Pada 1 Oktober, wawancara SuperM dengan layanan streaming Grammy Museum, Collection: Live ditayangkan.
Dalam wawancara bersama Scott Goldman, SuperM membahas konser Beyond LIVE mereka di bulan April, album mini “SuperM” yang memuncaki Billboard 200 tahun lalu, album full perdana “Super One”, menyeimbangkan karier individu dan beragam grup, serta banyak lagi.
Saat ditanya bagaimana mereka menghabiskan waktu di tengah masa pandemi, dengan diterapkannya pembatasan sosial di seluruh dunia, Baekhyun berkata, “Karena aku tidak bisa pergi keluar rumah, aku menghabiskan banyak waktu dengan mendengarkan musik dan berlatih menyanyi.” Kai menambahkan, “Aku menghabiskan waktu menambah skill individualku. Aku mengerjakan musikku sendiri, dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan diriku. Aku juga percaya bahwa kesehatan mental sangat penting, jadi aku juga sangat memerhatikan hal tersebut.”
Scott Goldman bertanya bagaimana rasanya tampil dalam konser livestream karena saat ini tidak mungkin digelar acara tatap muka secara langsung. Mark berkata, “Kami jadi penampil pertama yang menggunakan platform Beyond LIVE. Awalnya kami sedikit ragu, karena tidak yakin bagaimana cara berinteraksi dengan penggemar secara virtual. Ada perasaan yang hanya bisa dirasakan saat bertemu langsung dengan penonton. Itu pendekatan yang berbeda bagi kami, tapi kami bisa langsung menjangkau begitu banyak penggemar, yang tidak mungkin dilakukan di dalam sebuah venue. Kami ingin melihat lebih banyak pro daripada kontra.”
Lucas menambahkan bahwa proses persiapannya sedikit berbeda karena mereka harus memikirkan bagaimana saat muncul di depan kamera, daripada bagaimana tampil di depan penonton langsung.
Mengenai tampil di depan penonton dari seluruh dunia, Taemin berkata, “Ada reaksi yang berbeda dari tiap-tiap penonton, tapi hal terpenting yakni ‘ayo bersenang-senang bersama’ masih tetap sama. Saat tampil, kami mencoba untuk beradaptasi dengan budaya penggemar. Saat tampil di Amerika Serikat, meskipun aku bukan seorang ekstrovert, aku mencoba untuk lebih ekspresif. Di waktu bersamaan, sepertinya kami dapat menunjukkan pesona unik sebagai artis K-pop.”
Salah satu pertanyaan adalah tentang bagaimana para member berpindah-pindah antara SuperM dan grup mereka masing-masing. SuperM mendeskripsikan diri sebagai grup dengan gaya “Avengers” yang terdiri dari member EXO, NCT/WayV, dan SHINee. Kai berkata, “Aku salah satu yang termuda di EXO, tapi jadi salah satu yang paling tua di SuperM. Ini menjadi sesuatu yang terjadi secara natural sepanjang karierku. Secara umum, perubahan terjsdi saat berada di antara orang-orang yang berbeda. Dalam hal konsep, bukannya aku punya konsep sendiri untuk EXO dan untuk SuperM. Aku mencoba untuk fokus mengekspresikan konsep yang diberikan kepadaku saat itu.”
Mengenai dinamika SuperM sebagai grup, Taeyong berkata, “Ada banyak konsep yang memungkinkan dalam grup ini. Menurutku ada kemungkinan menunjukkan penampilan yang belum pernah dilihat penggemar sebelumnya. Ada banyak yang belum pernah kami tunjukkan sama sekali. Aku ingin menunjukkan konsep dan penampilan baru di masa depan.”
Ten membagi bahwa gaya bermusik solonya berubah setelah bergabung dengan SuperM, “Saat aku belum bergabung di SuperM, aku merilis single yang terinspirasi dari Oriental, tapi setelah bekerja bersama SuperM, gaya bermusikku sedikit berubah. Aku lebih suka R&B, hip-hop, dan musik bertempo sedang. Semoga nantinya aku bisa menunjukkan warna dan gaya seperti itu.”
Kai menjawab pertanyaan tentang hasil pilihan Lee Soo Man dan berkata, “Beliau benar-benar seorang legenda. Tidak semua orang yang bergabung dengan SM bisa bertemu dengannya – itulah betapa legendarisnya beliau. Bukannya kami dipilih langsung karena kami sangat hebat, tapi beliau punya visi jelas dari apa yang beliau inginkan dengan grup ini. Nantinya, entah SuperM, SuperW, atau SuperK, aku harus siap.”
SuperM merilis album full perdana “Super One” pada 25 September, dengan lagu utama “One (Monster & Infinity)” dan tengah membintangi variety show “Mtopia” dan “As We Wish”.
Source: soompi