IVE Berbagi Tentang Kepribadian, Masa Trainee, Selera Musik, dan Banyak Lagi di Majalah Cosmopolitan

by

IVE menjadi model sampul untuk edisi terbaru majalah Cosmopolitan Korea!

Selain melakukan pemotretan, keenam member IVE berpartisipasi dalam wawancara dan membahas beragam hal seperti kepribadian, masa trainee, dan banyak lagi.

An Yu Jin membagi, “Aku adalah seorang ekstrovert yang pemalu. Katanya ekstrovert mendapatkan energi saat melihat orang lain. Aku juga merasas seperti itu tapi butuh waktu yang lama untukku menunjukkan imej yang nyaman kepada orang lain. Untuk tipe MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), aku ISTP. Sepertinya ini yang paling menjelaskan kepribadianku.”

Ia melanjutkan, “Aku pikir tak peduli di manapun aku berada, aku akan selalu menjadi yang termuda, jadi rasanya sangat senang bisa punya banyak dongsaeng (adik) sekarang. Awalnya, aku khawatir tentang bagaimana caranya bisa dekat dengan para member sebagai seorang leader. Daripada seorang leader, aku menganggap seperti teman. Aku ingin menjadi seorang leader yang fleksibel dan dapat beradaptasi menunjukkan sikap yang diperlukan dalam situasi yang berbeda. Biasanya, kami sudah seperti teman yang berusia sama, tapi saat latihan, aku berkata apa yang perlu dikatakan. Perlahan aku bisa menemukan caraku (sebagai leader). Dalam prosesnya, aku mendapatkan banyak bantuan dari Gaeul unnie. Menurutku memang lebih baik jika aku bukan yang paling tua. Bahkan jika aku leadernya, ada banyak hal yang aku tidak familiar dan terkadang aku melakukan kesalahan. Di saat-saat itulah unnie memberikanku banyak kekuatan.”

Tentang waktu luang, An Yu Jin berujar, “Hobiku memotret dan aku suka menggunakan kamera film otomatis. Mengoperasikan kamera manual terlalu sulit. Aku juga rutin belajar bahasa Inggris selama satu tahun karena aku ingin berkomunikasi lebih dekat dengan para penggemar dari luar negeri. Aku masih belum bisa menerjemahkan di atas panggung, tapi menurutku aku bisa menyampaikan pemikiranku sendiri.”

Gaeul membagi, “Karena masa trainee-ku sedikit lebih lama dari yang lain, saat debut aku merasakan hal yang baru. Sebelum debut, aku merasa khawatir seperti, ‘Apakah aku benar-benar akan punya penggemar?’ Itulah mengapa eksistensi penggemar saat ini terasa menakjubkan dan aku sangat berterima kasih. Aku juga bersyukur bisa berdiri di atas panggung. Aku selalu menonton video penampilan kami dan setiap kali aku menontonnya, semua kesulitan berlalu (di otakku) dan aku sendiri kagum kepada diriku yang tidak menyerah dan sampai di titik ini.”

Ia juga mengungkap kesan pertamanya kepada para member, “Saat pertama kali bertemu dengan para member, Liz yang paling aku kenang. Awalnya, aku pikir dia sangat pendiam dan kalem, ternyata dia sangat lucu dan periang. Namun, saat melihat lebih dekat, dia juga suka menyendiri dan pemikirannya lumayan dalam. Aku suka bagaimana pesonanya selalu tak bisa diprediksi. Rei dan aku sangat emosional, jadi kami menyebut diri kami IVE ‘Gamsung-ers’.”

Pewawancara kemudian bertanya apakah Liz juga masuk dalam grup itu dan Gaeul merespon, “Dibandingkan dengan kami, Liz lebih ke kering secara emosional. Agar bisa masuk ke ‘Gamsung-ers’, kau harus membaca puisi dan menulis surat tapi dia tidak suka hal-hal seperti itu jadi sepertinya dia tidak bisa masuk,” membuat semua orang tertawa.

