Lee Do Hyun melakukan wawancara dengan majalah W Korea dan berbincang tentang masa lalu, target, dan banyak lagi!
Majalah ini bertanya apakah Lee Do Hyun memiliki kenangan yang disampaikan oleh penulis naskah atau sutradara. “Aku ingat saat ada yang bilang kalau senyumku memesona,” katanya. “Sebelum itu, aku tidak bisa tersenyum dengan percaya diri, tapi aku jadi pede setelahnya. Aku juga mencoba untuk menggunakannya sebagai senjata saat syuting ‘Hotel Del Luna‘. Aku mendapatkan semangat dari banyak orang yang menyukai senyumku.”
Lee Do Hyun baru-baru ini menyebutkan dalam “Ask Us Anything” bahwa dirinya dulu jago bermain basket, dan membagi dalam wawancara ini bahwa ia menghabiskan banyak waktu berolahraga semasa sekolah. Ia berkata, “Dulu aku seorang point guard. Kalau ayahku tidak melarang, mungkin aku terus berolahraga.”
Saat ditanya mengapa sang ayah melarang, Lee Do Hyun menjelaskan, “Dulu ayahku pemain baseball saat masih muda, dan kami menghabiskan banyak waktu berolahraga bersama saat aku masih kecil. Tapi sepertinya beliau melarangku karena memiliki pengalaman di olahraga jadi beliau tahu betapa sulitnya.”
Lee Do Hyun kemudian bercerita bagaimana akhirnya ia bermimpi untuk menjadi selebriti. “Ini bukan sesuatu yang aku pikirkan dengan pasti,” katanya. “Aku hanya tidak tertarik dengan belajar. Ada sebuah tempat yang digunakan para siswa untuk belajar dan beristirahat, seperti asrama walaupun hanya rumah biasa. Ibu mengirimku ke tempat itu, berkata, ‘Belajarlah sedikit.’ Beliau membelikanku sebuah organizer elektronik yang bisa digunakan untuk kamus bahasa Inggris dan alat untuk belajar, tapi aku hanya duduk di sofa dan menonton film dengan alat itu. Aku menonton film ‘Sunflower’ lagi dan lagi…”
Pewawancara penasaran film tentang apakah itu, berkata bahwa banyak aktor yang membahas akting Kim Rae Won dalam film “Sunflower”. Ia menjawab, “Ah, tentu sebuah film tak terlupakan. Ngomong-ngomong, setelah menonton film itu, akhirnya aku tertarik dengan akting. Ayahku menentang lagi (tertawa). Beliau bilang itu hanya mimpi seorang remaja. Aku membujuk ibuku, jadi aku mulai masuk sekolah akting di semester kedua kelas dua SMA, dan aku baru bilang kepada ayahku saat akan ikut ujian masuk perguruan tinggi.”
Ia ditanya apakah dirinya merasa terintimidasi oleh yang lainnya saat di sekolah akting. “Aku tidak merasa terintimidasi, aku sombong saat itu,” katanya, berkata bahwa saat itu ia menganggap dirinya “Aku tampan dan jago berakting.”
“Aku ikut ujian dengan kepercayaan diri seperti itu, tapi aku gagal semua,” akunya. “Aku sadar saat harus belajar lagi untuk tahun depan. Sepertinya saat itulah aku merasa harus lebih rendah hati.” Lee Do Hyun akhirnya diterima di jurusan drama Universitas Chung-Ang.
Ia kemudian berkata bahwa pengalamannya dengan ujian masuk perguruan tinggi mengubah sikapnya dalam berakting dan kehidupan. “Moto hidupku adalah selalu, ‘bekerja keras’,” katanya. “Aku bekerja keras dalam apa pun yang diberikan kepadaku.”
Lee Do Hyun diminta untuk mendeskripsikan gaya beraktingnya. “Aku suka gaya yang santai dan ceria,” katanya. “Rasanya menyenangkan saat aku melakukan penampilan seperti itu, dan aku masih menganggap peran pria yang dingin masih terlalu sulit. Bukannya aku malu; aku tidak yakin bisa melakukan yang terbaik. Lee Byung Hun tampaknya adalah seorang aktor yang hebat dan juga jenaka. Aku ingin bisa rileks sampai seperti itu.”
Ketika ditanya perasannya tentang akting setelah beberapa waktu, ia menjawab, “Rasanya lebih sulit semakin aku melakukannya. Pernah sekali aku mengeluh kepada sutradara Lee Eung Bok karena terlalu sulit, dan beliau bilang satu hal kepadaku. ‘Bukannya tidak seru kalau mudah?’ Aku merasa seperti dipukul dengan palu. Aku memulai pekerjaan ini karena seru, jadi kenapa aku selalu menganggapnya sulit?”
Mengenai topik cita-citanya mendatang, Lee Do Hyun membagi bahwa ia ingin dijuluki “master komedi romantis”. Ia melanjutkan, “Sepertinya aku akan terus berakting dalam komedi romantis sampai nanti aku harus wamil, dan aku ingin dikenal sebagai ‘aktor seksi’ saat kembali dari militer dan usiaku 30 tahun.”
Saat Lee Do Hyun berbicara tentang apa yang ingin ia lakukan kalau memiliki banyak uang, ia menyebutkan kalau ingin melunasi hutang orang tua sehingga mereka dapat menggunakan uang yang ia berikan kepada mereka untuk mereka sendiri. Pewawancara juga menyebutkan bahwa mereka mendengar kalau Lee Do Hyun memiliki adik berkebutuhan khusus.
“Bukan sebuah kekurangan besar, tapi ia memiliki sedikit gangguan intelektual,” jawabnya. “Menurutku di satu titik saat aku masih kecil, aku malu dengannya. Tapi suatu hari saat aku SMP, dia pulang ke rumah setelah menjadi korban perundungan. Kemudian aku pergi dan memarahi anak-anak yang merundung adikku. Setelah itu, bahkan setelah masalah perundungan selesai, aku lebih memerhatikannya. Baru-baru ini juga aku datang ke tempat kerjanya untuk menyapa dan membawakan minum.”
Pewawancara menyebutkan bahwa ada banyak poin dalam hidupnya yang membawa perubahan, seperti gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi dan mengubah sikapnya, percaya diri akan senyumannya karena sutradara, dan mulai memerhatikan sang adik setelah dirundung. Karena Lee Do Hyun mengekspresikan bagaimana ia berhati-hati agar tidak merasa sombong, ia ditanya perubahan setelah menjadi seorang selebriti.
“Aku akan tetap menjadi diriku,” katanya. “Aku sudah bilang kepada orang-orang di sekitarku kalau misalnya aku menunjukkan perubahan, aku ingin mereka menampar wajahku.”
Pemotreran lengkap dan wawancara dengan Lee Do Hyun terdapat di majalah W Korea edisi bulan Oktober.
Source: soompi