Yedang Company, Induk Perusahaan Agensi Ali & C-Clown Dihapus dari Bursa Saham Korea

Yedang Company yang merupakan induk perusahaan Yedang Entertainment (menaungi Penyanyi Ali, grup RANIA dan juga C-CLOWN), kini akhirnya harus keluar dari bursa saham korea setelah mengikuti perdagangan selama 12 tahun lamanya.
Korean Exchange, bursa saham nasional Korea sendiri yang mengumumkan jika Yedang Company akhirnya harus mengalami ‘Delisting’, yaitu pencoretan perusahaan dari daftar perusahaan di bursa saham mulai tanggal 9 September mendatang setelah mempertimbangkan keberlanjutan dan kejelasan perusahaan ini sendiri.
Perdagangan saham mereka dimulai Jumat lalu dan direncanakan berakhir pada Senin depan. Setelah harga sahamnya mengalami penurunan tajam menjadi hanya 86 won Korea (sekitar 8 U.S Cents) dari hari sebelumnya yang sekitar 553 Won, saham perusahaan tersebut kini hanya menjadi 28 Won (kira-kira 3 Cents) pada perdagangan hari jumat kemarin hingga menyebabkan akan di-deslisting.
Krisis di perusahaan ini sendiri bermula ketika pendiri dan mantan ketua Yedang Company, Byeon Doo-seob meninggal dunia diawal bulan Juni lalu. Almarhum mendirikan perusahaan ini pada tahun 1982 silam dan menaungi idol-idola yang terkenal dengan sindrom “90s electronica” seperti Lee Jung-hyun serta PSY diawal-awal karirnya di industri musik Korea.
Selanjutnya Byeon Doo-seob kemudian memperluas bisnis Yedang ke bidang drama dan pembuatan game ditahun 2000-an ketika pasar musik Korea mengalami resesi hingga kemudian menandatangani kesepakatan manajemen dengan bintang-bintang top seperti Choi Ji-woo, Kim Ha-neul dan yang terakhir Jang Jin-young sekaligus membuat perusahaan besutannya ini terdaftar di KOSDAQ setahun kemudian tepatnya tahun 2001.
Namun, sepeninggal sang pendiri, Yedang Company lalu diambil alih oleh Byeon Cha-sub yang merupakan adik dari almarhum Byeon Doo-seob dimana presiden Yedang yang baru ini dilaporkan ke pihak berwajib atas tuduhan menyembunyikan kematian saudaranya, menjual saham yang berstatus saham dengan nama pinjaman bukan atas nama pribadi serta menggelapkan uang sebesar sepuluh miliar Won dari Yedang pada awal Agustus sekaligus ditengarai merupakan awal ketidakstabilan perusahaan ini sendiri berkat konflik internalnya.
Timbulnya berbagai masalah tersebut kemudian membuat perusahaan ini mencoba kesempatan terakhir dengan menerbitkan saham baru dari perusahaan ketiga namun pada akhirnya usaha ini pun gagal dimana perusahaan ketiga tersebut tidak membayar biaya casting para artisnya. Sehingga perusahaan ini pun mengajukan permohonan penahanan proses delisting dari bursa saham akan tetapi usaha ini ditolak dan pada akhirnya Yedang Company pun harus di-delisting dari Korean Exchange.
Sementara itu, terkait proses Delisting Yedang Company seorang perwakilan resmi dari induk perusahaan ini mengakui jika kegagalan tersebut tentu saja juga akan berakibat pada anak perusahaannya dalam hal ini, salah satunya adalah Yedang Entertainment.
“Ada kemungkinan terjadi perubahan pada Yedang Entertainment. Tapi itu bukan kesalahan sektor entertainment (jadi kemungkinan tidak akan begitu terpengaruh). Ali dan C-CLOWN saat ini sedang beraktivitas keluar negeri untuk konser dan berbagai acara lainnya.“, ungkap perwakilan tersebut meyakinkan akan nasib para artis dibawah naungan Yedang Entertainment.
Sementara itu, artis-artis yang masih berada dibawah naungan Yedang saat ini adalah penyanyi Yim Jae-beum, Jo Kwan-woo, Ali, Kim Hye-ri, aktor musikal Cha Ji-yeon, band rock Guckkasten serta juga RANIA dan C-CLOWN.
 
Source: tenasia – Lee Hye-ji hjlee@tenasia.co.kr