Terakhir, Gaeul menambahkan, “Sebagai anggota tertua IVE, aku ingin menjadi seseorang yang seperti pilar kokoh untuk para member. Aku ingin menjadi seorang unnie yang bisa membuat adik-adik merasa nyaman bersandar kepadaku kapan pun. Bahkan jika ads kesulitan, semoga keenam member bisa saling bersandar dan tidak runtuh sehingga kita bisa terus bergerak maju seperti ini.”

Rei mengungkap, “Aku melakukan audisi di Jepang dan satu bulan setelahnya, aku bergabung dengan tim. Aku masih tidak percaya bisa debut. Rasanya juga masih seperti mimpi kalau kami punya jadwal besok. Sebagai satu-satunya anggota yang berasal dari luar negeri, aku ingin menjadi seperti pelanginya IVE. Seorang member yang dapat membantu tim lebih bersinar lewat beragam warna. Para member memanggilku Kim Rei dan bilang aku jago bahasa Korea, tapi sebenarnya ini berkat bantuan mereka. Karena setiap hari kami mengobrol di asrama, bahasa Koreaku jadi jauh lebih baik. Walaupun aku tinggal berjauhan dengan orang tua, para member selalu menghiburku dan menganggapku sebagai keluarga jadi aku tidak kesepian.”

Ia menambahkan, “Para member bilang aku random. Katanya aku sering berkata hal-hal yang menusuk. Sepertinya mereka menganggapnya dengan lucu jadi aku juga merasa baik. Saat sendiri, aku suka mendengarkan musik atau menggambar. Belakangan ini, aku suka menggambar wajah para member di iPad. Aku sangat suka rap, jadi aku juga sering menulis lirik rap. Aku banyak mendengarkan musik R&B dan aku sangat suka Red Velvet dan Lee Hi. Untuk selanjutnya, aku ingin menjadi seorang artis yang bisa menunjukkan beragam genre.”

Ketika diminta untuk memilih makanan Korea, Rei membuat semua tertawa saat berkata, “Bawang putih liat.” Ia menambahkan, “Aku juga suka makanan pedas seperti rebusan kimchi. Aku tidak terlalu tahan dengan pedas, tapi ada keseruan saat makan sambil meniupnya dan bilang, ‘Panas, panas’.”

Jang Won Young berbagi, “Di akhir tahun lalu, aku bertemu dengan teman-temanku untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Itu pertama kalinya aku mengobrol dengan teman-teman sebaya dan berpikir, ‘Ah, karena kami seumuran rasanya jadi lebih nyaman.’ Aku suka punya banyak teman sebaya di IVE. Liz, Rei, dan aku sama-sama lahir di tahun 2004 jadi kami disebut ’04’ers’.”

Jang Won Young dan An Yu Jin sebelumnya telah debut di IZ*ONE, Jang Won Young menjelaskan, “Karena para member berdiri di depan kamera untuk pertama kalinya, ada kalanya saat mereka bertanya kepadaku. Lega rasanya kalau aku bisa menjawab dan aku senang. Untuk selanjutnya, aku ingin banyak membantu mereka sebisaku.”

Ia melanjutkan, “Baru-baru ini, aku tampil di kanal YouTube (Lee) dan bahkan aku sendiri kaget melihatku begitu heboh. Energi itu hanya muncul saat aku berada di sekitar orang-orang yang dekat, tapi sejujurnya itu pertama kalinya aku bertemu dengan unnie. Aku menyadari kalau Young Ji unnie luar biasa.”

Tentang kepribadian dan hal yang ia sukai, Jang Won Young berkata, “Menurutku pesona terbesarku adalah aku mengenal betul diriku. Menurutku menghargai kekuatan dan memaksimalkannya adalah jalan untuk mencintai diri sendiri. Saat bekerja, aku cenderung perfeksionis. Tapi saat beristirahat, aku bermain tanpa rencana. Atau di rumah saja dan bersantai. Dalam hal fashion, aku serba bisa. Tidak hanya ada satu gaya yang aku cari. Aku suka hal-hal yang keren dan indah, tetapi yang menurutku paling keren adalah memadukan dan mencocokkan bagian-bagian dari nuansa yang berbeda.”

