BTS Sampaikan Pidato di Sidang Umum PBB ke-75 Tentang Harapan dan Solidaritas di Tengah Pandemi COVID-19

by

BTS menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB ke-75 dan memberikan semangat untuk orang-orang yang tengah berjuang di tengah pandemi COVID-19.

Pada 23 September, BTS membagikan pesan harapan sebagai bagian dari pertemuan tingkat tinggi  ‘Group of Friends of Solidarity for Global Health Security’, yang diluncurkan di Korea Selatan di tahun 2020 untuk membahas tentang masalah kesehatan seperti COVID-19. ‘Group of Friends of Solidarity for Global Health Security’ melibatkan 40 negara anggota PBB, di antaranya Korea Selatan, Denmark, Sierra Leone, Qatar, dan Kanada.

Ini menjadi kali kedua BTS menyampaikan pesan di Sidang Umum PBB, setelah sebelumnya membahas tentang peluncuran ‘Generation Unlimited’ milik UNICEF di Sidang Umum PBB ke-73 di tahun 2018. Sejak 2017, BTS bersama UNICEF melayangkan kampanye “Love Myself” untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak muda.

Pidato BTS di Sidang Umum PBB ke-75  bertujuan untuk menyampaikan pesan “Mari jalani hidup di dunia yang baru,” mendorong semua orang untuk lepas dari rasa putus asa dan saling mendukung dalam solidaritas yang hangat.

Para member kemudian membahas bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi mereka, dengan dibatalkannya tur dunia dan rencana-rencana lainnya, serta bagaimana dunia membatasi gerak mereka. “Aku menengadah dan tidak dapat melihat bintang-bintang di langit,” kata RM.

“Aku merasa putus asa,” kata Jimin. “Semuanya hancur. Aku hanya bisa melihat keluar jendelaku.” Ia membagi bahwa dulu ia bisa tampil untuk penggemar di seluruh dunia dan kini hanya sebatas kamarnya saja. Jimin melanjutkan, “Dan kemudian, teman-teman memegang tanganku. Kami saling menenangkan dan membahas tentang apa yang bisa kami lakukan bersama-sama.”

Suga mendeskripsikan bagaimana hidupnya menjadi sederhana untuk pertama kalinya sejak debut, dan menyebutnya sebagai waktu yang tak diinginkan namun berharga. Ia berkata bahwa dirinya terbiasa dengan dunia yang menyusut seketika, menjelaskan, “Saat sedang tur, aku berdiri di tengah cahaya lampu yang terang dan sorakan penggemar, tapi di malam hari saat kembali ke kamar, duniaku menjadi selebar beberapa langkah saja. Ruangan itu kecil, tapi duniaku dan dunia kita sangat luas. Di dunia ini, kami punya alat musik, handphone, dan penggemar.”

V melanjutkan, “Tapi kali ini rasanya berbeda. Aku merasa lebih kesepian dan lebih kecil.” Ia menyadari mungkin karena membayangkan ini menjadi lebih sulit. “Aku sangat frustrasi dan depresi, tapi aku mengambil catatan, menulis lagu, dan memikirkan siapa aku,” katanya. “Aku pikir, ‘Kalau aku menyerah sekarang, maka aku bukan bintang di hidupku. Ini yang akan dilakukan seseorang yang hebat.’”

J-Hope membagi bahwa mereka telah merasakan emosi seperti itu dan bertujuh mereka menciptakan musik musik bersama. “Ini adalah saatnya musik datang, dan ini membuat kami jujur,” katanya. “Hidup kami tidak bisa diprediksi. Kami tidak tahu semua jawabannya. Aku tahu ke mana aku ingin pergi, tapi sekarang aku tidak bisa pergi ke sana. Apa yang aku lakukan untuk bisa di sini adalah percaya dengan diri sendiri, melakukan yang terbaik, dan mencintai apa yang aku lakukan.”

Jin berkata, “Aku menemukan lagi orang-orang yang aku cintai. Para member, keluarga, teman-teman. Aku menemukan musik yang aku suka, dan aku menemukan diriku sendiri. Memikirkan tentang masa depan dan bekerja keras itu penting, tapi menyayangi diri sendiri, mendorong diri sendiri, dan selalu membuat diri kita bahagia adalah hal terpenting.”

Jin menjelaskan bahwa penting untuk menghargai pentingnya “aku”, “kamu”, dan “kita”, menekankan bahwa ini adalah pesan dari kampanye “Love Myself” mereka bersama UNICEF serta single terbaru, “Dynamite”.

Jungkook berkata, “Suatu malam kami sedang bekerja bersama. RM bilang dia tak lagi bisa melihat bintang-bintang, tapi aku bisa melihat pantulan wajahku di jendela. Aku melihat wajah-wajah kami semua. Lagu kami menjadi kisah yang ingin kami sampaikan satu sama lain. Kita hidup di tengah ketidak pastian, tapi sungguh, tidak ada yang berbeda. Kalau ada sesuatu yang bisa aku lakukan, kalau suara kami bisa memberikan kekuatan, itulah yang kami kita inginkan dan akan terus kami lakukan.”

RM berkata, “Saat aku merasa bingung, aku ingat wajahku di jendela, seperti kata Jungkook. Aku ingat kata-kata yang aku sampaikan di sini dua tahun yang lalu. ‘Love yourself, speak yourself.’ Sekarang, kita harus ingat siapa diri kita dan menghadapinya. Kita harus mencoba untuk mencintai diri sendiri dan membayangkan masa depan.”

“BTS ada di sini untuk kalian,” katanya. “Hari esok mungkin gelap, menyakitkan, sulit, dan kita mungkin akan tersandung atau terjatuh. Tetapi bintang-bintang bersinar saat langit malam sangat gelap. Dan jika bintang-bintang tersembunyi, biarkan bulan yang menuntun kita. Bahkan jika bulan juga gelap, biarkan wajah kita menjadi cahaya yang menuntun kita untuk mencari jalan sendiri.”

“Mari membayangkan kembali dunia kita,” lanjut RM. “Kita semua merasa lelah, tapi mari bermimpi kembali. Mari bermimpi tentang masa depan saat dunia tak lagi sebatas kamar kecil kita. Mungkin rasanya seperti selalu malam hari dan kita selalu sendirian, tapi malam selalu menjadi yang paling gelap sebelum muncul cahaya di pagi hari.”

Para member mengakhiri video dengan berkata, “Hidup terus berjalan. Mari terus menjalaninya.”

Saksikan video pidato mereka dengan terjemahan berbahasa Inggris berikut ini:

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *