DSP Media mengumumkan akan menuntut keluarga mantan member APRIL, Hyunjoo dan teman-temannya atas tuduhan bahwa Hyunjoo dirundung oleh para member APRIL.
Peringatan: pembahasan tentang bunuh diri.
Pada 28 Februari, seseorang yang mengklaim sebagai adik Hyunjoo menuliskan sebuah postingan tentang sang kakak dirundung oleh para member APRIL. Seseorang lainnya yang mengaku sebagai mantan teman sekelas Hyunjoo memberikan pernyataan serupa. DSP Media membantah semua tuduhan perundungan.
Pada 3 Maret, DSP Media memberikan pernyataan akan melakukan tindakan hukum kepada semua orang yang telah melayangkan tuduhan di dunia maya.
Halo, ini DSP Media.
Berikut ini adalah pernyataan resmi kami terkait kontroversi tentang Lee Hyunjoo.
Bahkan setelah terdapat sejumlah postingan yang diunggah oleh keluarga Lee Hyunjoo dan seseorang yang mengklaim sebagai teman sekelasnya, agensi telah melakukan kewajiban dengan menemui Lee Hyunjoo dan sang ibu dua kali.
Lee Hyunjoo bersikeras dalam klaim sepihak bahwa ia hanyalah korban dan menuntut pernyataan yang tidak benar. Meski begitu, agensi ingin terus melakukan diskusi dengannya. Namun setelah ada seseorang yang mengklaim sebagai adik Lee Hyunjoo mengunggah postingan sepihak lainnya pada 3 Maret, kami memutuskan bahwa situasi ini tidak lagi dapat dibicarakan secara kekeluargaan.
Agensi telah melakukan yang terbaik untuk melindungi Lee Hyunjoo dan para member APRIL. Tapi mulai dari sekarang, kami akan mengambil langkah hukum yang tegas baik dalam laporan kriminal dan gugatan sipil terhadap Lee Hyunjoo, serta keluarga dan kenalannya yang menyebarkan tuduhan ini.
Kami meminta maaf kepada semua penggemar yang telah mencintai dan mendukung artis-artis DSP Media. Kami akan bekerja keras hingga mencari solusi agar tidak menyia-nyiakan waktu yang kami habiskan bersama.
Terima kasih.
Sebelumnya pada 3 Maret, orang yang mengklaim sebagai adik Hyunjoo membagikan postingan kedua yang mengkritik respon DSP Media sebelumnya. Merespon klaim agensi bahwa Hyunjoo telah dibujuk untuk menjadi seorang idol meskipun ingin menjadi seorang aktris, ia berkata bahwa Hyunjoo telah datang ke agensi beberapa kali sebelum debut agar dikeluarkan dari grup karena ia dirundung, bukan karena ingin menjadi aktor.
Ia juga merespon pernyataan bahwa Hyunjoo membuat grup merasa kesulitan secara fisik dan mental. Ia juga berkata bahwa setelah agensi mengabaikan laporan Hyunjoo tentang perundungan dan membujuknya untuk tetap bersama grup, perundungan semakin memburuk dan Hyunjoo Hyunjoo juga menunjukkan gejala abnorm karena stres. Ia mengklaim bahwa saat Hyunjoo pingsan ketika sedang bekerja, para staf dan member tidak langsung membawanya ke rumah sakit dan hanya membiarkannya saja. Hyunjoo kemudian terpaksa pergi ke rumah sakit dan mencari pengobatan sendiri. Ia menambahkan bahwa Hyunjoo enggan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan karena membuatnya ngantuk dan ia tak bisa meninggalkan latihan atau pekerjaan.
Ia juga menanggapi pernyataan agensi tentang alasan Hyunjoo hengkang dari grup, berkata bahwa agensi memintanya untuk memilih antara berpartisipasi dalam promosi “Tinkerbell” meskipun kondisi kesehatannya tidak baik atau meninggalkan grup. Karena perundungan semakin memburuk, ia menuliskan, Hyunjoo tidur dan mandi di kantor agensi alih-alih pulang ke asrama. Ia berkata bahwa saat itu sang kakak mencoba untuk bunuh diri dan agensi mendatanginya ke rumah sakit dan menyuruhnya untuk bekerja. Tak dapat melakukannya, sang adik menuliskan, saat itulah Hyunjoo memutuskan untuk meninggalkan grup.
Ia juga menuliskan tentang klaim agensi perihal tumbler dan sepatu, berkata bahwa kedua barang sudah ditandai dengan jelas milik Hyunjoo dan para member memakainya tanpa izin dan menghukumnya saat ia mencoba untuk mengelak. Ia mengulang klaimnya bahwa agensi mengabaikan laporan Hyunjoo tentang perundungan dan manajer selama ini mengetahuinya tapi diam saja.
Ia menutup dengan berkata bahwa ia akan melampirkan dokumen rumah sakit sang kakak sebagai barang bukti karena agensi menolak untuk mengakui kesalahan atau bertanggung jawab. Ia menambahkan bahwa dirinya ingin para member dan agensi meminta maaf dan merenungkan perilaku mereka.