dugaan bahwa Hyunjoo telah dirundung oleh para member APRIL lainnya. DSP Media membantah dugaan tersebut dan mengambil tindakan hukum kepada Hyunjoo beserta keluarga dan teman-temannya. Di bulan April, Hyunjoo merilis pernyataan resmi terkait dugaan ini, yang kembali dibantah oleh DSP Media. Chaewon dan Yena kemudian menjadi member APRIL yang pertama merespon tuduhan ini, diikuti oleh Naeun dan Jinsol. Hyunjoo mengambil tindakan hukum kepada mantan pegawai DSP Media, sementara kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh DSP Media kepada kenalan Hyunjoo baru-baru ini dihentikan oleh polisi. Chaewon kembali membantah bahwa dirinya merundung Hyunjoo, dan Hyunjoo membagikan postingan baru di Instagram, yang kemudian direspon oleh Chaewon.

Keempat member menggelar wawancara eksklusif dengan Sports Kyunghyang untuk membicarakan perihal situasi saat ini. Mereka semua menerima perawatan psikiatris dan menderita tekanan mental yang mendalam. Mereka berkata, “Waktu kami terhenti di 28 Februari. Kami adalah korban, bukan pelaku. Kami disudutkan seperti layaknya orang jahat dan diperlakukan seperti orang yang berdosa, dan kami ingin meluruskan.” Naeun, yang disebut sebagai penghasut, menambahkan, “Aku merasa seperti didorong sampai mati.”

Ketika ditanya mengapa selama ini mereka diam, mereka menjawab, “Karena agensi menyuruh kami ‘untuk diam saja’. Kami tidak melakukan kesalahan, jadi kami pikir kebenaran akan terungkap kalau kami menunggu. Tapi kami menyadari selama empat bulan terakhir bahwa pekerjaan sebagai seorang ‘idol’ adalah salah satu yang sulit untuk menerima pemahaman. Ada beberapa hal yang tak bisa kami bagikan demi melindungi APRIL dan mantan member Hyunjoo.”

Para member membagi alasan mereka setuju untuk melakukan wawancara ini. Mereka berkata, “Kesalahpahaman ini sepertinya semakin panjang jika hanya dengan pernyataan dari agensi dan postingan kami sendiri. Selain itu, kami juga sangat marah saat melihat Hyunjoo menulis, ‘Aku akan memaafkan kalian jika kalian mengakui kesalahan dan mencoba untuk membuatnya benar’. Kami tidak pernah melakukan kesalahan kepada Hyunjoo. APRIL sudah tujuh tahun tumbuh dengan konsep ‘idol yang bersih’. Ada beberapa hal yang tidak ingin kami ungkap, tapi banyak orang ingin kami membagikan bukti. Sekarang, kami akan menunjukkan semuanya.”

Keempat member kemudian membahas permasalahan tentang sepatu dan botol minum yang menjadi kontroversi. Mereka membagi, “Saat itu, ada sekitar 200-300 pasang sepatu di pintu masuk asrama kami. Agensi memberikan kami masing-masing dua pasang sepatu yang sama, sehingga totalnya 12 pasang. Sepatu itu hanya sepatu biasa yang diterima oleh girl grup pendatang baru. Tidak mahal, dan tidak ada alasan untuk mencurinya. Bukannya kami tidak menuliskan nama di sepatu kami, dan kami tidak tahu sepatu ini milik siapa. Tidak masuk akal kami mencuri sepatu untuk merundung seseorang. Empat member memiliki ukuran sepatu 230, jadi sepatu kami sering tertukar. Saat itu, kami hanya berpikir, ‘Aku memakai sepatu yang salah.’ Tidak ada yang berpikir, ‘Seseorang mencurinya dengan tujuan buruk’.”

Mengenai botol tumbler, Naeun menjelaskan, “Mirip dengan situasi tentang sepatu. Ada lusinan botol tumbler, hampir 100 buah, di setiap sudut asrama dan di lemari dapur. Ada banyak sekali sampai saat ibu kami datang membantu bersih-bersih, mereka berkata, ‘Kalian punya lebih banyak botol tumbler daripada Starbucks. Kalian bahkan bisa membuka kafe sendiri.’

“Banyak orang bertanya apakah dwenjang (pasta kedelai) rebus atau cheonggukjang (pasta kedelai fermentasi), yang benar adalah dwenjang rebus. Saat itu, agensi mencegah kami untuk membeli makanan dari restoran karena kami diet, jadi kami membeli salad dan buah-buahan dari toko serbaada. Ibuku memasak dwenjang rebus dan membekukannya, jadi aku memanaskan, menambah tahu, dan membawanya dalam wadah.

