B.I secara resmi telah menyampaikan permintaan maaf terkait kontroversi narkoba yang menimpanya.
Pada 1 Juni, B.I menghadiri media showcase di Shinhan Play Square Live Hall, Mapo-gu, Seoul, untuk perilisan album studio keduanya berjudul ‘TO DIE FOR.’
Menghadapi para wartawan, B.I tampak agak gugup. Perlu dicatat bahwa acara ini menandakan penampilan resmi pertama B.I dalam waktu kurang lebih empat tahun sejak insiden narkoba.
Sebelum sesi tanya jawab dengan wartawan, B.I mengungkapkan, “Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan terlebih dahulu.”
“Aku ingin meminta maaf karena mengecewakan banyak orang dan menyebabkan kontroversi sosial karena penilaian dan pilihanku yang salah di masa lalu,” tuturnya.
Melanjutkan permintaan maafnya, B.I mengakui kekhawatiran seputar tindakan dan usahanya. Dia dengan rendah hati mengakui, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kecuali aku meminta maaf. Tidak satu hari pun berlalu di mana aku merasa nyaman. Aku selalu introspeksi diri dan bertobat.”
“Aku mulai melakukan promosi lagi dengan hati untuk membayar hutang. Aku tidak berpikir bahwa refleksi diri dan pertobatan berakhir setelah jangka waktu tertentu. Itu berbeda tergantung pada masing-masing orang tetapi aku akan menjalani refleksi diri dengan berat hati selama sisa hidupku,” lanjutnya.
B.I dikeluarkan dari grup iKON dan YG Entertainment menyusul tuduhan membeli ganja dan LSD pada 2019 dan menggunakan sebagian darinya.
Pada September 2021, ia menerima hukuman masa percobaan 4 tahun. Jika B.I melakukan kejahatan terkait narkoba tambahan dalam masa percobaan ini, pengadilan berwenang untuk menghukumnya paling sedikit 3 tahun penjara.
Sementara itu, album ‘TO DIE FOR’ terdiri dari total 15 lagu, termasuk double title track “Dare to Love” dan “Die for Love.” Album ini dirilis pada 1 Juni 2023.
source : allkpop