Anggota BTS, Suga, menghadapi reaksi keras karena tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk dan kelalaian selama menjalani dinas militer alternatif.
Menyusul pengaduan yang meminta penyelidikan atas dugaan kelalaian Suga dalam menjalankan tugas, muncul laporan tambahan yang menuduhnya berperilaku tidak baik selama menjalani dinas publik.Tuduhan mengenai pelayanan publik Suga yang tidak memadai pertama kali muncul pada aplikasi terkait pelayanan publik yang disebut ‘Gongik Ingan.’ Seorang rekan pekerja layanan publik berbagi cerita langsung tentang menghadiri pelatihan dasar dengan Suga pada bulan November tahun lalu.
Menurut laporan tersebut, meskipun ditunjuk sebagai pemimpin tim, Suga tidak berpartisipasi dengan baik di kelas-kelas tersebut.
Pekerja layanan publik tersebut mengklaim, “Suga tidak menghadiri kelas apa pun selama periode pelatihan lima hari. Bahkan instrukturnya memperhatikan dan mengisyaratkan bahwa perilakunya berlebihan.
Suga akan bangun dari tidur, menganggukkan kepalanya tanpa mengerti apa pun, melihat ponselnya, lalu kembali tidur.” Pekerja tersebut menambahkan bahwa kelompok Suga memiliki tingkat partisipasi terendah karena perilakunya, membandingkannya dengan “pengganggu sekolah yang mencoba bersikap tangguh di awal semester.”
Tuduhan kelalaian Suga dalam menjalankan tugasnya mulai beredar di luar aplikasi dan menyebar ke komunitas daring, menuai kritik bahkan saat itu. Menyusul insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang dialami Suga pada hari kerja, pengaduan tambahan diajukan, yang mendorong penyelidikan lebih lanjut atas dugaan kelalaiannya selama bertugas di masyarakat.
Pengaduan terbaru ini telah diserahkan ke Administrasi Tenaga Kerja Militer Daerah Seoul, tempat penyelidikan diharapkan akan dilakukan. Pengaduan awal terkait kelalaian Suga juga telah diserahkan ke departemen yang sama dan saat ini sedang diselidiki.
