Pada 19 Oktober, Leader The East Light, Lee Suk Chul mengadakan konferensi pers dan mengungkapkan bahwa anggota The East Light telah mendapatkan tindakan kekerasan oleh CEO dan produser agensi mereka.
Setelah konferensi pers, Lee Suk Chul bertemu dengan JTBC ‘News Room’ dan berbagi, “Bukan karena kami membuat kesalahan besar … Ketika aku melewatkan nada atau gagal untuk mengikuti, dia akan mengikat tali gitar di leherku dan menyulitkanku untuk bernafas … “
Lee Suk Chul juga mengklaim mereka telah diancam. JTBC berbagi rekaman audio dari Kim Chang Hwan yang mereka dapatkan. CEO tersebut menyatakan, “Setelah kau meletakkan sesuatu ke tanganku, kau hanya harus meninggalkannya bahkan jika aku memukulmu sampai mati …
Bayangkan membuatnya menjadi berita (dengan pelecehan) sebagai seorang selebriti. Kalian tidak akan memiliki tempat untuk berdiri. Dan siapa yang ingin membawa anak-anak yang memiliki masalah? kalian tidak boleh meledakkan sesuatu. Kalian jangan melakukannya. Ibu dan ayah kalian akan lebih menderita. Ini akan menjadi 10 kali lebih menyakitkan. “
Media Line Entertainment mengakui bahwa Kim Chang Hwan menjadi agresif ketika berbicara dengan anggota The East Light, namun mereka membantah bahwa “Itu untuk membantu anggota agar dapat terus bermusik.”
Sementara itu, Kim Chang Hwan merilis sebuah pernyataan setelah konferensi pers Lee Suk Chul, dan mengklaim, “Saya tidak pernah menjadi bagian dari pelecehan atau penyerangan dalam 30 tahun terakhir. Saya juga tidak pernah mendorong atau memberikan perintah untuk menyalahgunakan siapa pun.”