“Tumbler itu warna merah, bukan merah muda (seperti yang diklaim adik Hyunjoo). Bahkan botol itu tidak ada namanya. Saat aku memakainya, dia bahkan sedang tidak di asrama. Dia selalu sakit, dan atas permintaannya sendiri, dia jarang tinggal di asrama kecuali saat masih trainee dan jelang debut.

“Aku tidak pernah melihat Hyunjoo menggunakan tumbler itu sebelumnya, dan dia juga tidak bilang kalau benda itu berharga atau diberikan oleh neneknya sebelum meninggal. Saat dia marah setelah melihat tumbler itu, aku langsung meminta maaf. Aku membagi makanan itu dengan para member dan mencucinya dengan bersih saat pulang.”

Peringatan: pembahasan akan keinginan bunuh diri

Dalam wawancara ini, disebutkan bahwa Hyunjoo mencoba untuk bunuh diri setelah dirundung oleh semua member. Merespon tentang hal ini, para member berkata, “Seluruh member takut dengan Hyunjoo. Namun, kami merundung dan mengucilkannya? Itu tidak masuk akal.”

Mereka menjelaskan, “Adiknya menuliskan bahwa setelah ia mencoba untuk bunuh diri, kami menyadari apa yang kami lakukan dan meminta maaf. Itu sangat tidak benar. Kami tidak pernah melihat atau mendengar dia melakukan bunuh diri. Karena kami tidak tahu, kami tidak meminta maaf.

“Kalau kalian pikir, siapa yang akan mengabaikan membernya sendiri kalau mereka mencoba bunuh diri? Kami pasti akan langsung mengunjunginya. Namun, kami tidak punya ponsel, dan kami tidak mendengar apapun dari agensi. Kami mengetahui detailnya setelah insiden ini terjadi.

“Kami mencoba menenangkan Hyunjoo, yang mengalami masa-masa sulit di asrama, dan bahkan ada video kami merayakan ulang tahunnya. Kami tidak merekamnya untuk konten, tapi kami benar-benar menggelar pesta kejutan untuknya. Hyunjoo sangat senang saat itu. Kalau benar dia dirundung, video seperti itu tidak akan ada.”

Saat ditanya apakah mereka mengobrol dengan Hyunjoo, mereka menjawab, “Dia selaly bilang kalau tidak ingin menjadi idol dan sulit untuk menjadi idol. Dia bilang ingin menjadi aktris.”

Mereka melanjutkan, “Bahkan sejak Hyunjoo masih trainee, dia selalu bilang kalau dirinya sakit. Dia sering bolos latihan dan kami jadi kesusahan. Dia bahkan tidak hadir di dua jadwal acara musik. Pada 11 September, dia tidak datang saat rehearsal untuk KBS ‘Music Bank’. Saat itu, kami tidak berfoto di depan pintu dan harus masuk lewat pintu belakang. Masih ingat saat itu kami menangis karena dia tidak datang sebelum rehearsal dan kami harus latihan koreografi versi lima orang dengan buru-buru. Dia datang sebelum live dan bilang, ‘Aku masih harus tampil di siaran live.’ Sejak itu, kami tidak bisa tampil di stasiun televisi saat mempromosikan lagu itu, dan sepertinya kami diberi penalti.

“Untuk aktivitas ‘Tinkerbell’, dia tidak hadir di MBC ‘Show Champion’. Kami tidak tahu alasannya. Dia bahkan tidak hadir sebelum siaran live, dan manajer menyuruh kami pulang. Kami menghapus makeup dan melepas semua aksesori kepala, dan kembali pulang ke asrama, menangis. Keesokan harinya, agensi bilang kalau sekarang kami berempat saja, jadi kami berlatih koreografi sepanjang malam. Bahkan saat itu, kami hanya berpikir, ‘Hyunjoo pasti sakit lagi’.”

APRIL juga membahas insiden “kimbap busuk” yang disebutkan oleh adik Hyunjoo. Mereka menjelaskan, “Saat kami kembali ke mobil setelah menyelesaikan jadwal, ada kimbap di kursi belakang tempat member termuda kami duduk. Saat itu bulan Mei, dan mungkin karena tertinggal di mobil, ada bau yang busuk. Hyunjoo kemudian menyemprotkan banyak sekali parfum. Yena sensitif dengan bau, jadi dia langsung pusing. Kami memintanya untuk berhenti menyemprot parfum, tapi dia langsung berteriak seperti biasa. Dia berteriak keras sekali, dan manajer yang saat itu sedang menelepon menyuruhnya diam. Chaewon menyampaikan pesan itu dan memintanya untuk memelankan suara. Hyunjoo kemudian mengumpat kepadanya, dan bahkan berteriak kepada Yena, berkata, ‘Kenapa kau membuka matamu seperti itu?’ Keesokan harinya, dia tidak datang ke ‘Show Champion’. Kami tidak menyangka dia tidak datang ke acara musik karena itu. Kami pikir dia sakit lagi, tapi kami tidak pernah melihatnya lagi sejak itu.”

Saat ditanya mengapa menurut mereka kejadian ini terjadi, mereka berkata, “Ada batasan untuk idol yang tinggal terpisah dengan keluarga tanpa ponsel di masa remaja mereka. Sekarang kami sudah dewasa, tapi saat itu beberapa dari kami masih berusia 14-15 tahun. Kami tidak bisa bergaul satu sama lain di masa trainee yang singkat. Selain itu, kami tidak bisa dekat dengan seluruh member, dan mungkin kami tidak ingin. Tidak semua orang bisa bergaul satu sama lain. Apakah itu salah? Semua girl group mungkin seperti itu. Bisa saja kami saling iri satu sama lain, dan bisa saja kami terluka karena kata-kata, bahkan jika tidak disengaja. Tapi kami menahannya dan saling menyesuaikan. Kami yakin semua idol, idol senior, dan trainee pasti mengerti kami.

“Saat kami tinggal di asrama, kami tidak bisa berkata apa-apa bahkan kalau kesal. Saat itu, kami hanya melakukan apa yang diminta agensi. Kami tidak punya waktu untuk saling menjaga. Kami mulai saling merindukan dan menyadari betapa berharganya kami jika tinggal terpisah setelah lima tahun, tapi karena Hyunjoo, APRIL jadi berantakan. Semoga dia tidak menyalahkan para member atas semua kesulitan yang dia lewati.”

Para member kemudian membahas rencana mendatang. Mereka berkata, “Pertama-tama, kami ingin meminta maaf kepada penggemar kami.”

Mereka melanjutkan, “Semua member melakukan segalanya sejak remaja hingga bisa menjadi APRIL seperti sekarang. Ada beberapa masalah, tapi kami menahannya dengan baik. Tak satu pun dari kita ingin tim menghilang dengan aib sebagai sebuah ‘grup pem-bully’ karena klaim seseorang yang tidak benar. Beberapa member menderita karena kebohongan Hyunjoo dan merasa amat kesulitan sampai-sampai ingin mati. Tadinya kami ragu memberikan semua informasi ini, tapi sekarang kami semua ingin melakukan yang terbaik untuk menjelaskan semuanya sampai terselesaikan.

“Kami memahami polisi menutup kasus pencemaran nama baik kepada adik dan teman sekelas Hyunjoo. Itu berarti tidak ada cukup bukti untuk membuktikan klaim tersebut tidak benar dan bukan berarti isi postingan itu benar. Kami akan meminta investigasi ulang untuk kasus pencemaran nama baik yang disebabkan oleh informasi palsu tepat waktu, dan semoga kebenaran akan terungkap melalui investigasi lebih mendalam.”

Saat ditanya apa yang terjadi sebelum Lee Hyunjoo hengkang dari grup, para member APRIL menjawab, “Mempertimbangkan Lee Hyunjoo yang merasa kesulitan dengan kehidupan di asrama, agensi memperbolehkannya menggunakan ponsel, dan dia juga boleh pulang-pergi dari dan ke rumah saat promosi. Namun, kami merasa kesulitan karena Lee Hyunjoo menuduh kami menjadi kriminal.” Mereka bilang Hyunjoo sering mengklaim bahwa para member mencuri barang miliknya. “Suatu hari, Lee Hyunjoo bilang uangnya sebesar 100.000 won hilang. Lee Hyunjoo menuduh Jinsol yang merupakan teman sekamarnya sebagai pelaku dan bilang pasti ada di sakunya, dan Jinsol jatuh dan menangis karena merasa terhina saat sakunya diperiksa. Dia bilang seluruh tas kami harus diperiksa, jadi kami mengosongkan semua tas kami. Rasanya kami seperti ditelanjangi. Kami tidak punya hak. Benar-benar tidak tahan lagi. Saat itu, rekaman CCTV di dalam dan luar asrama diperiksa, tapi kejadian itu tidak ada.”
Mereka melanjutkan, “Saat itu, Lee Hyunjoo mengklaim, ‘Yena dan Jinsol tersandung dan memukulku di ruang latihan.’ Rekaman CCTV diperiksa dan tidak ada kejadian itu. Dia kemudian mengubah pernyataan dan bilang saat itu di lorong di depan kamar mandi. Lagi, tidak ada tindakan itu di rekaman CCTV, dan kemudian ia berubah lagi dan bilang dia dipukul di kamar mandi yang tidak ada CCTV.”

Seorang member mengingat, “Saat itu ada celana olahraga seharga 5.000 won dijual di tempat perbelanjaan bawah tanah. Semuanya berwarna biru navy dan modelnya sama, jadi tidak bisa dibedakan. Aku memakainya ke luar rumah setelah ibuku meletakkannya di lemari, dan Lee Hyunjoo berkata, ‘Hei, itu celanaku.’ Aku pikir itu cuma bercanda dan bertanya, ‘Kenapa ini celanamu?’ Ia merespon, ‘Dari panjangnya seperti celanaku.’ Aku jadi pencuri lagi, dan semua mendatangiku. Perasaanku tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Aku pikir, ‘Kalau aku bersama orang ini, aku jadi kriminal.’ Karena kejadian ini sering terjadi, para member menuliskan inisial dan angka di barang-barang kami dan pakaian dalam kami.”

Para member APRIL berkata bahwa mereka juga mengajak Hyunjoo untuk makan bersama, tapi dia bilang tidak mau. “Dia kemudian ke agensi dan berkata, ‘Mereka makan tanpa aku.’ Kebohongan seperti ini sering terjadi, dan sekali lagi kami dipanggil dan dimarahi. Setelah itu kami stres sampai berkata, ‘Ayo beli perekam suara’.”

Pewawancara bertanya apakah mereka pernah meminta Hyunjoo untuk berhenti, dan mereka menjawab, “Hyunjoo tidak bertanya langsung kepada kami. Biasanya kalau salah satu barangmu hilang, kau akan bertanya dulu, ‘Kamu lihat ini?’ Tanpa ada pertanyaan itu, dia langsung ke agensi dan mengadu. Kemudian kami berkumpul dan diperlakukan seperti kriminal. Kami merundungnya? Itu tidak benar. Hyunjoo menjebak kami semua. Saat itu dia mengklaim kalau ada pencuri dan kekerasan, kami mencaritahu kebenaran kepada agensi, tapi tidak pernah terbukti benar. Selain itu, selain Hyunjoo, tidak ada yang pernah bilang kalau kehilangan barang atau mereka dikucilkan. Tidak ada yang pernah melaporkan kejadian serupa setelah dia keluar dari asrama.”

Ditanya mengapa mereka percaya bahwa masalah “intimidasi” diangkat sejak awal, para member menjelaskan, “Hyunjoo selalu sakit dan absen saat latihan. Dia seperti bom waktu yang bisa meledak setiap saat, mengerikan. Sejujurny kami harus berhati-hati dengan semua ucapan kami. Tapi sebagai member di grup yang sama, kami berusaha keras untuk memahaminya, memperhatikannya, dan bergaul dengannya karena kami ingin melindungi APRIL dan Hyunjoo.

“Saat ulang tahun Hyunjoo di bulan Februari 2016, sebelum dia keluar grup, kami menggelar pesta untuknya. Kami tidak merekam ini untuk acara. Ini videoe nyata dari pesta ulang tahun. Kami mematikan lampu dan memberikan kejutan untuknya, dan Hyunjoo sangat senang saat dia meniup lilin. Kalau benar dia dirundung dan kami merundungnya, kami tidak akan menggelar pesta dengan senangnya.”

Salah seorang member juga bercerita saat dirinya membelikan sepatu untuk Hyunjoo saat dia tidak punya uang dan masih menerima uang saku dari ibunya. Ia bilang bahwa ia meletakkan sepatu di loker Hyunjoo dan menuliskan surat, “Semoga kamu selalu bahagia, unnie.” Sang member menambahkan, “Hyunjoo memakai sepatu itu saat tampil di KBS 2TV ‘The Unit’. Aku sangat senang. Kalau aku adalah pelaku kejahatan, akankah ia memakai sepatu itu di acara televisi?”

Menutup wawancara, para member membagikan sepatah kata yang ingin diucapkan kepada Hyunjoo. “Aku tidak tahu mengapa dia melupakan semua kenangan indah bersama para member dan hanya memiliki kenangan yang terdistorsi. Sangat disayangkan. Karena kejadian ini, semua kerja keras kami selama tujuh tahun jadi tidak ada apa-apanya. Kami merasa terluka bahkan keluarga kami juga dikritik. APRIL sekarang mendapat julukan ‘grup pem-bully’ dan bahkan saat waktu berlalu, para member akan hidup dengan julukan ‘pelaku bullying’. Kami ingin mendapatkan permintaan maaf dari Hyunjoo yang membawa situasi ini, dan kami ingin memintanya untuk mengembalikan semua dengan tangannya sendiri.”