Liz berkomentar, “Aku lahir di Pulau Jeju dan tinggal di sana sampai aku kelas 3 SMP saat aku menjadi trainee dan pindah ke Seoul. Tentang itu, aku nyambung banget dengan Rei. Kami punya ikatan yang sama karena sama-sama datang dari jauh.”

Ia juga membagi, “Aku sering menyaksikan penampilan Taeyeon dan IU. Sebagai vokalis, aku ingin menunjukkan beragam emosi dari diriku seperti mereka. Suatu hari aku ingin menunjukkan vokalku yang kuat.” Tentang selera musik, Liz membagi, “Aku suka mendengarkan lagu-lagu dance tapi bernyanyi ballad. Menurutku ballad lebih cocok dengan warna suaraku.”

Liz melanjutkan, “Awalnya, aku sangat gugup di depan kamera. Sampai di titik untuk berpikir kalau aku tidak bisa berdiri di panggung. Tapi di acara musik terbaru, aku menyadari kalau aku bermain-main dengan kamera?” Liz membagi tentang kepribadiannya, “Aku sering mendengar dari para member kalau aku periang dan lucu, tapi sebenarnya aku tidak terlalu yakin. Aku sangat pemalu dan tipe orang yang sering berpikir. Kalau Gaeul dan Rei itu IVE ‘Gamsung-ers’, sepertinya aku separuh ‘Gamsung-er’. Namun, aku juga suka terlihat periang dan lucu karena itu artinya aku membawa kesan positif bagi banyak orang. Saat tinggal di asrama dengan para member, kami jadi sangat dekat. Setiap malam, kami memesan ayam goreng dan ceker. Belakangan ini kami sedang suka nail art. Kami mencoba desain sendiri. Aku tidak terlalu bertalenta dengan tanganku tapi aku sendiri berpikir kalau aku lumayan jago.”

Leeseo memperkenalkan dirinya, “Aku maknae IVE dan juga mood maker. Saat energi orang-orang menurun dan membutuhkan semangat, aku tipe orang yang aktif meningkatkan kembali suasana. Di sisi lain, saat aku punya kekhawatiran, aku mencari nasehat dari para member. Aku tidak bilang ini karena wawancara, tapi para unnie semuanya baik sekali. Meskipun aku masih muda, mereka menganggapku seperti teman dan memberikan perhatian kepadaku karena aku maknae. Aku ingin menjadi dewasa dan profesional seperti para unnie dan tidak bertindak bodoh.”

Ia menambahkan, “Saat masih kecil, aku pernah menjadi model anak-anak. Tapi sekarang saat aku debut bersama IVE, aku benar-benar merasa seperti selebriti. Saat ini aku sedang dalam proses memutuskan untuk menjadi seseorang yang tidak perlu malu jika namanya disebut. Untuk selanjutnya, aku ingin menjadi seorang vokalis yang bisa mencoba beragam genre. Karena aku masih belum bisa menunjukkan banyak hal. Menurutku keuntungan dari vokalku adalah kekuatan. Lebih kuat dari yang semua kira. Belakangan ini, aku kecanduan musik R&B dan pop. Belakangan ini aku suka mendengarkan lagu Elle Varner ‘Only Wanna Give It To You’.”

Leeseo berkomentar, “Aku sering mendengar kalau aku berani dan itu tidak sesuai dengan karakter seorang maknae, tetapi aku pikir itu hanya pikiranku saja. Aku memiliki pikiran yang sangat percaya diri. Aku sering melatih ekspresi wajah dan gerak tubuh sehingga pesona itu dapat ditampilkan.”

Pemotretan dan wawancara lengkap dengan IVE terdapat di majalaha Cosmopolitan Korea edisi bulan Februari.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *