iKON baru-baru ini berbicara tentang kesuksesan lagu mereka “Love Scenario” dan dampak dari kata “bunuh aku” yang akhirnya mempengaruhi judul lagu baru mereka.
Pada 2 Agustus, iKON melakukan wawancara jelang perilisan album mini terbaru “New Kids: Continue”.
Mereka mengawali dengan berbicara tentang lagu hit “Love Scenario”. Setelah berhasil memuncaki chart musik selama 43 hari, pencapaian iKON tidak berhenti sampai di situ karena lagu tersebut juga mulai mendapatkan perhatian dari murid TK dan SD di bulan April lalu.
Sebelumnya, sang leader B.I berkomentar tentang fenomena ini, namun ia menyatakan, “Sepertinya melodi ‘Love Scenario’ mirip dengan lagu anak-anak. Aku menulis lagu ini saat bersenang-senang, jadi sepertinya hal itu memberikan nuansa seperti anak kecil. Aku juga mengerjakan lagu tersebut dengan pemikiran seperti anak kecil, jadi sepertinya anak-anak juga merasa terhubung dengan hal itu.”
Jinhwan berkomentar, “Aku dihubungi oleh banyak orang yang tak pernah menghubungiku selama bertahun-tahun. Aku membuka percakapan, senang kembali bertemu dengan mereka, dan mereka mengirim video adik-adik maupun keponakan mereka menyanyikan ‘Love Scenario’.” Ia melanjutkan, “Aku kembali berhubungan dengan banyak teman karena ‘Love Scenario’. Karena banyak orang di sekitarku membicarakannya, aku bisa merasakan popularitasnya.”
Para member kemudian juga ditanya tentang adanya perubahan usai kesuksesan “Love Scenario”.
Chanwoo mengungkapkan, “Orang-orang bertanya apakah agensi memberikan perlakuan yang berbeda terhadap kami. Tidak banyak, tetapi karena kami menjadi lebih sibuk, sekarang kami naik tiga mobil setelah sebelumnya hanya dua mobil.”
Bobby menjawab, “Ayahku mulai bermain golf, jadi aku membelikannya peralatan golf. Sepertinya ia sangat senang, jadi sebagai seorang anak aku merasa puas.”
Yunhyeong menambahkan, “Setelah kesuksesan ‘Love Scenario’, aku makan bersama Yang Hyun Suk untuk pertama kali. Ia menraktir sesuatu yang sangat enak.”
Wawancara tersebut kemudian beralih ke lagu baru, “Killing Me”. Pewawancara berkomentar bahwa meskipun kebanyakan penyanyi merilis lagu yang intens, namun iKON merilis lagu yang sedikit lebih lembut.
B.I berkomentar, “Ini adalah sebuah lagu dengan nuansa sendiri dan kesepian, tetapi bukannya menyebut lagu ini sebagai lagu yang kelam, ketukan lagu ini lebih cepat dan menjadikannya sebuah lagu yang ceria. Aku tak menulis lagu ini berdasarkan musim, jadi aku tidak terlalu memikirkannya. Liriknya berisi tentang putus cinta, tetapi aku banyak terpengaruh dengan kata ‘bunuh aku. Kata-kata itu berat, tetapi orang-orang sering menggunakannya dengan enteng. Kami menggunakannya sebagai tekanan, jadi ketika orang-orang mendengarkannya, mereka bisa merasakan langsung, mengerti, dan menerapkannya dengan lebih mudah.”
B.I kemudian juga membagi, “Saat berlatih koreografi lagu ini, aku berkata, ‘Aku sangat lelah aku bisa mati.’ Ketika memikirkan apa yang baru saja aku katakan, aku menyadari bahwa orang-orang dengan enteng dan seringnya berkata ‘Aku akan mati’, jadi aku bisa menggunakannya sebagai inspirasi.”
Melalui “Killing Me”, para member iKON juga menunjukkan koreografi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
B.I berkomentar, “Dari seluruh koreografi yang pernah dicoba iKON, menurutku ‘Killing Me’ yang paling tajam. Kami bekerja keras untuk koreografinya. Yang Hyun Suk berkata kepada kami, ‘Kalian harus bekerja keras untuk konsep ini.’ Melalui kerja keras, kami mencoba untuk menari setajam pisau.”
Donghyuk menyatakan, “Ketika para member mendengarkan lagu ini untuk pertama kalinya, kami memutuskan bahwa kami harus menciptakan tarian yang sesuai dengan lagu dan menarik perhatian orang-orang dengan gerakan yang intens. Kami serius memikirkannya, dan kesulitan tarian ini muncul dengan sendirinya saat kami menciptakan koreografinya.”
Source: soompi
Indotrans: anisrina