Liburan Chuseok di Korea tahun ini yaitu berlangsung pada tanggal 9-12 September. Mirip seperti perayaan lebaran di Indonesia, Chuseok merupakan saatnya berkunjung dan berkumpul bersama keluarga. Saat liburan, tentunya tidak terlepas dari makanan.
Lalu hidangan apa saja yang sering disajikan saat Liburan Chuseok?
Gurih dan Manis Galbi Jjim
BBQ Korea seperti galbi dan samgyeopsal sangat populer di Korea. Namun, pada hari libur seperti Chuseok, galbi jjim sering disajikan di rumah sebagai bagian dari makanan liburan.
Galbi jjim adalah hidangan liburan klasik yang lezat. Metode memasak untuk galbi jjim agak mirip dengan semur gaya Barat. Iga sapi dimasak dalam panci besar di atas api rendah dengan kecap, sayuran, dan bumbu.
Galbi jjim dimasak selama berjam-jam, sehingga kecap dan bumbu kedelai meresapi daging sapi dan sayuran. Galbi jjim memiliki rasa manis dan gurih yang berbeda dengan galbi bakar.
Japcahe, Hidangan Mie Korea Klasik
Japchae (mie kaca dan sayuran) adalah pelengkap yang sempurna untuk hidangan liburan. Japchae disajikan di hari ulang tahun dan acara-acara khusus dan merupakan hidangan favorit banyak orang Korea dan non-Korea. Japchae dibuat dengan mie kaca, daging sapi, dan porsi sayuran yang melimpah.
Ketika mie dikombinasikan dengan daging sapi gurih dan sayuran berbumbu, rasanya menjadi sangat lezat. Saat makan di restoran di Korea, mungkin akrab dengan japchae yang disajikan sebagai banchan (lauk).
Pancake Gurih
Jeon (pancake gurih) disajikan saat hari libur dan acara-acara khusus lainnya, tetapi Jeon juga sering disajikan dalam makanan sehari-hari.
Tidak ada batasan untuk berbagai jeon yang dapat ditemukan dalam makanan Korea, tetapi beberapa jeon yang paling umum saat Chuseok adalah sosis, labu, makanan laut, dan cabai.
Jeon dibuat dengan melapisi sayuran dan bahan lainnya dalam adonan tepung ringan, lalu menggorengnya sampai matang.
Saat Chuseok, keluarga akan bekerja di dapur dan membuat berbagai macam jeon dalam jumlah besar untuk dinikmati semua orang.
Namul dengan Bumbu Lezat
Namul (sayuran berbumbu) adalah makanan pokok pada saat Chuseok. Ada banyak variasi namul yang digunakan dalam masakan Korea, tetapi ada tiga namul yang paling umum dimasak.
Bayam, doraji namul, dan gosari namul dapat ditemukan di sebagian besar di hidangan rumahan di Korea pada waktu makan, serta banyak restoran.
Namul cocok untuk dicampur dengan nasi, atau sebagai lauk untuk hidangan seperti galbi jjim. Namul biasanya dibumbui dengan ringan, kemudian dimasak atau digunakan sebagai bahan dalam hidangan lain seperti sup dan tumisan.
Sikhye, Minuman Tradisional Korea
Sikhye adalah minuman beras tradisional yang manis dan menyegarkan. Biasanya disajikan dingin dan dinikmati sebagai digestif non-alkohol. Sikhye dilengkapi dengan butiran beras dan biasanya dihiasi dengan kacang pinus dan jujube kering.
Cara tradisional untuk minum sikhye adalah dari mangkuk, bukan dari gelas. Banyak keluarga Korea akan menyajikan sikhye saat Chuseok dengan cara ini. Meskipun sikhye adalah minuman musim gugur yang populer, sikhye juga dapat ditemukan di banyak tempat di Seoul, seperti di kafe atau jjimjilbang (spa Korea).
Dari kelima makanan diatas, mana aja yang sudah pernah kalian coba?