Song Ji Hyo memberikan dukungan keuangan kepada mantan karyawan agensi sebelumnya, Uzurocks, yang berjuang dengan gaji yang belum dibayar.
Pada 17 Mei, Dispatch melaporkan secara eksklusif kesulitan yang dihadapi para karyawan ini.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa enam karyawan di Uzurocks sebagian besar berusia 20-an dan 30-an, dan banyak yang baru di dunia kerja. Gaji tahunan rata-rata mereka adalah 27 juta won. Pada bulan Februari, mereka menerima pemberitahuan karena gagal membayar iuran pensiun nasional di tempat kerja. Apalagi, gaji mereka tertunda selama beberapa bulan.
Uzurocks memiliki sistem manajemen yang tidak konvensional di mana manajer awalnya menggunakan kartu pribadi mereka untuk pengeluaran dan kemudian menagih perusahaan. Namun, para manajer tidak diganti.
Seorang karyawan, A, menyebutkan bahwa dia harus pergi ke orang tuanya untuk mendapatkan dukungan keuangan sambil menguras rekening tabungannya untuk menutupi biaya hidup. Karyawan lain juga berbagi rasa frustrasi mereka menjadi mangkir kredit dan kartu mereka diblokir.
Ketika Song Ji Hyo mengetahui tentang situasi ini, dia menyerahkan kartunya kepada manajernya, membayar tagihan medis untuk karyawan yang sakit, dan bahkan begadang untuk membahas masalah tersebut.
Karyawan B mengucapkan terima kasih, menyatakan bahwa intervensi Song Ji Hyo memberikan kelegaan yang sangat dibutuhkan. Beberapa masalah gaji yang tertunda diselesaikan berkat keterlibatan langsung Song Ji Hyo. Namun, pembayaran terutang untuk bulan April dan Maret masih belum terselesaikan.
Sementara itu, Song Ji Hyo sendiri belum menerima pembayaran apapun sejak menandatangani kontrak eksklusif dengan Uzurocks pada Oktober 2022. Seperti dilansir Dispatch, jumlah yang belum dilunasi sekitar 900 juta won. Bulan lalu, dia mengakhiri kontraknya dengan Uzurocks dan mengajukan gugatan untuk mengklaim iurannya yang belum dibayar.
Mengenai keputusannya untuk mendukung para karyawan, Song Ji Hyo menyatakan, “Saya dapat mengelola tanpa uang itu untuk saat ini. Namun, para karyawanlah yang menghadapi kesulitan keuangan, dengan kartu yang diblokir dan telepon yang terputus. Bahkan jumlah kecil seperti 10.000 won dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam hidup mereka.”