Pada 19 Juli, Han So Hee memposting tanggapan di blognya mengenai laporan utang ibunya yang belum dibayar.
Sehari sebelumnya, “A” memposting di forum online bahwa mereka telah ditipu oleh ibu dari seorang selebriti yang telah menjadi populer melalui drama “The World of the Married.” Sebagai bukti, “A” mengungkapkan teks antara mereka dan ibu yang dimaksud.
Dalam posting tersebut, “A” menjelaskan bahwa dari Oktober 2015 hingga Agustus 2016, mereka telah bergabung dengan gye yang dijalankan oleh ibu selebriti dan telah mengorbankan makanan untuk membayar ibunya 2.450.000 won (sekitar $ 2030) per bulan. Gye adalah dana swasta tradisional yang populer di Korea di mana para anggotanya mengumpulkan sejumlah kecil uang dan secara bergiliran menerima pembagian sekaligus.
Dalam postingan blognya, Han So Hee menulis:
“Halo, ini Lee So Hee [nama aslinyanya].
Pertama, meskipun aku tidak ingin memahami semuanya, aku ingin meminta maaf kepada para korban yang menulis postingan mereka sambil merasa seperti mereka berdiri di tepi tebing. Aku percaya bahwa mereka berada dalam situasi di mana aku tidak bisa mengatakan apa pun untuk menghibur mereka.
Aku juga ingin dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang dibuat tidak nyaman atau terluka melalui insiden ini. Aku sangat menyesal.
Aku menanggung rasa malu ini dan menulis ini dengan harapan bahwa korban lain tidak akan muncul.
Ketika aku berusia sekitar lima tahun, orang tuaku bercerai dan aku dibesarkan oleh nenekku. Ketika aku mendaftar di sekolah menengah, aku memindahkan sekolah ke Ulsan, tempat ibuku tinggal, tetapi aku terus tinggal bersama nenekku. Setelah lulus, aku pindah ke Seoul dan mulai mengejar jalur karierku saat ini.
Aku tidak berhubungan dengan ibuku, jadi aku mengetahui tentang utangnya setelah aku berusia 20 tahun. Karena ibuku adalah putri dari wanita yang membesarkanku [neneknya], dan karena tugas moral hubungan orangtua-anak, aku membayar utang ibuku sebanyak yang aku bisa sebelum aku melakukan debut.
Setelah debutku, melalui kontak dari berbagai debitur, aku mengetahui bahwa dia memiliki lebih banyak hutang yang belum dibayar yang dia pinjam atas namaku. Aku juga mengetahui bahwa dia telah memasukkan namaku di dokumen hutang tanpa sepengetahuanku dan bahwa namaku terlibat dalam hutang yang begitu besar sehingga aku tidak bisa menanganinya.
Aku masih sangat muda pada saat itu, dan melalui penilaianku yang belum matang, aku berpikir bahwa satu-satunya solusi adalah membayar utang sebagai gantinya. Namun, aku pikir itu menyebabkan lebih banyak korban pada akhirnya, jadi aku minta maaf.
Terakhir, aku ingin menundukkan kepala dan meminta maaf sekali lagi kepada para korban dan mereka yang terluka oleh cobaan ini.”