Baru-baru ini, kakak perempuan Naeun mengungkap foto beberapa halaman di buku harian Naeun untuk membelanya. Namun, satu halaman di balik halaman yang ditunjukkan berisi sebuah kalimat yang mengkritik seseorang, hingga publik balik mengkritik Naeun.

Sports Kyunghyang menyatakan bahwa mereka telah membaca sendiri buku harian Naeun di tahun 2016, yang berisi jadwal aktivitas APRIL, hati dan bintang di tanggal ulang tahun orang yang ia sayangi, dan nomor ponsel keluarga dan manajer di halaman paling akhir karena  mereka tidak memegang ponsel. Outlet berita tersebut mendeskripsikan buku harian dengan “tak jauh berbeda dengan remaja lainnya”. Ia menuliskan tentang penggemar, “Aku bertemu penggemar kami, dan aku sangat senang,” menyebut mereka dengan penuh hormat. Ia juga menuliskan, “Hari yang sangat menyenangkan,” setelah pulang usai menonton film bersama manajer atau member, atau “Kenapa aku seperti ini,” saat ia dimarahi ketika sedang rekaman, dan ia menambahkan, “Aku akan bekerja keras.”

Namun, buku harian dari bulan Februari 2016 juga berisi ungkapan perasaan Naeun karena Hyunjoo enggan berlatih, berbohong, dan tindakannya yang kontras. Di hari lain pada bulan itu, ia menuliskan, “Aku ingin mati karena (Hyunjoo) unnie.”

Sports Kyunghyang juga memegang catatan psikoterapi para member APRIL, yang telah dikonfirmasi bahwa Naeun dan Chaewon mendapatkan terapi selama enam bulan pada saat entri jurnal tersebut di atas. Outlet berita tersebut menyatakan bahwa Yena dan Jinsol saat itu masih terlalu mudah dan merasa terapi tersebut sulit.

Sports Kyunghyang mengungkap beberapa isi dari jurnal para member dan catatan psikoterapi di tahun 2016.

Pada 25 Februari, Naeun menuliskan di buku hariannya, “(Hyunjoo) unnie sakit lagi. Bahkan belakangan ini, aku jadi lebih capek, dan para member juga capek. Aku ingin tahu apa masalahnya. Apakah terlalu berat untuk aku mengerti… apakah dia benar-benar ingin menggapai mimpi ini?”

Naeun mencatatkan pada 27 Februari, “(Hyunjoo) unnie sakit lagi. Hatiku terasa terbakar. Dia suka hadiah, tapi tidak suka latihan, bekerja keras, dan kesulitan. Jika dia melakukannya seperti itu, akankah keinginannya jadi nyata? Apakah ada jawaban atas pertanyaan ini? Ini hari yang menyedihkan dan melelahkan.”

Catatan psikoterapi Naeun pada 31 Maret berisi, “Keadaanku sangat serius. Beberapa kali dalam sehari, aku ingin mati. (Hyunjoo) hanya menginginkan mahkota tanpa mengeluarkan usaha keras.”

Catatan psikoterapi Chaewon pada 16 April berisi berikut ini. “Dia sakit selama satu tahun dari dua tahun sebagai trainee, tapi dia sangat egois… Aku tidak ingin melihatnya lagi. Aku juga tidak suka anak-anak merasa kesulitan… Aku membayangkan kami semua seperti orang bodoh karena sudah bekerja keras… Sepertinya aku sudah berada di batasku sekarang. Aku hanya bertahan setiap haronya. Aku tidak banyak menangis, tapi aku sering menangis akhir-akhir ini. Belakangan ini, aku ingin mati.”

Yena menuliskan pada 13 Mei, “Untuk pertama kalinya, kami tampil di acara musik dengan empat member. Aku terus-terusan bingung karena baru dua hari sejak kami menjadi empat member, jadi aku melakukan kesalahan. Aku sangat khawatir. Saat kami turun dari panggung, para member menangis air mata yang selama ini kami tahan. Hari ini aku juga merasa sedih.”

Namun, pada 21 Juni, netizen menunjukkan bahwa salah satu foto yang disajikan sebagai bukti tidak benar. APRIL membagi bahwa foto tersebut diambil di tahun 2015, namun netizen mengklaim foto itu diambil di tahun 2016 saat program reality “APRIL’s My Wish”. Dalam foto tersebut ada logo “STYLE NANDA”, namun pakaian yang dikenakan Naeun dalam foto mirip dengan yang ia pakai di acara reality tersebut.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *