Pernyataan pendaftaran Big Hit Entertainment untuk penawaran umum perdana saham mereka terungkap melalui analisis data, pemulihan, dan sistem transfer online yang disediakan oleh jasa pengawas keuangan.
Dokumen tersebut antara lain berisi rencana wajib militer para member BTS dan saham yang mereka miliki di perusahaan.
Dalam halaman yang menjelaskan tentang risiko berinvestasi dalam perusahaan, Big Hit menyatakan, “BTS terdiri dari member yang lahir antara tahun 1992 dan 1997, yang diwajibkan untuk menjalani wajib militer. Telah diperkirakan bahwa member tertua Kim Seok Jin (Jin) dapat menunda wajib militernya hingga akhir tahun 2021, berdasarkan undang-undang layanan militer.”
Pernyataan tersebut melanjutkan, “Untuk mempersiapkan risiko para artis menghentikan aktivitas mereka karena wajib militer, sakit, atau insiden, perusahaan terus memperluas rasio pendapatan melalui produk-produk yang tak membutuhkan partisipasi langsung dari para artis, seperti merchandise dan lisensi dan konten video. Untuk meminimalisir risiko berkurangnya penjualan karena hiatus artis-artis utama kami karena berbagai hal termasuk wajib militer, kami tengah meninjau beragam pilihan bisnis seperti album yang telah diproduksi sebelumnya dan konten video, serta artis-artis yang masih bisa melakukan promosi.”
Terungkap pula melalui pernyataan ini bahwa Bang Si Hyuk, pemegang saham terbesar Big Hit Entertainment, memberikan ketujuh member BTS masing-masing saham sebesar 68,385. Apabila harga penawaran publik secara maksimal ditentukan oleh Big Hit, yakni 135.000 won, masing-masing member akan memiliki saham sebesar total 9,23 miliar won.
Big Hit Entertainment menyatakan bahwa tujuan mereka memberikan saham untuk para member adalah untuk “memperkuat hubungan kerjasama jangka panjang dengan artis inti dan untuk meningkatkan semangat kerja yang tinggi dengan membagikan hasil pertumbuhan perusahaan”.
Source: soompi