Cube Entertainment Bantah Rumor Soojin (G)I-DLE Lakukan Kekerasan Saat di Sekolah

by

Cube Entertainment membantah rumor tentang Soojin (G)I-DLE menjadi pelaku kekerasan di sekolah saat masih duduk di bangku SMP.

Pada 20 Februari, seseorang mengklaim sebagai kakak dari korban dugaan perundungan yang dilakukan oleh Soojin menuliskan postingan di komunitas online. Sang kakak (selanjutnya disebut dengan “A”) menuliskan, “Dia memanggil adikku dan temannya ke kamar mandi dan menyuruh mereka untuk saling menampar wajah satu sama lain dan mengirimkan pesan ke grup, ‘Mulai sekarang, OOO (adikku) adalah orang buangan’.”

“A” melanjutkan, “Adikku bersekolah di SMP Waw dan lahir di tahun 1998. Dia tinggal di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi. Aku berencana untuk mengungkap ini dan memposting detailnya di komunitas online nanti. Aku merasa menyesal terhadap anggota lainnya selain pelaku, tapi aku tidak bisa tinggal diam melihat apa yang dialami adikku. Anak yang menampar adikku, mengambil uangnya, dan merundungnya telah menjadi seorang idol dan tidak tahu malu menunjukkan wajahnya di televisi.”

Seseorang yang mengklaim sebagai sang adik dan korban dugaan perundungan (selanjutnya disebut dengan “B”) juga angkat bicara. “B” menyatakan, “Setelah dia membawaku ke kamar mandi di sebuah tempat perbelanjaan, dia bilang, ‘Aku akan memukulnya dulu’,” dan langsung menampar wajahku. Dia kemudian bilang kepada temanku yang datang bersamaku, ‘Sekarang giliranmu untuk memukulnya,’ dan menyuruh temanku menamparku. Temanku dan aku lalu saling menampar wajah.”

“B” menambahkan, “Dia biasanya juga menyuruhku minum minuman yang sudah ia buka tapi tidak ia habiskan dan kemudian mengambil uangku, berkata kalau aku menghabiskan minumannya dan harus membayarnya. Dia mengambil seragam seragam anak lain dan memakainya, meminjam uang dan tidak mengembalikannya, mencuri barang-barang anak lain, mengumpat kepada anak lain yang menolak untuk memberikan barang mereka, berkeliaran dengan berisik naik motor berboncengan dengan kakak kelas yang punya motor, minum alkohol, dan merokok.

“Aku masuk di akademi yang sama dengannya, dan suatu hari, aku tidak bisa masuk, tapi dia menghubungiku lewat teks berkata aku harus datang. Aku meminta maaf dan berkata tidak mungkin, tapi kemudian dia dan teman-teman segrupnya mengirimkan teks kepadaku berkata, ‘Mulai dari sekarang *** adalah anak buangan.’ Aku sangat takut sampai-sampai aku meneleponnya dan terus meminta maaf.”

Pada 21 Februari, Cube Entertainment merilis pernyataaan resmi terkait hal ini.

Pertama, setelah memeriksa sendiri dengan Soojin perihal postingan tentang Soojin (G)I-DLE yang menyebar di dunia maya, orang yang memposting pertama kali adalah kakak dari teman sekelas Soojin di SMP. Memang benar sang kakak mendengar Soojin dan teman sekelasnya berdebat di telepon dan beradu argumen dengan Soojin lewat telepon setelah mengambil alih panggilan. Namun, kami telah memastikan bahwa klaim sang kakak tentang kekerasan di sekolah sama sekali tidak benar.

Kami meminta kalian agar para member, yang telah melakukan yang terbaik di setiap momen untuk meraih mimpi mereka dan berjalan maju selangkah demi selangkah, tidak merasa terluka lagi. Kami berencana untuk mengambil langkah hukum pidana dan mengambil semua tindakan lain yang dapat kami ambil sebagai perusahaan terhadap semua orang yang secara tidak hati-hati memposting klaim palsu dengan niat jahat. Kami memberitahukan bahwa kami tidak akan menunjukkan keringanan kepada pelaku hingga mereka mendapatkan hukuman.

Pada 15 Desember lalu, Cube Entertainment membentuk sebuah komite yang didedikasikan untuk melindungi hak para artis dan kami telah rutin memonitor penyebaran rumor palsu, penghinaan, dan komentar-komentar seksual serta hasil edit yang dibuat dengan maksud jahat kepada artis kami. Kami tengah berusaha untuk melaporkan tindak kriminal ini melalui firma hukum.

Sekali lagi, kami berterima kasih kepada semua yang telah menunjukkan cinta dan perhatian untuk (G)I-DLE, dan kami (Cube) akan melakukan yang terbaik untuk melindungi artis kami.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *