One More Time, Sexy! Stephanie on Maxim 2007

Ini adalah translation dari wawancara Steph bersama majalah Maxim Korea edisi Agustus 2007, iya iya tau, emang udah lama banget.Tapi baru ada terjemahan inggrisnya sekarang. Steph sangat seksi disini, gue yang cewe aja jatuh cinta sama dia, haha. Mohon maaf kalo ada kata/istilah yang ga enak, pake indo asa jadi norak. Pake inggris mah biasa aja padahal. Tapi ini kan koreanindo, gue kudu ngasih transletan indo dong 😀 *dihajar massa* Anyways, here’s the translation:
One More Time, Sexy!
Cheon Sang Ji Hee The Grace Stephanie datang mengunjungi kita. Blak-blakan, terus-terang, dan berbadan indah! *tuh kan, dari awal aja trans gue udah norak -_-*
–Sebelum kita mulai, saya ingin bertanya. Kamu merasa dirimu sebagai wanita dewasa atau gadis muda?
Tahun ini saya berumur 20, jadi saya merasa dewasa.
–Jadi sebelumnya kamu merasa belum dewasa?
Tidak, sebenarnya saya merasa sudah dewasa cukup lama. Sejak saya lulus sekolah menegah saya harus bekerja, dan ketika saya datang ke Korea saya juga tinggal sendiri. Kau juga harus kuat untuk bertahan di dunia hiburan. Orang akan melihat saya seperti anak kecil membosankan, sesungguhnya saya bukan anak kecil maupun wanita dewasa!
–Bagaimana rasanya berubah jadi dewasa?
Kalau saya bertemu laki-laki yang saya suka, saya akan bertingkah seperti anak muda pada umumnya. Jika saya akan bertemu orang seperti Josh Hartnett atau Ashton Kutcher, saya merasa deg-degan. Saya sangat suka aktor luar. Saya juga suka Ben Affleck.
–Adakah aktor Korea yang kau suka?
Saya tidak akan menyebutkan. Saya orangnya jaim. Saya bertemu Cheong Woo Seong di tempat penata rambut, tetapi saya berusaha tampak tenang. Mungkin orang lain tidak akan bertingkah sejaim saya.
–Jadi kamu tidak punya perasaan terhadapnya?
Saya punya perasaan yang kuat. Karena saya juga entertainer saya tidak bisa berinteraksi terlalu dekat (T/N: takut gossip, lol. netizens disana mengerikan).
–Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kalian (CSJH) pernah merasa cemburu satu sama lain?
Mungkin waktu yang paling baik untuk melihat keseharian kami adalah di reality show. Tentu saja, tidak ada member yang cemburu pada saya (T/N: steph merendah~ XD) Karena saya paling muda, saya bergantung pada senior untuk saran dan dukungan. Tetapi banyak yang lebih memilih diam ketika topiknya tentang dance (laughs).
–Tarianmu sangat enerjik. Apakah melakukannya menyakitkan?
Saya punya cedera punggung dulu. Sejak umur lima tahun saya sudah belajar ballet. Menari hip hop dan wave menyakitkan, tetapi tidak menari lebih menyakitkan. Jadi saya bertahan.
–Stephanie sangat lentur seperti moluska! Jika besok kamu bangun sebagai cumi-cumi, apa yang akan kamu lakukan?
Hm… apakah cumi punya otak? (T/N: *gubrag*)

–Tentu saja, meskipun sangat, sangat kecil (T/N: astajim, dijawab pula sama yang ngewawancara, lol)
Saya akan nyebur ke laut. Saya tidak akan bisa bernapas atau minum air laut. Bagaimana dengan anda?
–Mungkin akan mandi. Jika seorang laki-laki mengejarmu, apa yang akan kau lakukan?
Cumi punya 10 kaki bukan? Saya akan bisa lari lebih cepat dari apapun yang mengejar saya.
–Sepertinya kau tidak usah khawatir. Pernahkah kau lari dari seseorang?
Saya berusaha untuk tidak lari. Saya menghadapi apapun yang harus saya hadapi. Ibu saya percaya lari bukan jalan terbaik. Saya merasa kita harus berpikir sebelum melakukan sesuatu. Akan melelahkan lari dari kenyataan.
–Jika kau memikirkannya, kau selalu melakukan apapun yang harus kau lakukan.
(laughs) Akan sangat mengganggu bila kita melakukannya. Terutama bila yang saya lakukan itu tidak sebagus yang saya harapkan. Hal itu sangat membuat frustasi, kau tidak ingin menangis di depan siapapun.
–Kau adalah wanita yang sangat kuat. Bagaimana hidupmu saat pertama kali datang ke Korea?
Ketika saya masih trainee, saya akan kembali ke kamar jika hari saya menyenangkan. Saat itu, kamar saya penuh dengan foto saya menari ballet di Amerika. Melihatnya membuat saya menangis. Sebelum saya debut, saya banyak khawatir tentang masa depan, dan foto-foto saya di dinding seakan foto orang yang berbeda.
–Apakah kau menyesal berhenti dari ballet?
Tidak, tidak sekalipun. Waktu saya memutuskan untuk jadi penyanyi, saya berjanji untuk tidak menyesali apapun keputusan saya.
–Jika bukan penyesalan, apa yang ada di pikiranmu?
Kadang saya menari ballet jika tidak melakukan show. Ballet memberi saya banyak energy. Sesungguhnya, karir sebagai ballerina itu singkat. Itulah sebabnya mengapa seorang ballerina belajar ballet sejak kecil. Dalam dunia entertainment, seorang penyanyi (T/N: yang sudah tidak aktif) akan menjadi composer. Tetapi seorang ballerina tidak akan mengerti ‘hidup’ bila belum menari di panggung. Meskipun mereka tidak terlalu bagus…
–Bagaimana kau mengatasi anti-fans?
Saya buta komputer (laughs).
–Mungkin memang itu yang terbaik. Apa yang kau lakukan di waktu senggang? Ke club? Minum-minum?
Saya jarang keluar jalan-jalan, sejak kecil saya lebih suka tinggal di rumah membaca koran dan minum kopi. Saya dan orangtua saya akan duduk di ruang keluarga, mereka minum kopi dan saya air putih. Mungkin ini tidak biasa, tetapi saya suka mendengarkan musk klasik. Biasanya dengan volume pelan (T/N: denger-denger Steph ini tuan putri, ortunya kaya raya. Dia suka membuatkan ayahnya makan siang meskipun rasanya keasinan. Such a daddy’s little girl <3).
–Sangat menyenangkan. Hal tergila apa yang pernah dikatakan seseorang kepadamu?
Pertanyaan cumi-cumi yang tadi (laughs), pertanyaan yang tidak biasa. Jika seseorang bertanya tentang wawancara yang paling berkesan, akan saya jawab wawancara ini.
–Tipe cowok yang kau suka?
Orang yang suka musik klasik dan seni. Tidak gampang bertemu orang yang benar-benar cocok. Tetapi saya benci berbicara tentang kehidupan pribadi saya. Saya tidak suka dengan orang yang hanya bicara tentang diri mereka sendiri. Juga orang yang suka bertanya tentang kehidupan pribadi anggota lainnya.
–Bukankah wanita mengobrol untuk menghilangkan stress?
(Tidak banyak bicara) sudah kebiasaan saya. Ketika di Amerika saya lebih suka menyendiri, karena setiap kali saya berbicara pada orang lain tidak pernah berakhir dengan baik. Sudah untuk merubahnya sekarang. Saya lebih suka dianggap misterius (laughs).
–Bagaimana kau mengatur keuangan?
Orangtua saya tidak memberikan uang saku, jadi saya berusaha sendiri. Saya baru saja ikut main saham.
–Saham adalah investasi jangka panjang. Apakah sudah ada keuntungannya?
Belum. Setelah beberapa saat investasinya aka bagus, dua bulan seharusnya sudah ada kenaikan. Saya akan lebih banyak main saham bulan Oktober.
–Dengan uang yang kau dapat sendiri tentu akan lebih mudah untuk membelanjakannya. Barang paling mahal yang pernah kau beli?
Tempat tidurku.
–Mengapa tempat tidur?
Punggung saya gampang sakit (T/N: karena luka lamanya), jadi tempat tidur yang bagus sangat penting. Saya beli ranjang besar ketika saya ke Korea.
–Pertanyaan terakhir. Siapakah panutanmu?
Beyoncé. Adalah mimpi saya untuk menjadi Beyoncé dari Korea. Pertamanya saya tidak berpikir ia bisa menyanyi, namun ternyata dia penyanyi yang sangat powerful! Dia juga menari dengan bagus. Saya ingin suatu hari orang berkata; “Stephanie tampil dengan baik dimanapun ia berada,” dan membuat mereka ingin jadi penyanyi!
— Bukankah mimpinya itu sudah tercapai?
Source: Maxim Korea (Aug 2007)
Eng trans: tszxnews
Ind trans: koreanindo
Bonus Pic: Maxim vs Ballerina~