Baekhyun EXO menanyakan perihal jual beli informasi pribadi para idol di dunia maya.
Banyak akun di Twitter dan media sosial lainnya yang menjual informasi pribadi seperti alamat rumah, pelat nomor mobil, foto identitas, dan foto mantan kekasih dari para idol. Merespon salah postingan berisi, “Aku menjual informasi tentang EXO” beserta informasi tentang alamat dan restoran maupun bar favorit mereka, Baekhyun melalui akun Twitter pribadinya membalas sendiri postingan tersebut.
Pada 5 Januari, ia menulis singkat, “Memangnya boleh menjual informasi orang lain seperti ini?”
Karena jawaban dari Baekhyun kemudian menarik perhatian, postingan asli akhirnya dihapus.
https://twitter.com/B_hundred_Hyun/status/1081550061442486272
Melalui siaran radio CBS, “Kim Hyun Jung’s New Show”, kritikus budaya Kim Sung Soo berkata bahwa tindakan hukum dari agensi untuk penjual informasi-informasi seperti ini mungkin akan sulit.
“Jika kau menangkap penjualnya, maka pembelinya juga menjadi kriminal,” katanya. “Namun, pembeli-pembeli tersebut dapat dikatakan sebagai seorang ‘penggemar’. Jika kau mengambil langkah hukum dengan begitu kuat, maka hal ini bisa memberikan efek lebih luas dari yang diinginkan agensi. Masa promosi untuk seorang idol terbilang pendek. Jika kontrak mereka hanya tujuh tahun, maka agensi menginvestasikan empat tahun dan menuai hasilnya dalam tiga tahun. Bagi agensi, hal ini terlalu riskan.”
Sang kritikus melanjutkan, “Awalnya agensi yang mendorong adanya bocoran informasi seperti, ‘Idol ini akan hadir di konser ini atau di stasiun televisi ini’. Seseorang mungkin menganggap metode pertama di mana fandom menjadi korban hingga kriminal memang diajari sendiri oleh agensi.”
Namun, respon seperti ini biasanya perlu karena jual beli informasi pribadi bisa berujung kepada kerugian emosional dan juga materi.
Source: soompi