Menurut laporan Sports Kyunhyang pada tanggal 4 Juni, mantan anggota T-ara Ahreum membantah klaim bahwa dirinya telah didakwa atas tuduhan pelecehan anak.
Ia menjelaskan, “Itu tidak masuk akal. Saya tidak pernah menerima pemberitahuan tentang penuntutan atas pelecehan anak.” Ia menambahkan, “Anak pertama saya mengatakan bahwa mereka dianiaya oleh ayahnya, jadi saya membawa mereka. Saya sedang dalam proses penyelidikan bersama anak saya.” Ia melanjutkan, “Saya menjalani penyelidikan polisi secara menyeluruh terkait hal ini. Saat itu, para penyidik berpihak kepada saya,” dan mengungkapkan rasa frustrasinya.
Mengenai tuduhan bahwa ia memalsukan klaim pelecehan anak terhadap mantan suaminya, ia membantah bahwa ia telah memalsukan rekaman tersebut dan berbagi, “Anak itu berulang kali mengatakan bahwa mereka diserang oleh ayahnya, jadi saya menyalakan perekam. Konten yang direkam hanyalah sebagian darinya. Dan itu tidak pernah direkayasa. Anak itu berbicara atas kemauannya sendiri.”
Pada tanggal 3 Juni, Kantor Polisi Gwangmyeong di Provinsi Gyeonggi mengumumkan bahwa mereka telah mengirim Ahreum ke kejaksaan atas tuduhan pelecehan anak dan penelantaran anak, serta penculikan dan pembujukan anak di bawah umur.
Ibu Ahreum juga dikirim ke kejaksaan atas tuduhan penculikan dan pembujukan anak di bawah umur. Selain itu, dilaporkan bahwa ada analisis yang menunjukkan bahwa Ahreum telah memengaruhi anak-anaknya, yang secara langsung mengarahkan mereka untuk memalsukan kesaksian.
Menanggapi hal tersebut, Ahreum maju dalam sebuah wawancara, menyatakan bahwa dia tidak pernah menerima pemberitahuan apa pun tentang rujukan ke kejaksaan dan saat ini dirawat di rumah sakit, sepenuhnya membantah laporan tersebut.
Sementara itu, Ahreum menikahi mantan suaminya pada tahun 2019 dan memiliki dua orang anak. Namun, dia mengungkapkan pada bulan Desember lalu bahwa dia telah mengajukan gugatan cerai.