Editor dan stylist yang menuliskan tuduhan tentang perilaku member Red Velvet, Irene, hingga membuat sang idol menyampaikan permohonan maaf, kini menuliskan postingan baru berisi klarifikasi beberapa detail dan meminta penggemar untuk berhenti memberikan komentar jahat.
Melalui Instagram story pada 23 Oktober, sang editor menuliskan pesan berikut ini. Ia menuliskan Irene sebagai “C” dan SM Entertainment sebagai “agensi B”.
Aku sudah merasa terluka dan tidak akan pernah melupakan luka itu. Namun, aku menginginkan permohonan maaf langsung dari C untuk melindungi martabatku sebagai manusia, dan aku telah bertemu dengan C bersama orang dari agensi B. Membutuhkan beberapa koordinasi dan waktu agar pertemuan kemarin bisa terlaksana.
Setelah aku mengunggah postingan pertamaku, aku tidak mengambil tindakan apapun karena aku juga membutuhkan keputusan yang masuk akal dan bijak di setiap momen dalam mempersiapkan situasi ini. Alasan terbesarku adalah aku tidak ingin semakin memperbesar kesalah pahaman, dan aku tidak ingin menambah api ke dalam spekulasi dan kekacauan ini.
Menurutku tidak perlu mengambil tindakan gegabah karena setelah insiden ini, aku langsung mendapatkan permohonan maaf dari seseorang di agensi B yang merekrutku dan manajer yang ada di lokasi, dan mereka mengakui kesalahannya.
Aku tidak pernah menjadi stylist untuk grup C. Aku ditugaskan melalui outsourcing selama sehari sebagai stylist untuk pemotretan di hari Selasa, 20 Oktober (aku pertama kali diminta untuk menjadi stylist pada 5 Oktober. Aku mendapatkan email resmi pada 6 Oktober, dan aku mempersiapkan selama 15 hari atas permintaan agensi B dan grup C).
Aku menuliskan “seseorang yang aku temui pertama kali” karena C lupa bahwa ia sudah pernah bekerja denganku dalam pemotretan untuk sebuah majalah di tahun 2016 (aku juga mengonfirmasi hal ini kemaren saat kami bertemu) dan juga karena tindakannya adalah sesuatu yang tak hanya terjadi kepadaku, namun juga editor junior yang membantuku di hari itu dan juga seorang asisten.
Karena alasan itu, dua orang ikut bersamaku dalam pertemuan untuk meminta maaf. Mereka berbicara dengan orang dari agensi B dan C, dan mereka berdua juga mendapatkan permintaan maaf dari C.
Aku pikir sejak awal tidak perlu merespon komentar-komentar jahat yang diberikan oleh penggemar C. Aku masih merasakan hal yang sama. Alasanku tidak mengambil tindakan apapun adalah karena sejak awal aku memutuskan untuk mengambil tindakan akan hal ini, targetku hanyalah untuk C agar ia berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi kepada siapapun dan agar dirinya bertemu denganku dan dua anggota timku untuk meminta maaf. Karena hal ini sudah terjadi, aku menghentikan segalanya setelah mendapatkan permintaan maaf kemarin.
Meskipun banyak orang membayangkan dan berspekulasi tentang hal ini, tidak ada hal seperti penyelesaian keuangan yang diambil. (Saat ini hanya ada proses pembayaran gajiku dan kompensasi untuk pekerjaan satu hari pada 20 Oktober). Selain itu, kata “penyelesaian” sama sekali tidak dibahas di pertemuan kemarin. Pertemuan itu hanya untuk meminta maaf, bukan untuk penyelesaian.
Aku harus melindungi diriku hingga akhir. Di pertemuan itu, aku meminta surat permintaan maaf yang diketahui oleh agensi B dan berisi pengakuan kesalahan, permintaan maaf, dan janji agar C tidak melakukan hal serupa karena tidak ada alasan lain bagiku untuk terus diserang oleh orang-orang yang tak berpikir sehingga tidak terjadi kesalah pahaman lebih lanjut. Postingan ini juga akan menjadi pernyataan terakhirku terhadap permasalahan ini.
Aku hanyalah seorang manusia. Aku menjunjung tinggi etika pekerjaan yang aku yakini dan aku selalu melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang aku lakukan. Aku juga melakukan kesalahan, dan aku bisa terlihat seperti orang jahat oleh seseorang dan orang baik oleh orang yang lain. C juga sama. Tapi aku tidak bisa menyimpulkan bahwa insiden ini adalah permasalahan pribadiku. Aku bertindak seperti ini demi pemulihan dari pencemaran nama baik dan perlindungan martabat bagi diri saya sendiri, yang menyelesaikan seluruh pekerjaan profesional terkait tugasku, dan rekan kerja yang mengalami kejadian sama denganku.
Aku akan bekerja keras agar dapat memulihkan luka ini dan kembali ke tempatku untuk melanjutkan hidup. Selain itu, aku juga tidak akan mengambil tindakan terkait insiden ini. Itu bukan demi diriku; ini adalah tindakan terakhirku terhadap C yang datang saat pertemuan. Selain itu, kalau kalian benar-benar penggemar C yang peduli dengannya, semoga kalian tidak melewati batas dan berhenti. Postingan-postingan itu sama sekali tidak menyakitiku dan malah tidak akan memberikan kesan positif untuk C.
Terakhir, setelah kejadian ini aku sudah menduga adanya pelanggaran privasi dan rumor-rumor dramatis yang dibuat media, dan meskipun aku tahu kemungkinan besar aku tidak bisa menghentikannya, akan lebih baik kalau kalian semua berhenti sekarang. Aku juga mempersiapkan sesuatu untuk hal ini.
Postingan ini jadi panjang. Dari posisiku, aku harus menuliskan ini. Aku sendiri meminta maaf kepada staf agensi B karena pekerjaan mereka menjadi melelahkan.
Terakhir, aku sungguh meminta semua orang yang membaca postingan ini. Semoga kalian berhenti menuliskan postingan-postingan dan artikel spekulatif, yang pada akhirnya memberikan rasa luka dan kerugian lebih besar untuk banyak orang. Terima kasih.