Pada 19 Maret, terdapat kabar yang menyebutkan bahwa Park Han Byul juga mengenal polisi berpangkat Pengawas Senior bernama Yoon, yang diduga menggunakan jabatannya untuk membantu menutupi aktivitas kriminal yang melibatkan grup chat selebriti, serta suami Park Han Byul, Yoo In Suk, yang merupakan mantan CEO Yuri Holdings.
Hal ini diketahui dari Choi Jong Hoon yang diperiksa pada 16 Maret lalu. Ia membagi, “Aku bermain golf bersama Pengawas Senior Yoon, CEO Yoo, dan istri CEO Yoo (Park Han Byul),” namun ia menyatakan “tidak ingat siapa yang membayar seluruh biayanya.”
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ia juga menyatakan bahwa dirinya memberikan tiket VIP konser K-pop di Malaysia untuk istri dari Pengawas Senior Yoon. Mereka bermain golf bersama sebanyak kurang dari 10 kali. Polisi berencana memeriksa lebih lanjut apakah Pengawas Senior Yoon menerima bayaran (bermain golf) atau disuap (dengan cara lain).
Menyusul kabar tersebut, sang aktris memberikan pernyataan resmi:
Pertama-tama, aku sungguh meminta maaf karena telah membuat banyak orang khawatir karena kontroversi, insiden, dan dugaan yang melibatkan suamiku.
Saat memikirkan bahwa aku tak bisa memisahkan diri dari hal-hal yang terjadi di masa lalu dari seseorang yang akan hidup bersamaku seumur hidup, hanya karena hal tersebut tidak ada hubunganya denganku, aku berhati-hati tentang apa yang aku katakan karena proses pemeriksaan masih berlangsung. Aku meminta maaf.
Alasan mengapa aku masih tetap melanjutkan syuting drama di tengah kontroversi ini adalah karena aku sudah berjanji dengan banyak orang, seperti tim produksi, stasiun televisi, agensi, dan lainnya.
Meskipun saat ini sedang tayang, kami masih melakukan syuting bagian akhir dari drama sejak dimulainya syuting di tahun lalu.
Karena sudah menjadi kewajibanku untuk menggambarkan kehidupan Ma Ri (karakter Park Han Byul di “Love in Sadness”) tanpa mengganggu alur cerita hingga akhir, aku, serta semua orang yang memikirkan hal yang sama, memutuskan untuk melakukan yang terbaik hingga akhir meskipun akan sulit, dan (kami) melakukan syuting dengan penuh tanggung jawab.
Saat banyak orang hanya fokus dalam drama, banyak pula yang menghabiskan waktu mereka dengan mengkhawatirkanku. Karena aku merasa menyesal atas semuanya, dan karena aku juga tak ingin menimbulkan masalah yang lebih besar, aku mengerahkan segalanya saat syuting meskipun aku juga melalui masa-masa yang sulit seperti akan mati. Tidak ada jalan lain untuk membalas orang-orang baik ini.
Menurutku hidup adalah sebuah proses untuk menjadi lebih dewasa dan belajar untuk meluruskan hal-hal dengan melalui berbagai pengalaman. Aku merasa bertanggung jawab atas semua kontroversi, dan tak peduli apa hasilnya nanti, aku akan mempertimbangkan ini sebagai sebuah proses untuk memandu keluargaku ke jalan yang lebih baik. Setelah menyelesaikan drama dengan baik, aku akan mengingat kembali hidupku dan mencoba untuk hidup sebagai seorang ibu dan juga istri yang baik.
Dan yang terakhir, aku sungguh berterima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan untuk “Love in Sadness” dan aku. Aku kembali menundukkan kepala dan meminta maaf untuk semua orang yang mengkritikku di tengah kontroversi yang berhubungan dengan keluargaku.