MBC “Newsdesk” telah menjelaskan lebih lanjut tentang dugaan penggelapan pajak yang sedang dihadapi Hyun Suk dan YG Entertainment.
Sehari sebelumnya, terungkap bahwa YG Entertainment saat ini sedang menjalani penyelidikan pajak oleh Layanan Pajak Nasional. Berita tersebut terkait dengan Yang Hyun Suk dan saudaranya yang dilaporkan memiliki Love Signal, sebuah klub yang dicurigai melakukan penggelapan pajak.
Namun, tercatat dalam laporan bahwa penyelidikan akan mencakup ruang lingkup yang besar, dan bukan hanya departemen terkait keuangan, termasuk departemen yang terkait dengan pemasaran.
“Newsdesk” melaporkan dugaan bahwa YG Entertainment dan Yang Hyun Suk berada di bawah dugaan penggelapan pajak sehubungan dengan pertunjukan di luar negeri.
Menurut “Newsdesk,” YG Entertainment telah memperoleh sekitar 300 miliar won dalam penjualan setiap tahun selama tiga tahun terakhir, yang juga termasuk penjualan dari pertunjukan tur dunia di luar negeri oleh artis mereka.
Namun, YG dicurigai tidak melaporkan pendapatan konser mereka di luar negeri ke Layanan Pajak Nasional. Selain itu, YG Entertainment juga melaporkan pendapatan sebagai penghasilan individu artis mereka dan bukan pendapatan agensi. Karena mereka akan melaporkan lebih sedikit pendapatan, agensi juga akan membayar pajak lebih sedikit.
Selain itu, “Newsdesk” melaporkan bahwa Layanan Pajak Nasional berfokus secara khusus pada Yang Hyun Suk, pendiri YG Entertainment. Menurut MBC, Layanan Pajak Nasional telah menemukan apa yang tampaknya merupakan transaksi saham abnormal yang dilakukan oleh Yang Hyun Suk dan saat ini fokus pada pelacakan keberadaan uang dari penjualan saham.
Penyelidikan ke YG Entertainment berskala besar, dengan hampir 100 penyelidik dilaporkan hadir di tempat perkara.
