“Joseon Exorcist” Minta Maaf Atas Kontroversi Sejarah dan Putuskan Rehat Satu Minggu

by

Tim produksi “Joseon Exorcist” dan SBS merilis pernyataan baru terkait kontroversi tentang kesalahan dalam sejarah di drama ini.

Sebelumnya pada 23 Maret, drama ini merilis pernyataan terkait properti dan makanan bergaya Tiongkok di episode pertama. Namun, kritikan kembali muncul setelah episode kedua kembali menunjukkan elemen bergaya Tiongkok.

Pada 24 Maret, perusahaan produksi merilis pernyataan berikut:

Berikut ini adalah pernyataan resmi terkait drama “Joseon Exorcist” dari tim produksi dan SBS.

Pertama-tama, mengenai karya seni dan properti bergaya Tiongkok (seperti kue bulan), sekali lagi kami meminta maaf karena menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak nyamanan kepada pemirsa di masa-masa yang sensitif ini.

Adegan yang bermasalah mulai dari saat penyambutan pengusir setan, seluruhnya akan dihapus dari tayang ulang VOD dan tayang ulang di televisi.

Merespon kritik tentang pakaian dan properti bergaya Tiongkok, ini sepenuhnya kesalahan tim produksi karena tidak mengetahui hal ini. Untuk episode selanjutnya, kami akan menyunting bagian ini sebanyak mungkin dan bekerja keras agar tidak menimbulkan ketidak nyamanan bagi pemirsa.

Namun, sama sekali tidak benar kalau drama ini mendapatkan sponsor dari Tiongkokz, dan dana sepenuhnya berasal dari Korea. Berbeda dengan kasus lain dalam sponsor dan dukungan dari Tiongkok yang belakangan ini menjadi masalah, “Joseon Exorcist” merupakan drama yang dibuat dengan dana 100 persen dari Korea.

Meskipun drama ini meminjam figur dan setting sejarah, namun drama ini merupakan perpaduan antara fantasi dan sejarah yang diawali dengan pemikiran imajinasi, “Bagaimana jika roh jahat muncul dan merasuki ambisi manusia saat kekacauan di awal zaman Joseon?” Kami berencana untuk menggambarkan sejarah bagaimana Taejong, Pangeran Chungnyeong, dan Pangeran Yangnyeong mampu melewati krisis dan meraih tujuan mereka.

Meskipun kami mencoba untuk mengungkapkan realitas ketakutan dengan tokoh sejarah yang nyata dan fokus pada unsur khayalan, kami lupa bahwa kami dapat menyebabkan keributan besar dalam masa serius ini. Kami sungguh meminta maaf karena karena sudah mengecewakan pemirsa karena ketidak sempurnaan tim produksi saat seharusnya kami mempersiapkannya dengan penuh tanggung jawab karena drama ini bersinggungan dengan tokoh sejarah.

Kami dengan rendah hati menerima semua opini pemirsa menyangkut masalah ini, dan mulai episode 3, kami akan sepenuhnya mengubah peran sebagai tokoh fiksi agar sesuai dengan genre fiksi fantasi, dan kami akan menyunting atau melakukan syuting ulang bagian-bagian yang bermasalah.

Selanjutnya, kami akan lebih bertanggung jawab dalam produksi drama ini, dan kami akan melakukan yang terbaik agar tidak menimbulkan kerugian bagi para aktor dan staf yang berpartisipasi dalam drama ini.

SBS juga memberikan pernyataan tambahan:

Berikut ini adalah pernyataan SBS terkait drama Senin-Selasa “Joseon Exorcist” yang belakangan ini menuai kontroversi.

SBS merancang “Joseon Exorcist” dengan tujuan memperkenalkan perpaduan drama fantasi dan sejarah kepada pemirsa.

Namun, karena drama ini bersinggungan langsung dengan tokoh sejarah dan sejarah itu sendiri, kami harus lebih memerhatikan dan memvalidasi (informasi), jadi kami sangat bertanggung jawab karena tidak melakukannya. Kami sungguh meminta maaf kepada pemirsa.

Tayang ulang VOD dan televisi untuk dua episode pertama yang sudah tayang sejauh ini akan dihentikan sementara hingga semuanya selesai disunting. Selain itu, kami juga akan mengatur cerita secara keseluruhan dengan rehat satu minggu sebelum tayang kembali minggu depan.

Dengan memvalidasi dengan hati-hati konten dalam proses produksi “Joseon Exorcist” selanjutnya, kami akan melakukan yang terbaik agar tidak menimbulkan ketidak nyamanan untuk pemirsa.

Sekali lagi kami sungguh meminta maaf.

“Joseon Exorcist” tayang perdana pada 22 Maret pukul 10 malam KST setiap hari Senin dan Selasa.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *