Jay ENHYPEN Kembali Sampaikan Permohonan Maaf Atas Komentarnya Tentang Sejarah Korea

by

Jay ENHYPEN membagikan permohonan maaf kedua terkait perkataannya tentang sejarah Korea dan permintaan maaf sebelumnya pekan lalu.

Sebelumnya, Jay menjadi perbincangan usai melakukan siaran langsung Weverse saat dirinya dan Sunghoon membahas tentang sejarah Korea. Saat Sunghoon berkata, “Dulu aku sama sekali tidak suka (belajar) sejarah, tapi belakangan ini aku merasa sejarah Korea menyenangkan.” Jay merespon, “Aku (lebih suka) sejarah dunia. Aku belajar banyak sejarah Korea saat sekolah.” Sunghoon mengulangi kembali, “Seru (membacanya). Karena pengarsipan dilakukan dengan sangat baik.”

Jay kemudian membalas, “Tapi ada juga ini. Karena aku sangat suka belajar sejarah, (aku lihat) tidak ada banyak informasi (yang dipelajari) tentang sejarah Korea.” Sunghoon tak menyetujui, “Ada banyak sekali informasi. Semuanya tercatat, peristiwa demi peristiwa.”

Membandingkan sejarah Korea secara tidak baik dengan bangsa lain, Jay melanjutkan, “Kalau kalian belajar selama beberapa minggu atau membaca sepintas lalu, semua akan berakhir dengan sangat cepat. Rasanya seperti cerita pendek. Sementara negara lain, (sejarah) tidak pernah berakhir. Aku telah mempelajari sejarah banyak negara, dan semua terus berlanjut, tanpa akhir.”

Setelah dikritik karena ucapannya yang dapat dianggap menyinggung dan merupakan deskripsi tidak akurat dari sejarah Korea, Jay membagikan permohonan maaf melalui Weverse keesokan harinya. Namun, permintaan maaf ini juga mengundang kritik. Beberapa orang percaya bahwa kata-kata berbahasa Korea yang ia gunakan dalam permintaan maaf berisi nada yang sembrono dan meremehkan.

Jay, yang lahir di Amerika Serikat dan memegang kewarganegaraan ganda, bersekolah di Korea sejak SD.

Pada 18 Januari, Jay melalui Weverse membagikan permintaan maaf kedua dan berbicara tentang kesalahannya dan pilihan kata di permohonan maaf pertamanya.

Berikut pernyataan lengkap dari Jay:

Halo, ini Jay ENHYPEN.

Aku menuliskan ini karena sungguh ingin meminta maaf sekali lagi karena telah menggunakan ekspresi yang salah dan salah mengartikan sejarah bangsa kita saat siaran langsung Weverse pada 10 Januari.

Aku mohon maaf atas fakta bahwa, tanpa cukup mengetahui tentang sejarah mendalam bangsa kita, aku salah mengartikan karena kurangnya kosa kata yang aku miliki. Pada saat siaran langsung, aku mengungkapkan pemikiran tentang sejarah Korea hanya berdasarkan materi terbatas yang aku temui, dan aku tidak menyadari bahwa aku dapat menyampaikan pesan yang salah. Meskipun saat itu anggota yang bersama denganku mencoba untuk memperbaikinya, aku terlalu ceroboh saat itu untuk menyadarinya.

Selain itu, pilihan kata yang aku gunakan di permohonan maaf pertama amatlah kurang tepat. Seharusnya aku lebih berhati-hati dalam berkata-kata, dan aku juga meminta maaf atas hal ini. Menggunakan ekspresi yang salah dan salah mengartikan sejarah panjang bangsa kita ketika aku bahkan tidak memiliki kosakata untuk mengungkapkan perasaan menyesalku dengan benar adalah perilaku yang benar-benar tidak dipikirkan.

Setelah siaran langsung Weverse dan postinganku sebelumnya, aku menyadari betapa beratnya kesalahanku saat membaca kata-kata dari para ENGENE (penggemar ENHYPEN) dan banyak orang, dan hatiku merasa sakit. Aku merasakan bagaimana kesalahanku bisa tumbuh menjadi masalah besar, dan aku merenungkan kesalahan ini. Namun, aku juga merasa bahwa ini bukanlah masalah yang dapat diselesaikan hanya dengan refleksi diri, dan untuk memperbaiki sesuatu yang dimulai dengan kata-kata, aku pikir aku perlu mengakui kesalahanku dengan benar dan membuat permintaan maaf lagi. Aku pikir seharusnya tidak ada pilihan ekspresi yang kurang dalam permintaan maaf ini juga, jadi aku merenungkannya dan akhirnya memposting pesan ini agak terlambat.

Aku masih memikirkan dan bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan untuk menghindari kesalahan seperti ini lagi. Menurutku ide-ide yang aku pikirkan sampai sekarang masih kurang. Aku akan merenungkannya lebih dalam, dan aku ingin secara konsisten menunjukkan kepada kalian semua upaya yang aku lakukan melalui tindakan alih-alih hanya dari kata-kata saja. Selanjutnya aku akan berusaha untuk menjadi orang yang berhati-hati, yang mendengarkan apa yang dikatakan banyak orang.

Karena sepertinya aku telah menyebabkan kerugian besar pada grup melalui ekspresiku yang kurang, dengan tulus aku meminta maaf kepada anggota ENHYPEN dan ENGENE yang mencintai kami. Aku akan berusaha untuk tidak hanya mengucapkan ini dengan kata-kata, tetapi untuk benar-benar menjadi orang yang lebih baik dan berdiri di hadapan ENGENE.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *