Junsu JYJ Terlibat Perselisihan Hukum Mengenai Biaya Pembangunan Hotel di Jeju

JYJ Junsu terlibat dalam masalah keuangan mengenai pembangunan hotel mewahnya di Pulau Jeju.
Menurut Jeju Citizen Daily pada tanggal 10, “JYJ Junsu telah digugat karena tidak membayar kembali sebagian biaya konstruksi hotel mewah, sebesar 28 miliar won.”
Mereka melanjutkan, “Kami mengharapkan gugatanan lanjut di pengadilan, dan jika ia kalah dalam kasusnya, ia harus membayar lebih dari 5 miliar won (sekitar $ 4.500.000 USD).”
Menurut laporan itu, Junsu mempercayakan pembangunan hotel kepada dua perusahaan konstruksi A dan B dari April 2013 hingga Agustus tahun ini. Dalam rangka untuk membayar konstruksi, ia meminjam uang dari Federasi Koperasi Pertanian Nasional dengan menggadaikan hotel dan properti.
Namun, surat promes nya dikeluarkan oleh Korea Exchange Bank selama periode investasi berakhir, sehingga Junsu memiliki kemungkinan kebangkrutan. Dia kemudian meminta dua perusahaan konstruksi untuk meminjamkan dana.
Akibatnya, perusahaan konstruksi A dan B meminjamkan uang kepada Junsu dengan IOU yang ditetapkan bahwa ia akan membayar mereka tanggal 30 September. Mereka masing-masing masing meminjamkan ₩ 1.87 miliar won dan 3.03 miliar won.
Kedua perusahaan konstruksi menjelaskan bahwa meskipun mereka telah menagih ia beberapa kali, ia belum membayar kembali setiap utang-utangnya.
Selain itu, perusahaan konstruksi juga mengajukan biaya konstruksi yang belum dibayar, 286 juta won untuk A dan 561 juta won untuk B.
Kedua perusahaan konstruksi kemudian mengajukan perintah pembayaran 5 miliar won terhadap Junsu. Perusahaan konstruksi A juga meminta untuk menyita sementara properti dengan nilai sebesar 1,8 miliar won.
Pada tanggal 17 November, Pengadilan Negeri Jeju menerima kasus tersebut, dan memerintahkan untuk menyita sementara properti Junsu. Sembilan hari setelah keputusan pengadilan, Junsu mengajukan pernyataan protes. Sementara sebagian hartanya telah disita sesuai dengan keputusan pengadilan, Junsu sedang mempersiapkan respon yang lebih rinci untuk mendukung pernyataannya.
Ayah Junsu, yang bertanggung jawab untuk mengelola hotel, mengatakan kepada outlet media di telepon, “Klaim yang diajukan oleh perusahaan konstruksi adalah klaim dari sepihak,” menambahkan, “kami sedang mempersiapkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka.”
Dia juga berkomentar, “Memang benar bahwa kami mendapat pinjaman dari Federasi Koperasi Pertanian Nasional, tapi kami tidak pernah meminjam uang dari perusahaan konstruksi. Kami menulis IOU dengan perusahaan, tapi kami memiliki bukti bahwa uang itu tidak dipinjam. Kami tidak bisa membuat pernyataan resmi saat ini tapi keputusan akan dibuat di pengadilan. ”
Ia juga menyatakan, “Dengan seorang ahli, kita melihat ke dalam apakah pembangunan itu dilakukan dengan benar, dan apakah bahasan digunakan secara efisien di hotel. Ketika kami menyelesaikan proses ini pada akhir bulan, kami bisa menyusun biaya konstruksi. ”
Agensi JYJ, C-Jes Entertainment mengatakan kepada media bahwa mereka tidak diberitahu tentang masalah ini, dan bahwa mereka akan berkomentar setelah konfirmasi.



 
Source: soompi
Indo trans by: tiarakim@koreanindo.net
PLEASE TAKE OUT WITH FULL CREDITS!!!