Pihak kepolisian merespon dugaan terbaru yang melibatkan Seungri BIGBANG dan keterlibatannya dalam menyebarkan foto dan video secara ilegal.
Pada 11 Maret, SBS funE secara eksklusfi mengabarkan bahwa di sebuah group chat yang berisi Seungri dan dua penyanyi pria lainnya terdapat foto dan video dari kamera tersembunyi. Reporter SBS funE merilis obrolan dengan tanggal terbaru yakni pada 9 Januari 2019 pukul 8:42 malam KST. Dalam grup chat tersebut terdapat Mr. Kim yang merupakan kenalan Seungri yang bekerja di Club Arena. Pada 9 Januari 2016, Mr. Kim mengunggah sebuah video dan foto sepasang pria dan wanita yang sedang berhubungan seksual.
Berdasarkan kabar yang dilansir SBS funE, total delapan orang berada di grup chat tersebut yakni Seungri, dua penyanyi pria, CEO Yoo dari Yoori Holdings, Mr. Kim, seorang karyawan di agensi hiburan, dan dua orang biasa. Kedelapan dari mereka telah melihat video dan foto yang diunggah namun tidak ada yang membahas tentang kemungkinan masalah yang muncul karena situasi tersebut.
SBS funE mengabarkan bahwa polisi telah menemukan pesan lainnya yang serupa dengan tindakan penyebaran video dari kamera tersembunyi. Sebuah sumber menyatakan, “Kebanyakan dari wanita yang direkam tidak mengetahui bahwa mereka tengah direkam.” Video tersembunyi lainnya kebanyakan juga dibagikan di grup chat tersebut. Berdasarkan hukum mengenai tindak kejahatan seksual, merekam maupun membagikan video dari kamera tersembunyi dapat dikenakan hukuman lima tahun (atau kurang) penjara atau denda sebesar 30 juta won.
Merespon hal ini, pihak kepolisian menyatakan, “Kami telah mengetahui tentang dugaan Seungri (dan yang lainnya) menyebarkan video dan foto dari kamera tersembunyi (di grup chat). Saat ini kami masih memeriksa detail lebih lanjut (mengenai dugaan tersebut).”
Min Gab Ryong, Kepala Kepolisian Nasional, juga mengomentari keseluruhan kasus ini dalam konferensi pers yang digelar di pagi hari 11 Maret. Ia berkata, “Bahkan apabila (Seungri) harus menjalankan wajib militer, pihak kepolisian tidak bisa menghentikan pemeriksaan. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dengan berkonsultasi dengan Kementerian Pertahanan Nasional.”
Saat ditanya apakah pihak yang memeriksa (kasus ini) akan dipindahkan ke militer, Min Gab Ryong menjawab, “Ada beberapa kejadian di masa lalu saat polisi harus melanjutkan pemeriksaan apabila kasus tersebut dianggap penting dan butuh investigasi polisi.”
Ia menutup, “Kami akan mempertimbangkan cara lain sebelum (Seungri) menjalankan wajib militer sebagai bagian dari prosedur, namun pihak kepolisian akan melanjutkan investigasi setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pertahanan Nasional.”
Seungri dijadwalkan menjalankan wajib militer mulai 25 Maret.