Kota Seoul Perkenalkan Berbagai Lokasi Syuting Drama dan Film yang Dapat Dikunjungi Usai COVID-19 Berakhir

by

Dengan banyaknya para wisatawan harus menunda rencana perjalanan mereka ke Korea Selatan karena COVID-19, Pemerintah Metropolitan Seoul dan Seoul Tourism Foundation bekerja sama untuk memperkenalkan pemandangan dan makna dari beberapa tempat syuting terkenal di Seoul dalam drama dan film.

Berikut adalah beberapa ide lokasi yang dapat kamu masukkan ke dalam daftar sebagai tempat syuting film dan drama yang dapat dikunjungi setelah COVID-19 berakhir.

Jeongneung – Memori cinta yang manis, dari film Architecture 101

Saat menaiki jalur bukit di sepanjang gang sempit, maka akan hadir Jeongneung. Saat memasuki area Jeongneung, akan ada pemandangan sederhana dari Hongsalmun ke Jeongjagak. Kawasan pejalan kaki Jeongneung, dengan lembah yang jernih dan hutan subur dari Gunung Bukhansan, adalah tempat yang menyenangkan untuk berjalan dan menikmati alam sekitarnya.

Lokasi: 10 menit berjalan kaki dari Exit 1 Jeongneung Station

Noksapyeong Station – Tempat pemberontakan anak muda, dari drama Itaewon Class

Itaewon Class, yang diproduksi berdasarkan webtoon dan telah populer di dalam dan luar negeri. Saat ini, drama Itaewon Class berkontribusi pada penyebaran Gelombang Hallyu, menjadikannya salah satu drama paling populer di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Oleh sebab itu, di jembatan Noksapyeong Station, kini telah banyak di kunjungi oleh wisatawan. Jalan layang yang hadir sebagai latar belakang dalam drama, telah dilahirkan kembali sebagai tempat yang mencerminkan generasi muda dan tren Hallyu Wave. Saat menaiki jembatan, pengunjung dapat melihat pemandangan Noksapyeong-daero, yang mengarah ke Namsan melintasi Liberation Village dan Itaewon.

Lokasi: 1 menit berjalan kaki dari Exit 1 Noksapyeong Station Line 6

Gereja Katolik Yakhyeon – Penyelidikan kooperatif antara seorang pendeta Katolik dan seorang detektif, dari drama The Fiery Priest

Kim Hae-il (Kim Nam-gil), protagonis dari The Fiery Priest, dianggap sebagai salah satu drama terbaik pada semester pertama tahun 2019, meninggalkan Yeosu dan pergi ke Seoul untuk melanjutkan misinya di tempat yang disebut Gereja Katolik Gudam . Gereja Katedral Gudam diambil di lokasi Gereja Katedral Yakhyeon di Junglim-dong, ini merupakan katedral gaya Barat pertama Korea. Nama Yakhyeon berasal dari nama bukit di luar Seodaemun tempat obat herbal diperdagangkan.

Meskipun bata merah dan menara runcing dibangun, katedral dengan atap tinggi dan jendela interior yang besar dianggap sebagai perpaduan antara arsitektur Romawi dan Gothic. Bagian dalam katedral tidak memiliki dekorasi indah, tetapi cahaya terang yang masuk melalui jendela menciptakan suasana yang lebih sakral. Dalam perjalanan menyusuri pintu masuk utama dari gereja, ada jalan hutan kecil yang nyaman.

Lokasi: 15 menit berjalan kaki dari Exit 1 Seoul Station Line 1 dan 6 atau 7 menit berjalan kaki dari Exit 4 of Chungjeongno Station Line 2

Jalan Tembok Deoksung Girls High School – Kisah Romantis Misterius, dari drama Guardian: The Lonely and Great God

Dalam drama Guardian: The Lonely and Great Gods ada adegan yang terkenal di mana pemandangan hujan lebat dan menghasilkan visual yang indah, dimana dilakukan di Deoksung Girls High School.

Jalan tersebut disebut Gamgodang-gil, dan melewati Insadong ke Bukchon di sepanjang dinding batu antara Deokseong Girls High School dan Deokseong Girls Middle School. Jika melewati gang antara Deokseong Girls High School, maka akan bertemu Yunboseon-gil di mana Ji Eun-tak duduk di kursi batu dan berbicara dengan hantu. Area Yunbo-seon di sekitar lokasi juga memiliki jalan kecil yang dipenuhi toko-toko lucu.

