Agensi Park Hye Soo Kembali Menyanggah Testimoni dari Terduga Saksi Mata Kasus ‘Bullying’

by

Agensi Park Hye Soo kembali merilis pernyataan mendetail untuk menyanggah klaim terbaru.

Park Hye Soo sebelumnya dituduh melakukan kekerasan di sekolah, dan agensi sang aktris, Studio Santa Claus Entertainment membantah tuduhan tersebut. Selanjutnya pada 24 Februari, salah seorang terduga korban, disebut sebagai “K”, berpartisipasi dalam wawancara dan membagikan kesaksiannya tentang kejadian tersebut. Agensi Park Hye Soo menyatakan bahwa mereka tengah mengumpulkan barang bukti untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan membagikan rencana mereka untuk mengambil langkah hukum atas tuduhan pencemaran nama baik.

Pada 3 Maret, Dispatch merilis laporan yang berisi percakapan ramah antara Park Hye Soo dan K saat duduk di bangku SMP. Laporan Dispatch tersebut juga berisi wawancara dengan para saksi mata yang menyatakan bahwa kekerasan di tempat karaoke dan tempat bermain dilakukan oleh siswa lainnya, yang disebut sebagai “P” dan “E” (dalam artikel Dispatch disebut dengan “D” dan “C”).

Pads 4 Maret, Sports World mengungkap wawancara dengan P dan E. P, yang disebut sebagai pelaku kekerasan di tempat bermain, menyatakan, “Aku sungguh meminta maaf kepada K, dan sekarang kami berhubungan baik. Aku adalah salah seorang yang menyerang K saat itu. Park Hye Soo memang berada di tempat karaoke, lokasi pertama saat kekerasan terjadi.”

Ia melanjutkan, “Kekerasan pertama terjadi di sebuah tempat karaoke. Park Hye Soo menghasutku untuk menyerang K, berkata, ‘Dia menjelekkanmu di belakang,’ dan aku melakukannya. Memang benar saat itu aku terlalu mudah marah. Aku memukul wajah K di tempat karaoke. Memang benar. Aku bahkan masih ingat karaoke mana itu.

“Aku tidak ikut di lokasi kedua, dan kekerasan ketiga di tempat bermain, ada tiga orang termasuk aku dan Park Hye Soo yang memukul K. K terluka parah, dan aku mengaku bahwa aku yang paling banyak memukulnya.”

Ia menambahkan, “Kalau ada yang bilang, ‘Park Hye Soo tidak memukulnya’, orang itu bahkan tidak ada di sana atau terlibat langsung.”

E, yang diidentifikasi sebagai pelaku kekerasan di tempat karaoke dalam kabar yang diberikan oleh Dispatch, menyatakan, “Aku ada di tempat kedua dan ketiga saat kekerasan terjadi. Alasannya adalah karena Park Hye Soo berkata kepadaku, ‘K menjelek-jelekkan temanmu.’ Jadi saat aku melihat ada klaim yang menyatakan bahwa Park Hye Soo tidak ada di tempat karaoke, aku tak bisa berkata apa-apa. Aku tidak bisa setuju dengan klaim bahwa Park Hye Soo tidak ada di sana.”

Mengenai kekerasan yang terjadi di tempat bermain, E membagi, “Ada banyak sekali orang saat itu. Anak laki-laki dan Park Hye Soo sama-sama ikut melakukan pemukulan. Aku tidak bisa lupa saat K berlumuran darah.”

E menambahkan bahwa ia kemudian telah menghubungi dan meminta maaf kepada K, yang sudah memaafkannya.

Menyusul kabar tersebut, Studio Santa Claus Entertainment merilis pernyataan baru untuk menyanggah sejumlah klaim yang dibuat. Berikut pernyataan lengkap mereka:

Halo. Ini Studio Santa Claus.

Kami ingin membagikan pernyataan resmi terkait kabar tentang aktris Park Hye Soo.

1) Semua yang saat ini mengklaim bahwa Park Hye Soo merupakan pelaku kekerasan di sekolah memberikan klaim yang sepenuhnya tidak benar. Klaim mereka tidak sejalan dengan barang bukti, dan mereka bahkan membuat pernyataan yang bertentangan. Karena klaim tersebut tidak benar, akun yang dibagikan oleh mereka yang terkait dengan klaim palsu ini juga tidak benar.

2) Berikut ini adalah pernyataan kami terkait klaim yang dibuat oleh (K), seseorang yang membuat klaim tersebut.

A) Saat mengaku sebagai korban, (K) menyatakan bahwa Park Hye Soo yang melakukan kekerasan kepadanya, bahwa ia diserang beberapa kali hingga berlumuran darah, dan bahwa Park Hye Soo menelepon ayah (K) dan mengumpat kepadanya.

Namun, dalam pesan teks yang dikirimkan (K) kepada Park Hye Soo setelah ia mengklaim saat itu telah dirundung, tidak ada pesan yang mengindikasikan bahwa kekerasan terjadi.

Jika ada, saat Park Hye Soo tidak merespon pesan teksnya saat itu, (K) mengirimkan pesan kepada Park Hye Soo, “Hye Soo, jangan abaikan aku,” untuk mengingatkannya.

Berdasarkan akal sehat, sulit untuk menerima bahwa korban (K) mengirimkan pesan kepada Park Hye Soo seperti, “Jangan abaikan aku,” saat Park Hye Soo seharusnya menjadi seseorang yang ditakuti karena ia adalah orang yang menyakiti atau ikut andil melakukan kekerasan kepada (K) beberapa kali hingga ia berlumuran darah dan bahkan menelepon ayah (K) untuk mengumpat kepadanya.

B) Pada 4 Maret 2021, (K) menyatakan dalam wawancara, “Kekerasan terjadi di tahun 2010 (kelas 3 SMP), dan foto di tempat karaoker terjadi satu tahun sebelum kejadian (2009, kelas 2 SMP).

Namun, foto yang dimaksud diambil di tahun 2010, dan ini dapat terverifikasi melalui data file foto. Oleh karena itu, jelas bahwa klaim (K) tidak benar.

C) Bahkan, seperti terungkap dalam artikel sebelumnya dan testimoni saksi mata, Park Hye Soo tidak berada di tempat karaoke saat itu dan dia juga tidak ada di sekitar mal tempat kekerasan kedua terjadi. Hal tersebut sesuai dengan keterangan para saksi yang berada di lokasi kejadian.

Dengan melihat laporan yang dipublikasikan dan testimoni saksi mata terkait, dapat dikonfirmasi bahwa Park Hye Soo sama sekali tidak terlibat di kasus kekerasan pertama dan kedua. Dapat dipastikan pula bahwa pelaku kejahatan di kasus tempat bermain ketiga bukanlah Park Hye Soo, berbeda dengan apa yang telah diklaim. Pelaku dengan jelas menyebutkan dalam wawancara pada 4 Maret, dan ia menyatakan sendiri bahwa pelaku adalah dirinya.

D) Bahkan, (K) terus mengubah klaimnya berdasarkan informasi yang terungkap melalui media, sehingga semakin memperkuat kecurigaan tentang keabsahan klaim yang ia berikan.

Tuduhan awal adalah bahwa sang korban dipukul kepalanya oleh Park Hye Soo (22 Februari di media sosial), namun kemudian berubah menjadi “diserang oleh sekelompok orang” dan “dorongan kekerasan” (24 Februari di media sosial dan wawancara). Tingkat kerusakan dan apa yang telah diklaim selalu berubah-ubah. Dan sekarang, ia mengklaim bahwa Park Hye Soo adalah penyebab di balik serangan tersebut (wawancara pada 4 Maret).

3) Kami telah melayangkan laporan kepada semua yang sudah menyebarkan informasi tidak benar, dan proses investigasi saat ini sedang berjalan. Kami juga mengumpulkan beberapa barang bukti termasuk yang sudah terungkap oleh media, dan kami berencana untuk memberikan barang bukti lanjutan yang sedang kami kumpulkan.

Kami juga akan memperluas batasan tindakan hukum yang telah kami ambil untuk menyertakan siapa yang membuat klaim palsu lebih lanjut untuk membenarkan tuduhan palsu.

4) Kami akan meminta pertanggung jawaban kepada semua yang sudah membuat tuduhan palsu. Sekali lagi kami meminta kalian untuk tidak membagikan spekulasi dan fitnah yang tidak benar.

Terima kasih.

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *