Pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk meminta surat perintah penahanan untuk Jung Joon Young atas pelanggaran Kasus Khusus Mengenai Kejahatan Seksual dan Pelanggaran Lain.
Pada 18 Maret, Divisi Detektif Khusus Provinsi Kepolisian Metro Seoul mengungkapkan bahwa mereka telah memanggil Jung Joon Young untuk pemeriksaan kedua, malam sebelumnya. Pemeriksaan pertama berlangsung pada 14 Maret lalu, saat dirinya diperiksa selama 21 jam menyangkut kasus merekam dan menyebarkan rekaman kamera tersembunyi secara ilegal.
Polisi juga mengumumkan rencana mereka untuk meminta surat perintah penahanan Jung Joon Young. Mereka akhirnya mengambil keputusan tersebut setelah enam hari menangkap sang penyanyi atas tuduhan menyebarkan rekaman video dan foto kamera tersembunyi. Namun, pihak kepolisian masih belum berencana untuk meminta surat perintah penahanan untuk Seungri.
Jung Joon Young saat ini sedang diperiksa karena telah merekam dan menyebarkan rekaman video dan foto kamera tersembunyi saat sedang melakukan hubungan seksual, di sebuah grup chat yang juga berisi sejumlah selebriti pria, CEO, dan teman-teman mereka dari kalangan bukan selebriti. Dalam grup chat tersebut, para anggota grup diduga melakukan tindak prostitusi, menyebarkan rekaman kamera, mengobrol tentang menyuap polisi berpangkat tinggi, dan lainnya.
Dugaan lainnya menyangkut Jung Joon Young adalah sang penyanyi yang mendapatkan layanan prostitusi sebagai hadiah dari mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk dan menggunakan koneksinya dengan polisi untuk menghilangkan barang bukti dalam kasus melawan mantan kekasihnya di tahun 2016 lalu. Selanjutnya dikabarkan bahwa Jung Joon Young juga telah menjadi target investigasi dari pihak Kepolisian Metro Seoul tentang rekaman kamera tersembunyi di bulan November 2018.
Source: soompi