Lokasi: 5 menit berjalan kaki dari Exit 1 Anguk Station

Ansan Bongsudae – Rasakan cita rasa kehidupan, dari drama Let’s Eat 2

Dalam Let’s Eat 2, ada sebuah adegan di mana Gu Dae-young (sebagai Yoon Doo-jun) dan Baek Su-ji (seperti Seo Hyun-jin) mendaki Ansan Bongsudae. Ansan di Seodaemun-gu adalah tempat di mana romansa Seoul dipamerkan oleh pemandangannya yang indah.

Ketika tiba di puncak Ansan di mana Bongsudae berada, maka dapat melihat pemandangan panorama Seoul yang terbentang di depan. Saat melihat dan melewati Namsan Tower, maka dapat melihat pemandangan Sungai Han di kejauhan, jadi ini adalah titik pemandangan yang luar biasa di mana dapat menikmati pesona kota yang merangkul pegunungan dan sungai.

Bangunan-bangunan tinggi yang menutupi langit biru menjadi seperti titik-titik, dan karena tidak ada suara dari kota, Ansan adalah oasis yang nyaman yang dapat di nikmati di pusat kota.

Lokasi: Exit 5 Independence Station Line 3, membutuhkan waktu selama 1 jam untuk mendaki

Haklim Cafe – Romansa yang manis seperti dongeng, dari My Love from the Star Dalam drama My Love from the Star

Do Min-joon (Kim Soo-hyun) adalah alien yang telah hidup selama bertahun-tahun tanpa menjadi tua. Dia suka ruang di mana dia bisa menikmati suasana yang lebih tua, dan di kedai kopi lamanya, dia minum teh dengan asisten pengacaranya Jang Yeong-mok (Kim Chang-wan). Terletak di Daehak-ro, lokasi syuting Haklim Cafe telah menjual kopi sejak tahun 1956.

Naiki tangga tua dan buka pintu di lantai dua, di mana pengunjung akan dibawa kembali ke toko kopi dari tahun 70an hingga 80an. Interior kayu tua, sofa pudar, membawa kembali kenangan dari era yang berbeda di Korea, dan meskipun memiliki nama yang agak asing bagi generasi muda, namun cafe ini memiliki suasana romantis dari setiap cangkir teh.

Meskipun sudah bertahun-tahun sejak drama berakhir, cafe ini populer di kalangan penggemar drama.

Lokasi: 3 menit berjalan kaki dari Exit 3 Hyehwa Station Line 4

Suyeonsanbang – Kisah Cinta Segitiga yang melebihi harapan, dari film The Maid

Terletak di Seongbuk-dong, kamar-kamar nyaman Suyeonsanbang hadir dalam film The Maid, serta di kelas sejarah Korea dari variety show populer, Infinite Challenge. Seongbuk-dong adalah tempat di mana banyak seniman menetap, dari seniman sastra lama hingga seniman modern.

Sementara sebagian besar jejak kehidupan para seniman itu telah menghilang dari daerah tersebut, masih ada beberapa tempat yang perlu diingat, salah satunya adalah Suyeonsanbang.

Suyeonsanbang berarti “rumah di pegunungan tempat orang-orang sastra berkumpul”, dan merupakan rumah tempat penulis novel Lee Tae-jun mengabdikan dirinya untuk menulis selama 13 tahun. Tersembunyi di pusat kota yang ramai, begitu melangkah masuk ke gerbang yang dikelilingi pagar, rumah tua dengan taman kecil ini menghadirkan suasana yang tenang.

Suyeonsanbang saat ini dioperasikan sebagai cafe teh tradisional, dan suasana hanok hangat dan nyaman yang unik cocok dengan aroma teh. Ketika duduk untuk menikmati minuman, sinar matahari yang hangat datang melalui perapian tua membuat pengalaman menikmati hanok menjadi lebih nyaman. Information

Lokasi: Naik Bus 1111 atau bus 2112 dari Exit 6 of Hanseong University Station Line 4 dan turun di Samseon Bridge, Seongbuk Cultural Center, dan berjalan kaki sekitar 3 menit.

Taman Naksan – Daya tarik yang sering ditemukan di berbagai film dan drama

Naksan Park telah sering muncul dalam berbagai drama dan film berkat punggungannya yang panjang dan berliku dan pemandangan malam yang indah.

Terletak di bagian atas Ewha Village, dinamai Naksan karena menyerupai punggung unta. Sementara Taman Naksan adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi di siang hari, namun juga menjadi hidup di malam hari ketika dimana lampu-lampu menerangi perbukitan dan menghadirkan suasana yang romantis.

Lokasi: 3 menit berjalan kaki dari Exit 1 Dongdaemun Station Line 1

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *