Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan berbagi bagaimana reaksi BTS terhadap perdebatan yang sedang berlangsung tentang pembebasan wajib militer.
Musim panas ini, kebijakan pembebasan wajib militer Korea Selatan telah dalam diskusi, dan mendapatkan perhatian besar dari masyarakat ketika politisi Ha Tae Kyung menggunakan BTS sebagai contoh.
Dia menyatakan jika pemenang kompetisi piano dan biola dapat dibebaskan dari militer maka orang-orang yang memiliki efek mendalam pada citra Korea seperti BTS juga harus diberikan pembebasan. Sejak itu, perdebatan tentang apakah anggota BTS layak mendapatkannya terus berlangsung.
Selama audit tahunan di Majelis Nasional pada 10 Oktober, isu-isu tentang kebijakan pembebasan militer saat ini menjadi topik diskusi.
Salah satu politisi Cho Kyung Tae menyatakan, “Baru-baru ini, keadilan telah dipertanyakan ketika orang bertanya, ‘Mengapa BTS tidak diberi pembebasan militer?'” Dan menekankan perlunya reformasi.
Sebagai tanggapan, Do Jong Hwan, menteri Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata berbagi, “7 anggota BTS sensitif tentang isu-isu yang berkaitan dengan militer. Mereka mengatakan bahwa mereka pasti akan menjalankan wajib militer tidak peduli apapun. “
Dia kemudian menambahkan, “Penghapusan dan berbagai pendapat lainnya akan dipertimbangkan dalam diskusi. Kami berencana untuk mencapai ukuran yang masuk akal. Kami akan melanjutkan diskusi dengan Administrasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional.”