Ex-Member APRIL Hyunjoo Bagikan Pernyataan Terkait Tuduhan Bully yang Dilakukan Para Member

by

Mantan anggota APRIL, Hyunjoo merilis pernyataan pribadi untuk pertama kalinya tentang perselisihan dengan agensi dan tuduhan bahwa dirinya menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh para member.

Beberapa waktu yang lalu, adik Hyunjoo menuliskan postingan tentang alasan sang kakak meninggalkan grup di tahun 2016 adalah karena ia dirundung oleh para member. Seorang individu lainnya yang mengklaim sebagai teman sekelas Hyunjoo semasa SMA memberikan pernyataan serupa dalam postingan kedua yang membagikan detail lebih lanjut terkain tuduhan ini.

DSP Media—yang menaungi APRIL dan Hyunjoo—merespon dengan pernyataan berisi bantahan. Setelah adik Hyunjoo menuliskan postingan terbaru yang kontradiktif dengan pernyataan agensi, DSP Media kemudian mengumumkan bahwa mereka mengambil langkah hukum—baik pidana maupun perdata—kepada Hyunjoo dan mereka yang menuliskan tuduhan serupa.

Pada 18 April, Hyunjoo membagikan pernyataan pertamanya tentang kasus ini melalui Instagram.

Berikut pernyataan lengkapnya:

Halo, ini Lee Hyunjoo.

Sepanjang situasi yang muncul secara kebetulan, aku sangat takut membagikan pernyataanku sendiri. Bahkan sekarang, aku sangat takut.

Saat itu, agensiku hanya membagikan pernyataan yang berbeda dengan kebenaran yang terjadi, dan mereka bahkan menuntut adikku, yang masih duduk di bangku sekolah, dan juga kenalanku. Orang tua para pelaku juga mengirimkan pesan kepadaku dan orang tuaku yang menyalahkanku.

Memang benar sejak lama aku ragu-ragu karena takut mereka akan membuatku menderita kalau aku merilis pernyataan berisi suaraku sendiri.

Namun, terlepas dari itu, demi orang-orang yang sudah berani membelaku dan mendukungku, aku merasa akhirnya butuh mengumpulkan keberanian sekarang, itulah mengapa aku menulis ini.

Perundungan dimulai sejak tahun 2014, saat aku bersiap untuk debut, dan berlanjut hingga tahun 2016, saat aku meninggalkan grup. Aku, yang saat itu masih 17 tahun, harus tinggal di asrama sembari mempersiapkan debut, jadi aku menghabiskan waktu 24 jam sehari bersama pelaku di tempat aku tidak memiliki seseorang yang aku andalkan.

Tak bisa menahannya lagi, aku menceritakan kepada orang tuaku tentang penderitaanku, dan orang tuaku mencoba untuk berbicara dengan CEO (agensiku). Namun, berkali-kali aku mengalami bahwa akulah yang disalahkan. Setelah pelaku mengetahui hal ini, mereka semakin menyiksaku. Aku hanya diperbolehkan menelepon orang tuaku sebentar saja dan di depan manajer kami. Situasi ini pun semakin memburuk dan aku merasa semakin tak berdaya.

Apa yang diketahui publik hanyalah sebagian kecil apa yang terjadi.
Selama tiga tahun itu, aku  menderita karena tindakan dan perilaku kekerasan, ejekan, sumpah serapah, dan serangan kepadaku, dan rasanya semakin menyakitkan harus menahan semua ejekan dan serangan kepada nenekku, ibuku, ayah, dan adikku. Agensi tahu tentang ini, tapi mereka hanya melihat tanpa mengambil tindakan.

Karena ini, aku merasa terjatuh ke lubang kegelapan yang tak ada akhirnya, dan membuatku mengambil keputusan yang ekstrem, tetapi tidak terlihat seolah-olah mereka merasakan sesuatu atau bahkan sedikit pun merasa menyesal. Menggunakan alasan sepihak yang dipersiapkan agensi untukku, akhirnya aku meninggalkan grup, dan hasilnya, aku harus menghadapi ribuan komentar jahat, dan bahkan tuduhan bahwa aku menjadi pengkhianat.

Karena aku merasa itu seperti kesalahanku hingga memberikan luka yang tak bisa terhapus bagi keluargaku, aku mencoba untuk menjalani hidup dengan lebih baik, positif, dan sehat.

Namun, bahkan setelah beberapa waktu berlalu, tidak mudah menghapus ingatan akan masa-masa sulit itu.
Ingatan kelam dari masa itu masih tetap ada di hatiku, dan menjadi trauma yang sepertinya bisa menelanku. Aku harus melalui masa-masa sulit yang tak hanya memengaruhiku, namun juga orang-orang di sekitarku.

Saat aku melalui masa-masa itu, orang-orang di sekitarku mengerahkan banyak sekali keberanian atas namaku, yang pada akhirnya sampai ke permasalahan ini.

Sekarang aku mencoba untuk memberanikan diri demi adikku dan kenalan-kenalanku.

Hasil dari ini semua, aku belajar bahwa ada banyak orang yang menyemangatiku dan untuk siapa aku berterima kasih.
Terima kasih untuk semua yang sudah khawatir denganku dan bertanya kabarku setiap harinya, aku bisa merasa kuat.
Aku juga menyadari banyak sekali orang yang merasakan luka emosi serupa denganku.

Tampaknya perundungan dan pengucilan yang kami rasakan saat kecil masih tetap ada menjadi trauma.
Menurutku tidak mungkin semua orang di dunia ini bisa akur denganku, dan perasaan benci bisa muncul kapan saja. Tapi menurutku kekerasan atau perundungan tak bisa dilakukan karena alasan apa pun. Aku yakin pengucilan dan perundungan kepada siapa saja, di mana saja harus dihapuskan tak peduli apa pun.

Meskipun aku masih berjuang dengan trauma dan kenangan bahkan hingga saat ini, setelah tujuh tahun berlalu, aku yakin aku tidak boleh pasrah pada kenyataan bahwa aku tidak dapat pulih dan menjalani hidupku dengan tidak bahagia.
Itulah mengapa aku ingin menunjukkan kepada orang-orang yang merasakan luka serupa denganku bahwa korban juga bisa sembuh dari luka mereka dan menjalani kembali hidup dengan lebih bahagia dan sehat.
Aku juga ingin membalas semua orang yang sudah mendukungku dengan menunjukkan bahwa aku bisa melalui situasi ini.

Aku sungguh berterima kasih karena kalian sudah memberikan dukungan dan kekuatan untukku.
Kalian sudah memberikan keberanian bagiku.

Saat ini, seluruh aktivitasku lewat agensi sudah dihentikan, dan pekerjaan baru yang ditawarkan kepadaku ditolak sepihak tanpa bertanya kepadaku. Agensi juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa memutus kontrakku.

Mulai dari sekarang, aku tidak lagi berdiri tanpa melakukan tindakan apa pun untuk melindungi diri, keluarga, dan kenalanku.
Aku juga akan menanggapi gugatan pidana yang dilayangkan agensi kepadaku dengan bantuan orang-orang yang mendukungku.

Meski tidak akan mudah, aku akan menunjukkan bahwa aku sudah sembuh melalui beragam aktivitas dan sisi baru, sehat, dan ceria dari diriku setelah aku merampungkan ini dengan baik dan meninggalkan kesulitanku di masa lalu.

Untuk diriku dan semua orang yang membaca ini, semoga sisa bulan kalian menyenangkan dan hangat.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *