Cerita Leeteuk Super Junior Hadapi Depresi Setelah Kematian Ayahnya

Leeteuk baru-baru ini memberikan pidato di SMA Kyungjoo dan ia menceritakan tentang depresinya selama beberapa tahun terakhir.
Pidato yang berjudul “Tidak ada harapan tanpa putus asa” dan selama pidato Leeteuk mengungkapkan bahwa ia telah berjuang melawan depresi serta kata-kata terakhir ayahnya kepada dirinya dalam surat wasiat.

Dia mulai dengan membahas saat dirinya menjalani wajib militer dan mengalami depresi, “Aku mengalami depresi ketika mendengar berita bahwa ayah, kakek dan nenekku telah meninggal.”
Media dan polisi pada saat itu menegaskan bahwa penyebab ketiga anggota keluarga Leeteuk meninggal dunia adalah karena bunuh diri. Ayah dan kakek-nenek Leeteuk ditemukan tewas di rumah mereka, pada 6 Januari 2014.
Leeteuk melanjutkan untuk berbicara tentang ayahnya yang stelah kematiannya meninggalkan hutang sebesar 5 milyar won, serta pesan ayahnya yang mengatakan “Apakah kau benar-benar percaya kau telah mencapai kesuksesan semua sendiri?”.
Oleh karena itu,  depresi Leeteuk semakin memburuk hingga pihal militer menyuruhnya untuk menyelesaikan lebih awal. Namun, Leeteuk mengungkapkan “Setelah diskusi dengan SM, aku memutuskan untuk tetap menyelesaikan tugasku sesuai waktu.”
Dia mengungkapkan bahwa hidupnya sangat sulit setelah wajib militer, ia menjual mobilnya dan menerima setiap pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.
Leeteuk mengatakan, “Aku menceritakan kisah keluargaku untuk memberitahu kalian bahwa kehidupan selebriti tidak semua terlihat menyenangkan, namun juga di isi dengan putus asa dan kesedihan seperti yang lainnya.”
Dia mengakhiri dengan mengatakan bahwa depresinya telah menjadi lebih baik. Leeteuk saat ini berjuang melawan kondisinya melalui kegiatan bersama Super Junior dan berbicara dengan anggotanya.
 
 
source: Koreaboo