B.A.P Yongguk berbicara tentang masa kecilnya, “Aku tidak bisa berbicara sampai umur 5 tahun”

“Bagaimana para selebriti di dalam televisi kita menjadi bintang?”

Dengan pandangan pada dunia hiburan, kita sebagai masyarakat tidak hanya ingin tahu tentang kehidupan glamor mereka, tetapi juga cerita tentang sebelum mereka menjadi selebriti.

Kami telah menyiapkan kolom “star story” yang tidak hanya menceritakan kejujuran mereka tetapi juga masa lalu yang membuat mereka menjadi mereka sekarang. Tokoh protagonis pada episode kali ini adalah Bang Yongguk, yang telah melangkah maju ke dalam industri musik dengan kharismanya yang kuat sebagai leader dari grup dengan 6 orang member, B.A.P

Bang Yongguk menyambut kami dengan cerah pada suatu hari di bulan April dengan suasana musim semi ketika kami bertemu dengannya di perusahaannya. Karena sebelumnya kami pernah bertemu dengannya ketika ia sedang mempromosikan duetnya dengan Secret’s Song Jieun “Going Crazy”, kami bisa mewawancarainya dengan nyaman.

“Halo, ini Bang Yongguk. Aku sudah gugup untuk menceritakan fans kami tentang ceritaku haha. Dimana aku harus memulainya? Ketika aku lahir? Berarti aku harus membicarakan tentang precognitive dream yang dialami orang tuaku sebelum aku lahir. Sebentar, biarkan aku menelpon ibuku dulu.”

Bagaimana Bang Yongguk bersikap kepada ibunya? Kami berpikir bahwa ia akan membuang rasa percaya diri yang ia tunjukan sebagai seorang leader dari sebuah team dengan menunjukan aegyo kepada ibunya. Tetapi, setelah beberapa detik, ekspektasi kami ternyata salah. Ia berbicara kepada ibunya lewat telepon dengan suara normalnya yang berat dan mendalam yang memberikan kami pengertian bahwa ia adalah seorang anak yang dingin.

“Aku lahir di sebuah rumah sakit di Incheon pada 31 Maret 1990. Aku anak termuda dari dua putra dan satu putri di keluarga kami. Ketika ibuku hamil, Ia mengatakan bahwa ia mendapat precognitive dream tentang aku dan berkata bahwa ada sebuah pintu air yang sangat tinggi yang menjaga laut dan ketika pintu itu terbuka, air laut merembes melalui pintu itu dan hanya tersisa pasir perak berkilauan tetapi di atasnya terdapat dua buah kerang. Untuk fans yang tahu tentang diriku dari awal mungkin tahu bahwa aku mempunyai saudara kembar identik. Tentu saja, kakak kembarku dan aku sama persis dan cara bicara kami pun sama”

Dan itulah bagaimana Bang Yongguk melihat cahaya di dunia dengan kakak kembarnya karena mereka menghabiskan masa remaja bereka bersama-sama. Saat ini, dia memamerkan keterampilan rapnya yang hebat tetapi dari apa yang kami diberitahu, Ia belajar berbicara lebih lambat dari anak-anak lain.

“Aku belajar berbicara sangat terlambat. Aku tidak bisa berbicara sampai umurku 5 tahun, jadi keluargaku berpikir bahwa aku bisu. Karena kondisiku itu, banyak sekali orang-orang yang prihatin tentangku dan aku banyak bermain selama masa kecilku, Aku juga adalah seorang anak yang menerima banyak sekali penghargaan ketika aku masih TK. Aku menerima penghargaan seni untuk anak-anak atau kompetisi matematika. Kakakku selalu berada di nomor satu sedangkan aku di nomor dua”

Namun, ia tidak memiliki banyak kenangan soal masa kecilnya ketika ia mengakui bahwa itu karena kedua orang tuanya bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.

 
“Karena kedua orang tuaku bekerja di Seoul untuk memberikan penghasilan bagi keluarga kami, Aku menghabiskan sebagian besar dari masa remajaku di rumah kakek. Bahkan untuk festival seni sekolah, orang tuaku tidak pernah datang dan pada saat itu, aku marah karena dari sejak aku kecil selalu nenekku yang datang. Aku ingat bagaimana aku dipermalukan ketika nenekku datang karena semua anak-anak yang lain mempunyai ibu yang lebih muda dan aku ingat bagaimana aku cemburu dengan mereka. Tetapi karena aku selalu mempunyai rasa harga diri yang kuat sejak aku kecil, aku tidak pernah menunjukan emosi seperti ini kepada orang tuaku dan malah akan mengatakan bahwa lebih baik seperti ini haha”

Di satu sisi, ini mungkin terdengar seperti cerita yang menyedihkan tetapi senyum tidak pernah meninggalkan wajah Bang Yongguk ketika ia menceritakan ini.

“Dulu aku suka sekali olahraga ketika aku masuk sekolah dasar. Aku menyukai semua jenis olahraga. Di kelas tiga, Aku direkomendasikan oleh pelatihku untuk mendaftar di liga kecil baseball karena aku menyukai olahraga dan saat di kelas 6, aku memulai sepak bola tetapi karena aku mendapat perhatian dari seorang perekrut dari sekolah dasar yang lain. Aku juga masuk ke sebuah tim basket tanpa sepengetahuan orang tuaku dimana aku bahkan maju sampai ke festival olahraga nasional. Waktu itu, antisipasi dari sekelilingku sangat tinggi dan beberapa bahkan percaya bahwa aku akan menjadi seorang atlet yang menakjubkan. Namum, aku tidak bisa mencapai itu karena orang tuaku menentangnya”

Bang Yongguk mengatakan bahwa ia masih tertarik dengan olahraga, bahkan sampai sekarang dan karena berbagai keadaan, ia lebih menikmati menontonnya.

“Ketika aku masih muda, aku tidak mempunyai mainan. Aku tidak mempunyai kepribadian untuk memiliki banyak teman, aku hanya punya kakakku dan kami menemukan hal-hal untuk dimainkan bersama. Dulu, kami tidak memiliki peralatan yang baik jadi kami menggunakan sapu sebagai bat dan boneka kain sebagai bolanya. Begitulah cara kami bermain dengan menyenangkan dan ketika aku memulai sekolah dasar, aku mulai menyesuaikan diri dengan orang-orang disekitarku ketika aku mulai olahraga dan kemudian kepribadianku berubah lebih cerah”

Dan itulah bagaimana Bang Yongguk menghabiskan masa sekolah dasarnya dan ketika ia pindah ke sekolah menengah, ia mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya ketika ia pindah ke Seoul dimana orang tuanya tinggal.

Source: omonatheydidnt
transindo: imnyez@koreanindo

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.