Kalau boleh jujur, enggak terlalu excited awalnya. Soalnya takut versi Indonesianya enggak bagus, but I was wrong!
Jujurly, ini salah satu film adaptasi terbaik yang pernah ditonton sih. Mas Hanung bagus banget ngemas ini film, benar-benar versi Indonesia.
Mulai dari setting, dialog sampai karakternya dibuat se-Indonesia mungkin sama Mas Hanung. Keren banget asli!
Kalau boleh jujur, 2,5 jam tuh air mata enggak berhenti ngalir sih. Chemistry Vino sama Grace itu sih yang bikin mengharu biru, selama nonton.
Tapi, selama nonton juga enggak berhenti ketawa ngakak gara-gara jokesnya Om Indro, Regel, Jegel sama Tora sih. Asli ya, ini penjahat tapi malah lawak. Bahkan, Brian Domani aja ikut-ikutan jadi kocak di film ini.
Selain penghuni sel, sipir penjara di film juga punya porsi yang beneran pas buat mendukung cerita. Densu, you’re awesome sih! Aktingnya udah makin improve dibanding sebelumnya.
Oiya, gak lupa tokoh Pak Samsul yang selalu dikerjain sama penghuni sel juga enggak kalah mencuri perhatian. Belom lagi aktingnya Rifnu yang emang enggak usah ditanya lagi sih! Such a great actor!
Ah, satu lagi yang hampir lupa dikomen, Mawar de Jongh cukup berhasil memerankan karakter Tika dewasa dengan sangat baik sih. Emosinya dapet banget pas jadi pengacara di film ini.
Kalau secara keseluruhan, film ini benar-benar sama banget kaya versi Korea sih cuma dikemas secara Indonesia. Gimana creepynya suasana penjara, beneran tergambar dengan baik.
Cuma, ada satu hal yang menurut ahjumma agak minus nih, yaitu durasinya kepanjangan. Menurut jumma tuh, film ini seharusnya gak lebih dari 120 menit aja.
Soalnya kalo lebih agak bosan ya, tapi enggak bikin walk out juga. Karena klimaksnya emang greget banget, kalau keluar ya kentang aja.
Nah, kalau penasaran dengan kisah para penghuni sel No.7 dan juga kelucuan Tika, jangan lupa nonton ya!
Miracle in Cell No.7 mulai tayang 8 September 2022 di seluruh bioskop di Indonesia! Siapin tissue yang banyak!