Menurut Los Angeles Times edisi 1 Oktober, sutradara Bong Joon Ho menghadiri film festival Beyond Fest pada 27 September dan berbagi pemikirannya tentang perkembangan terkini dalam kasus pembunuh berantai Hwaseong.
Pembunuhan berantai Hwaseong adalah serangkaian pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di kota Hwaseong, Korea Selatan, antara tahun 1986 dan 1991.
Ini adalah salah satu kasus pembunuhan berantai yang paling terkenal dalam sejarah Korea Selatan dan telah dirujuk dalam beberapa acara TV dan film.
Salah satunya adalah film tahun 2003 “Memories of Murder,” yang ditulis dan disutradarai oleh Bong Joon Ho.
Pada September 2019, polisi mengungkapkan bahwa seorang tersangka bernama Lee Choon Jae memiliki DNA yang cocok untuk beberapa pembunuhan dalam kasus pembunuhan berantai Hwaseong.
Lee Choon Jae adalah seorang pria berusia 56 tahun yang saat ini menjalani hukuman seumur hidup karena tuduhan perkosaan dan pembunuhan yang tidak terkait.
Pada tanggal 1 Oktober, polisi melaporkan bahwa Lee telah mengakui pembunuhan berantai Hwaseong, serta kejahatan lain yang sebelumnya tidak ada hubungannya dengan kasus ini.
Di Beyond Fest, Bong Joon Ho berkata, “Kasus pembunuhan berantai Hwaseong adalah insiden yang sangat mengejutkan bagi orang Korea.
Ini menimbulkan banyak trauma pada masyarakat Korea. Ketika saya membuat film ‘Memories of Murder,’ saya banyak berpikir tentang penjahat dan seperti apa dia nantinya.”
Pada saat pembunuhan, polisi telah membuat sketsa komposit pembunuh berdasarkan pada keterangan saksi.
Bong Joon Ho juga menyebutkan bahwa ia telah menghabiskan banyak waktu berbicara dengan petugas polisi dan wartawan dari periode ketika membuat filmnya.
“Minggu lalu, saya melihat wajah si pembunuh untuk pertama kalinya, Aku akan membutuhkan sedikit waktu sebelum aku bisa menjelaskan perasaanku pada saat itu.
Tapi yang paling penting saat ini adalah untuk memuji petugas polisi yang bekerja tanpa lelah untuk membawa penjahat ke pengadilan.”
Bong Joon Ho saat ini sedang mempromosikan film terbarunya “Parasite,” yang menjadi film Korea pertama yang memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes 2019 dan sukses jadi box office di Korea Selatan.