Kim Jae Hwan mengungkap sisi alaminya yang sederhana di majalah ‘Allure’ edisi Maret, ini merupakan pemotretan solo pertamanya setelah kontrak Wanna One berakhir.
Selama wawancara, Kim Jae Hwan mengingat kembali mimpi yang ia jalani sebagai bagian dari Wanna One, dan menunjukkan kecintaan yang semakin besar untuk tari dan penampilan.
Selama konser perpisahan Wanna One, Kim Jae Hwan memilih panggung solo yang menggabungkan bernyanyi dan menari, dan dia berkata, “Menjadi bagian dari Wanna One, aku belajar bahwa menari itu menyenangkan. Tidak seperti diriku sebelumnya.”
Dia menambahkan, “Sambil mempersiapkan ‘Boomerang’, aku meminta koreografer untuk koreografi yang sulit. Bahwa aku mulai merasakan tarian akhir-akhir ini, jadi tolong buat koreografi yang sulit, dan aku akan tetap mengikuti semuanya dengan penuh semangat.
Tetapi kemudian koreografinya sangat sulit. Bahkan Woo Jin tidak bisa memahami semuanya sekaligus. Jika Woo Jin tidak bisa melakukannya, bagaimana menurutmu aku?
Aku pergi ke tangga darurat sendirian, merosot ke bawah, dan berpikir, “Ah, aku kembali ke status trainee.” Dan kemudian aku bekerja sangat keras. Dengan konser terakhir juga, aku ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa aku telah berubah, itulah sebabnya aku memilih lagu [tarian]. “
Akhirnya, Kim Jae Hwan menambahkan mimpinya untuk menjadi penyanyi, “Aku ingin menjadi penyanyi sejak aku masih kecil. Aku bilang aku ingin menjadi vokalis, tapi aku pikir itu karena menyanyi adalah satu-satunya hal yang aku tahu bagaimana melakukannya. Sebenarnya, impianku yang sebenarnya menjadi penghibur multi-talenta. Aku selalu mencintai artis-artis yang berprestasi, seperti Bruno Mars. “