Cho Yi Hyun Berbagi Tentang Momen Paling Menyeramkan Saat Syuting “All Of Us Are Dead”, Kesan Pertama Terhadap Lomon, dan Banyak Lagi

by

Dalam wawancara terbaru, Cho Yi Hyun membahas pengalamannya saat syuting “All Of Us Are Dead”, bertemu dan kerja bareng Lomon, dan banyak lagi!

Dalam “All Of Us Are Dead”, Cho Yi Hyun berperan sebagai Choi Nam Ra, siswi kelas 2 SMA yang merupakan siswa teladan dan juga ketua kelas 2-5. Di luar kelas, ia selalu memakai earphone dan tidak pernah berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya. Seiring berjalannya cerita, Choi Nam Ra perlahan meruntuhkan sendiri dindingnya dan berjuang untuk bertahan hidup menghadapi zombi bersama teman-temannya.

Saat ditanya bagaimana rasanya memerankan karakter ini, Cho Yi Hyun berkata, “Ini pertama kalinya aku mencoba karakter yang dingin dan pendiam. Kejadian ini berlangsung di sekolah, dan karena aku bisa akrab dengan para aktor yang juga hampir seumuran, aku bisa melalui kesulitan ini sambil membuat produksi dan berbicara bersama. Aku tidak tahu apakah aku berhasil atau tidak, tapi aku ingin bilang kalau itu tidak buruk. Banyak orang mengatakan hal yang baik untukku, jadi sepertinya aku melakukannya dengan baik.”

Saat ditanya apakah ketika sekolah dia adalah siswa teladan, Cho Yi Hyun berkata, “Aku bekerja keras di SMA dalam semua hal yang harus aku lakukan, tapi menurutku aku bukan siswa teladan. Aku adalah siswa yang bekerja keras melakukan apa yang harus aku lakukan. MBTI-ku awalnya adalah ISFP. Saat syuting drama ini, aku kembali melakukan tes dan mendapatkan hasil ISTP. F itu emosional, dan T adalah rasional. Saat berakting sebagai Nam Ra, aku menjadi lebih rasional. Sepertinya kami menjadi lebih sinkron saat aku berakting.”

Cho Yi Hyun juga ditanya tentang perasaannya bisa beradu akting dengan Lomon. Sang aktris membahas bagaimana mereka akhirnya akrab, “Lomon juga bermain di drama web debutku, ‘Sweet Revenge’. Saat itu, Lomon adalah pemeran utama dalam dramanya dan aku pemeran utama di salah satu episodenya, sehingga tidak banyak adegan kami bersama. Ini pertama kalinya kami bermain bersama secara langsung.”

Ia melanjutkan, “Sejak awal, Lomon selalu mengajakku mengobrol dulu. Aku bertemu dengannya untuk pertama kalinya setelah episode pertama ‘Hospital Playlist’ tayang. Katanya dia senang menontonnya, dan memintaku memberikan spoiler, jadi kami langsung dekat. Kami seumuran, dan punya koneksi dengan sama-sama bermain di ‘Sweet Revenge’. Lomon itu sangat baik, dan dia juga sangat peduli dengan teman-temannya. Saat secara fisik aku merasa lelah ketika syuting, dia mencoba membantuku dengan berada di sisiku. Dia juga memberikan perhatian kepadaku saat aku merasa kedinginan, jadi kerja tim kami cukup hebat.”

Sebagai sebuah serial zombi thriller, acara ini punya banyak momen menyeramkan dan menegangkan. Cho Yi Hyun mengungkap bagian paling menyeramkan yang terjadi di bagian kedua dari serial ini. Ia berkata, “Di paruh kedua, ada adegan kami harus berlarian di jalan setelah keluar dari sekolah untuk dapat kabur dari kota.” Ia menambahkan, “Ada asap yang dibuat untuk menciptakan nuansa menyeramkan, dan saat para aktor yang menjadi zombi berjalan melewati asap rasanya sangat menyeramkan.”

Usai perilisannya, “All Of Us Are Dead” melejit di Netflix dan saat ini menempati posisi No. 1 di dunia. Ketika ditanya perasaannya, ia berkata, “Aku lihat serial ini mendapatkan banyak perhatian lewat artikel dan media sosial. Sangat luar biasa, tapi tidak terasa nyata karena aku tidak dapat bertemu langsung dengan banyak orang karena COVID-19. Aku merasa kosong, dan ada kalanya aku merasa bingung apakah ini benar atau tidak, tapi sangat luar biasa. Aku amat bersyukur. Untuk produksi ini, para aktor dan staf sudah bekerja keras selama delapan bulan. Aku bersyukur akhirnya bisa dirilis dan banyak orang menyukainya. Aku dan para aktor lainnya menikmati ini.”

Ia berkontribusi dalam kesuksesan global “All Of Us Are Dead” hingga produksi lainnya asal Korea yang juga bertema zombi juga ikut menarik perhatian. Ia berkata, “Tampaknya produksi zombi asal Korea sudah dikenal luas di luar negeri, seperti ‘Kingdom’ dan ‘Train to Busan’. Berkat produksi itu, ‘All Of Us Are Dead’ juga me dapatkan reaksi yang bagus.”

Di akhir wawancara, saat ditanya bagaimana “All Of Us Are Dead” akan dikenang, Cho Yi Hyun berkata, “Aku bisa bilang ini adalah sebuah ‘proyek tak terlupakan’. Menurutku bisa dekat dengan para aktor bukanlah tugas yang mudah. Orang-orang dengan kecenderungan berbeda berkumpul pada satu waktu untuk membuat sebuah produksi. Lewat produksi ini, aku bisa dekat dengan seluruh aktor. Usai syuting ‘All Of Us Are Dead’, aku syuting ‘School 2021’, dan para aktor dari ‘All Of Us Are Dead’ menghubungiku (untuk memberikan dukungan). Aku bertemu dengan para aktor yang bisa diandalkan.”

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *