Informasi lebih lanjut terkait insiden antara Goo Hara dan mantan kekasihnya, C kini terungkap.
Pada 4 Oktober, outlet media Dispatch merilis sebuah kabar yang mengungkap bahwa C mengancam Goo Hara di malam pertengkaran mereka.
Berdasarkan kabar tersebut, 30 menit setelah keributan yang terjadi pada 13 September sekitar pukul 12:46 malam KST, C berkata kepada Goo Hara, “Aku akan menghancurkan kariermu sebagai selebriti. Aku akan mengirimkannya kepada Dispatch.” Inilah saat C mengirimkan email kepada outlet media tersebut pada pukul 1:26 dini hari KST dan berkata, “Goo Hara. Aku akan memberikan ini kepadamu, jadi telepon aku. 010-XXX-XXXX (nomor ponsel C). Jika kau terlambat, aku akan memberikannya kepada orang lain.”
Sekitar pukul 1:42 dini hari, Goo Hara berada di lift seorang diri hendak menuju tempat parkir apartemennya untuk berbincang dengan A, seorang pria yang bekerja di industri ini. Sebelumnya pada 10 September, Goo Hara makan siang bersama dengan manajer dan A. Namun, ia berkata kepada sang kekasih, C, bahwa ia hanya makan bersama dengan manajer saja. Melalui hubungan telepon dengan sang manajer, C mengetahui bahwa A juga makan bersama dengan mereka dan hal ini kemudian membuatnya marah kepada Goo Hara yang telah berbohong. Goo Hara kemudian mengunjungi salon tempat C bekerja pada 12 September untuk menjelaskannya langsung, namun C memintanya untuk pulang.
Pukul 2:04 dini hari, C mengirim video seks mereka kepada Goo Hara melalui Kakaotalk. 10 menit selanjutnya, Goo Hara memberikan informasi ini kepada CEO sebelumnya dari agensi, dan pukul 2:21 dini hari, Goo Hara terlihat berlutut memohon di depan C di dalam sebuah lift. Kejadian ini sempat tertangkap kamera CCTV apartemen.
Selanjutnya, Goo Hara mengejar C ke tempat parkir, namun ia telah mengemasi barang-barang di mobilnya dan kembali mengirim video seks sepanjang 8 detik. Goo Hara mencoba untuk berbicara dengannya, namun kemudian ia kembali berbicara dengan A. Goo Hara memintanya untuk berlutut.
Sementara itu, C telah pergi dalam keadaan mabuk.
Mengenai hal ini, Goo Hara berkata, “Aku menemukan video itu di ponselnya. Aku sungguh sudah menghapusnya. Sangat menyeramkan. (Aku pikir) Apakah ia sudah mengirimnya kepada Dispatch? Apakah ia mengirimnya kepada teman-temannya? Bagaimana dengan kehidupan seorang selebriti? Sebagai seorang wanita, hidupnya sangat rumit.”
Pukul 2:33 dini hari, C kembali mengirimkan pesan kepada Goo Hara:
C: “Kau terlalu lama mengobrol dengan A di telepon.”
Goo Hara: “Kau memintaku untuk membeberkan cerita yang lengkap lewat telepon dan memintanya untuk berlutut di hadapanmu?”
C: “Apa yang harus aku lakukan?”
Goo Hara: “Ayo bertemu dan berbicara. A bilang di hampir sampai.”
C: “Berbicara? Aku tidak ingin berbicara.”
Goo Hara: “Aku akan memintanya untuk berlutut. Bukankah itu yang kau inginkan?”
C kemudian mengirimkan foto dahinya yang terluka dan terus mengirimkan pesan kepada Goo Hara, “Kau sangat sibuk,” bersama dengan gambar tangkapan layar Goo Hara tengah menelepon orang lain. Ia selanjutnya berkata, “Aku akan melanjutkan pekerjaanku kalau begitu.”
Sekitar pukul 3:21 dini hari, C mengirimkan pesan terakhir kepada Goo Hara:
C: “Aku telah mencuci muka, tetapi terima kasih kepadamu, aku tak bisa bekerja lagi. Apa yang harus aku lakukan?”
C: “Ah, maaf. Kau harus bertemu dengan Oppa itu sekarang. Maaf sudah mengganggu kehidupan malammu. Aku ingin bertanya apa yang harus aku lakukan. Jika kau tidak merespon, aku langsung saja ke polisi.”
40 menit kemudian pukul 4 pagi, rekan satu rumah Goo Hara, B menelepon C untuk bertanya tentang video. Berikut percakapan mereka:
B: “Oppa, tentang foto dan video itu…”
C: “Iya, kenapa dengan foto dan video itu?”
B: “Kau mengirimkannya kepada unnie?”
C: “Memangnya kenapa?”
B: “Tetapi mengancam dengan hal seperti itu…”
C: “Lalu dengan ancaman itu, haruskah aku merilisnya? Itu bisa dirilis sebagai sebuah ancaman. Apa?”
B: “Kau ingin melakukannya?”
C: “F*** kalau begitu kenapa kau berbohong kepadaku? Kenapa kau meneleponku?!”
Kemudian pukul 4:21 pagi, C mengirimkan email kedua kepada Dispatch dan berkata, “Ini tidak akan mengecewakan. Hubungi aku.” Selanjutnya Dispatch mencoba untuk menghubunginya, namun ia tidak menjawab.
Dalam laporan ini, Dispatch menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang C dan ancaman-ancamannya, tetapi tidak mengerti situasi yang terjadi. Mereka juga tidak berencana untuk melaporkan perihal video tersebut.
Selama ini, Goo Hara telah berhati-hati. Prioritasnya, dan hal-hal yang bisa ia lakukan, telah menjelaskan situasi ini. Meskipun ia mengakui tentang luka di wajah C yang ia berikan, namun C membantah diagnosa dari ginekolog Goo Hara, berkata bahwa biasanya bagian vagina Goo Hara memang mengeluarkan darah.
Setelah berhenti sejenak, Goo Hara melanjutkan, “Aku tidak ingin berdebat lebih lama. Aku memutuskan bahwa aku tidak boleh membuatnya kesal. Ia punya videonya. Sepertinya akan lebih baik agar aku berkonsultasi dengan pengacaraku dan menyelesaikan persoalan ini. Tetapi…”
Namun, C kembali menegaskan bahwa ia telah mendapatkan “pencemaran nama baik”. mewakili C, pengacara Kwak Jun Ho memberikan wawancara dan menyatakan, “Meskipun kami telah mendapatkan tawaran untuk menyelesaikannya, namun pihak klien masih belum berubah. Kami tetap berpegang teguh dalam pencemaran nama baik.”
Goo Hara telah memberikan pernyataan terkait permasalahan ini dan mengakui kesalahannya, namun ia juga berpikir bahwa pelaku tidak seharusnya menjadi korban. Ia menyatakan, “Ia mengancamku dengan video. Untuk seorang selebriti wanita, apakah ada yang lebih menyeramkan dari itu? Aku mengakui tentang luka yang aku berikan kepadanya. Aku akan menerima hukumanku. Tetapi bagaimana dengan luka lain yang ia berikan kepadaku? Dia adalah seorang pengancam.”
Pada 27 September, Goo Hara menuntut C atas tuduhan melakukan paksaan dan ancaman, bersama dengan pelanggaran aksi atas kasus-kasus khusus mengenai hukuman kejahatan seperti kekerasan seksual.
Source: soompi