Minat Masyarakat Korea Terhadap Membaca Buku Telah Menurun

by

Minat Masyarakat Korea Terhadap Membaca Buku Telah Menurun

Menurut penelitian dan survei terbaru, minat masyarakat Korea terhadap membaca telah menurun.

Meskipun pemerintah menunjuk tahun 2018 sebagai ‘Tahun Buku‘ untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, namun minat pada buku telah berkurang selama bertahun-tahun karena berbagai alasan.

Menurut ‘Survei Baca Nasional Korea 2017’ yang dirilis pada bulan Februari oleh ‘Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata’, rata-rata, 4 dari 10 orang dewasa tidak membaca satu buku dalam setahun, ini merupakan yang terendah sejak 1994.

Survei lebih lanjut mengungkapkan bahwa salah satu alasan untuk hasil tersebut yaitu karena kurangnya waktu untuk membaca.

Salah satu warga Korea menyatakan, “Tidak ada keinginan membuka buku setelah sering bekerja lembur, bertemu dengan rekan kerja setelahnya, dan pulang ke rumah untuk mandi.”

Warga Korea berkomentar, “Terutama baru-baru ini, karena lebih mudah untuk hanya mencari menggunakan ponsel jika ada hal yang ingin saya ketahui, saya tidak harus mengambil buku.”

Alasan lain untuk penurunan jumlah pembaca berasal dari kenaikan harga buku. Meskipun banyak yang menyatakan bahwa biaya buku telah stabil selama bertahun-tahun, konsumen menyuarakan pendapat mereka bahwa mereka tidak merasakan hal yang sama.

Menurut survei, 59,2% responden menunjukkan bahwa biaya buku terlalu mahal. Salah satu menyatakan, “Ada saatnya ketika saya harus membayar lebih dari 50.000 KRW (-/+Rp.550.000) ketika saya hanya memilih 3 buku. Saya merasa seperti harga yang ditetapkan itu sendiri terlalu mahal.”

Bagaimana dengan kalian, apakah masih sering membaca buku?

 

Loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *