Terkait Kontroversi Peraturan ‘One-China’, Lay EXO Hentikan Kontrak dengan Samsung Electronics

by

Di tengah kontroversi tentang brand-brand luar negeri yang tidak mematuhi peraturan “One-China” yang semakin memanas, Lay EXO menghentikan kontraknya dengan Samsung Electronics.

Baru-baru ini di Tiongkok, sejumlah perusahaan berada di bawah pengawasan dalam cara mereka mendeskripsikan Tiongkok dan daerah-daerah teritorial mereka. Hal ini terjadi usai tensi antara Tiongkok dan Hong Kong yang semakin memanas karena kerusuhan yang terjadi setelah Tiongkok mencoba untuk meningkatkan pengaruh mereka di Hong Kong. Dikabarkan bahwa sejumlah masyarakat di Tiongkok memeriksa situs-situs global untuk perusahan-perusahaan global seperti brand-brand fashion untuk mencaritahu bagaimana mereka menyebutkan tentang daerah teritorial seperti Taiwan, Hong Kong, dan Makau untuk memastikan bahwa daerah-daerah tersebut disebut sebagai bagian dari Tiongkok dan bukan wilayah berbeda.

Versace meminta maaf menyusul kritik yang mereka dapatkan setelah brand tersebut menjual kaos yang berisi daftar kota dan negara, dan menyebutkan bahwa Hong Kong dan Makau adalah wilayah independen. Aktris Yang Mi mengakhiri kontraknya dengan Versace karena insiden tersebut. Perusahaan-perusahaan lain yang juga meminta maaf karena mendeskripsikan Hong Kong sebagai negara independen seperti Coach, Swarovski, dan lainnya.

Perusahaan lain yang juga menuai kritik karena menganggap Hong Kong sebagai negara independen adalah brand fashion Calvin Klein, yang mana Lay EXO menjadi salah satu modelnya. Ia pun kemudian dikritik karena masih mempertahankan kontrak dengan brand tersebut.

Pada 13 Agustus, Lay studio mengumumkan melalui sebuah pernyataan di Weibo bahwa mereka tengah memeriksa seluruh brand yang saat ini menjadikan Lay sebagai modelnya. Telah dinyatakan bahwa situs global Samsung Electronics tidak mematuhi peraturan “One-China” dan Lay memutuskan kontrak iklannya dengan perusahaan tersebut.

Pernyataan tersebut berbunyi, “Samsung Electronics, yang mana Lay menjadi modelnya, tidak memiliki definisi yang jelas terkait negara dan wilayah dalam situs global mereka.”

Mereka melanjutkan, “Tindakan ambigu tentang keutuhan kedaulatan dan teritorial kami sungguh menyakiti perasaan sesama masyarakat Tiongkok. Kami mengungkapkan penyesalan dan menyatakan bahwa hal ini tidak bisa ditoleransi.”

Pernyataan selanjutnya mendeskripsikan bahwa walaupun mereka menyambut baik rekan yang mematuhi peraturan “One-China”, namun mereka menolak perusahaan-perusahaan yang memiliki posisi maupun sikap yang ambigu tentang integritas kedaulatan dan teritorial Tiongkok. Mereka kemudian mengumumkan bahwa kontrak Lay dengan brand ponsel pintar Samsung telah dihentikan.

Source: soompi

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *