Menurut agensi JBJ95, Star Road Entertainment, anggota Kim Sang Kyun dan Takada Kenta mengajukan permintaan yang tidak masuk akal, setelah baru-baru ini meminta penghentian kontrak eksklusif mereka.
Sebelumnya, kedua anggota JBJ95 tersebut meminta pemutusan kontrak dengan Star Road, dengan alasan agensi gagal mendukung aktivitas grup. Kim Sang Kyun, yang menandatangani bersama dengan Star Road Entertainment dan Hunus Entertainment, telah mengajukan permintaan pemutusan kontrak dengan kedua agensi.
Dalam permintaan yang diajukan oleh JBJ95, para anggota menuduh Star Road Entertainment menghentikan pelajaran vokal dan bahasa asing mereka setelah Desember 2020. Para anggota juga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki jadwal sejak Desember 2020, dengan alasan bahwa agensi telah gagal untuk melakukannya.
Menurut permintaan JBJ95, sebagian besar staf agensi telah meninggalkan perusahaan karena gaji yang belum dibayar, dan grup tersebut juga telah diminta untuk pindah dari asrama mereka.
Namun, menurut Star Road Entertainment, pernyataan JBJ95 tidak benar. Agensi telah menyatakan bahwa mereka memiliki bukti untuk membuktikan bahwa mereka tidak melanggar bagian apa pun dari kontrak eksklusif.
Menurut Star Road Entertainment, mereka meminta anggota JBJ95 untuk pindah dari asrama karena kesulitan keuangan, tetapi menyarankan pilihan asrama alternatif. Selain itu, agensi tersebut mengklaim bahwa masih ada staf yang bekerja di agensi dengan gaji sementara, dan pelajaran vokal atau bahasa asing tidak dianggap sebagai persyaratan utama.
Lebih lanjut, Star Road Entertainment menuduh bahwa anggota JBJ95 telah meminta uang saku yang berlebihan untuk makanan dan pengeluaran pribadi, termasuk Kim Sang Kyun, yang meminta agensi untuk membayar biaya kuliahnya.
Terakhir, Star Road Entertainment menekankan bahwa mereka memiliki catatan yang jelas menunjukkan bahwa mereka secara teratur membayar anggota JBJ95 semua penghasilan mereka yang seharusnya. Agensi saat ini mencoba menghubungi perwakilan hukum keduanya.
