Pemerintah sedang menetapkan langkah-langkah untuk melindungi selebriti dan trainee di bawah umur.
Karena selebriti di bawah umur mulai bekerja pada usia yang lebih muda daripada rekan-rekan mereka, muncul kekhawatiran bahwa mereka dapat dengan mudah terpapar pada situasi berbahaya seperti penipuan.
Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah menyiapkan rencana aksi melalui diskusi dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata; Komisi Komunikasi Korea; Asosiasi Produser Hiburan Korea; Federasi Manajemen Korea; dan Asosiasi Manajemen Hiburan Korea.
Untuk mencegah agensi hiburan meminta uang dan barang berharga dari calon selebriti dengan membuat janji palsu untuk debut, lebih banyak informasi tentang semua agensi akan dipublikasikan.
Saat ini, sistem pencarian di website Korea Creative Content Agency (KOCCA) hanya memberikan informasi dasar tentang masing-masing agensi, seperti nama perusahaan dan nomor registrasi.
Ke depan, informasi yang lebih praktis, seperti selebriti yang berada di bawah masing-masing agensi, juga akan tersedia. Setiap tahun, semua agensi terdaftar akan ditinjau, dan akademi hiburan (agensi berbentuk akademi), yang selama ini sulit untuk menilai kondisi sebenarnya, sekarang akan dimasukkan dalam investigasi dua tahunan KOCCA terhadap industri budaya pop.
Selain itu, pemeriksaan dan pengenaan denda akan diperkuat terkait kepatuhan terhadap peraturan pembatasan kerja bagi pelaku kejahatan seksual dan pemenuhan kewajiban pendidikan seksual. Polisi peradilan khusus akan ditugaskan untuk menindak lembaga yang tidak terdaftar.
Sebagian besar audisi, jalur utama debut selebriti (41,5 persen), berlangsung melalui koneksi pribadi, menciptakan asimetri informasi dan kemungkinan penipuan. Di masa mendatang, pemberitahuan audisi akan diposting di situs web asosiasi dan yayasan terkait.
Panduan audisi juga akan dibuat untuk lebih meningkatkan transparansi audisi. Kontrak penampilan TV standar untuk anak di bawah umur akan ditetapkan, dan kontrak standar untuk artis budaya pop akan ditinjau dan ditambah setiap tiga tahun untuk mencerminkan keadaan industri pada saat itu.
Perlindungan hak selebriti di bawah umur atas istirahat dan pendidikan yang layak, yang disebutkan dalam Undang-Undang Pengembangan Industri Seni dan Budaya Populer, akan dilengkapi dengan pedoman yang lebih spesifik yang dapat diterapkan di tempat kerja.
Untuk menghilangkan stres dan kekhawatiran yang dimiliki selebriti dan peserta pelatihan di bawah umur, konseling psikologis dan karier yang disediakan oleh Korea Creative Content Agency akan diperluas untuk memungkinkan 350 klien dari 100 klien saat ini.
Pemerintah menyatakan, “Kami akan memeriksa situasi setiap departemen dengan langkah-langkah perbaikan sehingga perlindungan hak-hak selebriti di bawah umur dapat dilaksanakan dengan lancar.”