Seoul Central Mosque merupakan masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan, sehingga Mesjid ini menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan ataupun penduduk muslim yang ingin beribadah.
Bagaimana awal mulanya Seoul Central Mosque dapat berdiri di Korea Selatan?
Pada awal 1950, terjadi perang saudara antara Korea Utara dan Korea Selatan selama 3 tahun. Pada saat itu, PBB mengirimkan dukungan mereka melalui pasukan Turki yang tiba di Korea Selatan. Prioritas pertama tentara Turki pada saat itu bukan untuk memperkenalkan orang Korea kepada Islam, namun pada akhirnya komunitas Muslim Korea pertama hadir.
Masyarakat Muslim di Korea kemudian mulai berkembang dengan memiliki 200 anggota dalam tahun pertama. Pada tahun 1960-an, keanggotaannya terus bertambah menjadi 3.000 Muslim Korea.
Federasi Muslim Korea mulai didirikan pada tahun 1967, dan Central Mosque atau Mesjid terbesar di Korea dibuka di Itaewon, Seoul pada tahun 1976. Setelah mesjid tersebut berdiri, banyak masyarakat Korea mulai menunjukkan ketertarikan pada Islam.
Setahun setelah di bukanya Central Mosque, terhitung 15.000 Muslim di Korea, dan jumlahnya melonjak menjadi 35.000, sehingga ada total 5 masjid yang dibangun di Korea Selatan pada tahun 1990.
Saat ini, ada sekitar 150.000 Muslim di Korea, diperkirakan 50.000 merupakan penduduk asli yang lahir di Korea, dan sekitar 100.000 pekerja imigran, pelajar, dan pengusaha dari Malaysia, Pakistan, Bangladesh, dan Indonesia.
Selain itu, bagi wisatawan Muslim yang sedang berwisata ke Korea Selatan, jangan khawatir, karena di area sekitar Mesjid (Itaewon) ada berbagai restoran yang menyajikan makanan halal.
Jadi, jangan ragu untuk #KeKoreaAja!