Para member The East Light dikabarkan mengalami kekerasan dari produser dan CEO mereka.
Pada 18 Oktober, outlet media Xsportsnews mengabarkan bahwa para member The East Light mendapatkan kekerasan secara verbal dari CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan dan secara fisik dari produser “A” sejak tahun 2015 hingga sekarang.
Berdasarkan sumber tersebut, “Produser ‘A’ tak hanya menyerang secara verbal dan memberikan hukuman kepada para member The East Light, yang masih di bawah umur, namun juga menampar wajah mereka dan memukul dengan tongkat bisbol, mikrofon metal, dan lainnya.” “A” dikabarkan melilitkan senar gitar ke leher seorang member dan menariknya setiap kali ia melakukan kesalahan dalam penampilan mereka. Jika para member mencoba untuk mengeluh, ia mengancam mereka dengan berkata, “Aku akan membunuhmu.”
Hasilnya, beberapa member mengalami luka seperti pendarahan di kepala atau luka memar di pantat mereka.
CEO Kim Chang Hwan dikabarkan membiarkan hal tersebut terjadi dan dikabarkan pula mengumpat dan mengancam para member. Setelah menyaksikan “A” mengunci para member dan melakukan kekerasan fisik kepada mereka, Kim Chang Hwan hanya berkata singkat, “Jangan terlalu kasar.”
Sumber tersebut membagi, “Satu member mendapatkan perawatan atas luka fisik dan psikis karena kekerasan fisik dan verbal.” Beberapa member dikabarkan telah menunjuk seorang pengacara dan bersiap untuk mengambil tindakan hukum.
Saat ditanya mengenai kabar ini, Media Line Entertainment merespon, “Saat ini kami masih memeriksa.”
Nantikan kelanjutan dari kabar ini.
Update pernyataan dari agensi:
Agensi Media Line Entertainment kini memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan ini. Berikut pernyataan resmi mereka, “Halo. Ini agensi The East Light, Media Line Entertainment. Pertama-tama, kami ingin meminta maaf atas situasi yang amat disayangkan ini.
“Kira-kira satu tahun dan empat bulan yang lalu kami pertama kali mengetahui bahwa produser eksekutif The East Light melakukan tindakan kekerasan fisik kepada mereka saat sedang latihan. Selanjutnya, kami berbicara dengan orang tua para member untuk menyelesaikan permasalahan ini dan kami berjanji hal tersebut tak akan terulang lagi.
“Sejak saat itu tidak ada kejadian lagi, dan The East Light aktif berpromosi. Namun, keretakan antara beberapa member dan produser semakin menjadi-jadi, yang kemudian berujung kepada situasi terkini. Produser tersebut telah bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan telah mengajukan surat pengunduran diri, yang telah kami terima.
“Mengenai kabar tentang CEO Kim Chang Hwan, ia telah membina para member sejak mereka masih kecil selama empat tahun terakhir, dan meskipun ia mendisiplinkan mereka seperti layaknya orang tua, namun ia tak pernah memprovokasi maupun bersekongkol melakukan tindakan kekerasan. Namun, ia merasa menyesal saat menyadari dirinya tidak memberikan perhatian seperti seharusnya kepada para member.
“Kami akan bekerja keras untuk mencari solusi terbaik untuk para member dan juga aktivitas mendatang The East Light. Sekali lagi kami sungguh meminta maaf.”